Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Burung merak Hijau jantan (Pavo muticus) bertarung di Savana Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 5 Agustus 2023. Pada saat musim kawin, kebiasaan merak jantan selain mengembangkan bulu ekornya untuk menarik perhatian merak betina juga bertarung sesama merak jantan untuk menguasai daerah teritorialnya. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Burung merak Hijau jantan (Pavo muticus) bertarung di Savana Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 5 Agustus 2023. Pada saat musim kawin, kebiasaan merak jantan selain mengembangkan bulu ekornya untuk menarik perhatian merak betina juga bertarung sesama merak jantan untuk menguasai daerah teritorialnya. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alas Purwo merupakan salah satu Taman Nasional yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Taman nasional dengan luas area 43.420 hektare ini memiliki berbagai jenis tipe ekosistem seperti hutan mangrove, pantai, hutan hujan tropis, hingga savana. Taman Nasional Alas Purwo memiliki tingkat keragaman flora cukup tinggi dengan memiliki lebih dari 700 jenis tumbuhan. Selain itu, kawasan ini juga kaya akan fauna daratan seperti Macan Tutul Jawa, Rusa Timor, Ajag, Merak Hijau Jawa, hingga Penyu Lekang. 

Berasal dari bahasa Jawa dengan arti "hutan pertama" atau "hutan tertua". Masyarakat Banyuwangi menganggap keramat wilayah ini. Alas Purwo juga dipercaya sebagai situs penciptaan pertama di muka Bumi. Hal tersebut diperkuat dengan kondisi alam asri dengan hutan lebat, banyak gua, dan memiliki banyak situs yang digunakan sebagai tempat ritual keagamaan tertentu.

Menyimpan banyak objek lokasi menarik dengan keindahan alamnya yang memikat, berikut 7 lokasi menarik di Alas Purwo yang dirangkum dan bisa dikunjungi:

1. Pantai Plengkung

Pantai Plengkung cukup dikenal oleh peselancar dunia karena ombaknya yang bagus. Dilansir dari laman resmi Taman Nasional Alas Purwo, ombak di pantai Plengkung bahkan masuk dalam 3 besar ombak terbaik di dunia.

Di bagian barat pantai terdapat patahan dasar laut dan membentuk palung laut. Selain itu, terdapat pula dinding karang yang mengelilingi bagian selatan Alas Purwo. Oleh karena adanya palung dan dinding karang tersebut mengakibatkan terbentuk arus bawah laut yang kemudian menjadi gelombang air laut besar sehingga cocok untuk berselancar. 

2. Hutan Mangrove Bedul 

Hutan Mangrove Bedul ini cukup istimewa karena merupakan kawasan mangrove atau bakau terluas di Pulau Jawa. Hutan seluas 1.200 hektare ini menyimpan banyak keindahan alam yang dapat dilihat secara langsung.

Pengunjung dapat menyewa perahu nelayan untuk berkeliling Hutan Mangrove Bedul ini. Dinamakan "Bedul" karena di sepanjang Segara Anakan bisa dijumpai ikan bedul yang biasa dikonsumsi oleh warga sekitar.

3. Savana Sadengan

Lokasi ini merupakan salah satu andalan Taman Nasional Alas Purwo, menyajikan ekosistem savana lengkap dengan binatang-binatang liar di habitat aslinya tersebut. Satwa yang terdapat di Savana Sadengan sangat bervariasi mulai dari banteng, babi hutan, hingga burung merak. Untuk bisa melihat aktivitas satwa liar tersebut disarankan untuk berkunjung di pagi hari sekitar pukul 6-9 WIB atau sore hari pukul 3-5 WIB. 

4. Makam Gandrung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makam Gandrung adalah tempat peristirahatan para penari Gandrung terkenal dari Banyuwangi. Makam Gandrung memiliki pantai berpasir putih serta bercampur batuan koral dan juga memiliki arus laut yang cukup tenang. Setiap tanggal 15 Muharram tahun Hijriyah diadakan upacara tradisional Petik Laut, menggambarkan ucapan syukur dari para nelayan Muncar kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upacara ini dilakukan dengan menghanyutkan sesaji ke laut kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam Gandrung dan turut dimeriahkan oleh penari Gandrung pula.

5. Wisata Gua

Menurut laman resmi Taman Nasional Alas Purwo, terdapat total 44 gua di kawasan taman nasional tersebut. Gua-gua tersebut dulunya merupakan tempat ritual semedi. Beberapa gua yang dapat dikunjungi untuk wisata ialah Gua Padepokan, Gua Istana, Gua Mayangkoro, Gua Basori, dan Gua Jepang. Gua Jepang sendiri merupakan gua yang digunakan Jepang saat masa penjajahan untuk penyimpanan peralatan perang mereka. Sedangkan di Gua Istana terdapat sumber air Sendang Srengenge yang dipercaya bisa membuat awet muda. 

6. Pura Luhur Giri Salaka

Tempat ibadah umat Hindu ini merupakan peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih digunakan sesuai fungsinya oleh umat Hindu. Terdapat beberapa upacara keagamaan yang rutin dilakukan di pura ini seperti upacara Pager Wesi. Upacara ini dilakukan setiap 210 hari sekali, dan terdapat Prosesi Palemahan, yaitu prosesi membuang sesaji ke tanah. Selain itu, terdapat upacara Pawongan, yaitu upacara keagamaan sebagai tanda syukur umat Hindu kepada Sang Dewa atas ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada mereka.

7. Pantai Teluk Biru

Pantai ini letaknya cukup tersembunyi dan dapat dibilang hidden gems, karena kurang dikenal oleh wisatawan padahal pantai ini memiliki pesona keindahan yang tidak kalah dibanding pantai-pantai lain di Alas Purwo. Di pantai ini pengunjung dapat melakukan diving dan snorkeling untuk melihat keindahan kehidupan bawah laut seperti aneka ikan, terumbu karang, dan ganggang yang cukup terjaga di pantai ini.

Untuk menuju Taman Nasional Alas Purwo diperlukan membawa kendaraan pribadi karena belum ada kendaraan umum yang melintas di kawasan tersebut. Dari Kota Banyuwangi butuh waktu 2 jam untuk mencapai wilayah Alas Purwo, apabila keadaan normal. Dari Kota Banyuwangi akan melewati Kecamatan Rogojampi-Srono-Muncar-Tegaldlimo. Sekitar 10 kilometer dari Tegaldlimo melalui Jalan Makadam akan dijumpai Pos Rawabendo yang merupakan gerbang utama Taman Nasional Alas Purwo.

MAGDALENA NATASYA

Pilihan Editor: Pantai Plengkung, Ombak Dahsyat di Taman Nasional Alas Purwo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

1 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

1 hari lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

2 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

6 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

8 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

9 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

19 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

24 hari lalu

Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-42. Foto: Humas Banyuwangi
Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut Sembulungan II-5-42 menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, salah satu pintu masuk Pulau Jawa.


KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

26 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pantai Ancol Plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Proyek ini akan menyedot anggaran sekitar Rp 22 Miliar.