TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Sleman masih menempati peringkat teratas sebagai kawasan pendulang wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dengan destinasi andalan desa wisata, wisata buatan, dan kawasan lereng Gunung Merapi, Sleman juga getol menggarap puluhan event untuk terus mendatangkan wisatawan ke wilayah itu.
Salah satu event bahkan khusus dikemas untuk memetakan, mengenalkan dan membranding potensi lokal di Sleman. Event tersebut adalah Sleman Creative Week yang tahun ini digelar sepanjang Oktober.
"Sleman Creative Week ini semacam rumah besar pengembangan 17 sub sektor ekonomi kreatif di Sleman, digelar bulan Oktober sebagai bulan ekonomi kreatif di Sleman," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Sleman Creative Week menyasar kalangan anak muda untuk mengeksplorasi potensi lokal di wilayah itu secara kreatif agar menjadi daya dukung wisata dan memiliki nilai ekonomis. Di antara potensi itu misalnya bambu, kriya, batu alam, hingga fashion. Ada juga yang menggarap sektor kuliner baru, seni, hingga animasi video. Semua kreasi itu diwadahi lewat ajang Sleman Creative Week yang dikemas dengan workshop dan pameran.
Ajang pertama digelar di Taman Kuliner Condongcatur Sleman pada 20 Oktober 2023. Selanjutnya disambung Bedog Arts Festival yang digelar di Studio Banjarmili, Kradenan, Banyuraden, Gamping, Sleman pada 21 Oktober 2023. Lalu ditutup dengan event Festival Gulali yang di laksanakan 27- 29 Oktober 2023 di Asram Edu Park, Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo nengatakan, Sleman Creative Week menjadi jurus untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat untuk mengolah potensi lokalnya sebagai daya dukung wisata Sleman selain destinasi dan event.
"Kita harus terus berpikir, bagaimana menciptakan dukungan dukungan baru pada sektor wisata melalui potensi yang ada, terlebih Sleman banyak perguruan tinggi," kata dia.
Hasil dari ajang Sleman Creative Week ini diaplikasikan lewat berbagai event yang dilaksanakan dalam bentuk seni-seni kreati.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau