TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penerbangan Alaska Airlines tujuan California terpaksa melakukan pendaratan darurat di Oregon pada Ahad, 22 Oktober 2023. Seorang pilot yang sedang tidak bertugas yang duduk di kokpit diduga mencoba mematikan mesin pesawat yang membawa 83 penumpang itu.
Pilot tersebut kini menghadapi sejumlah dakwaan, termasuk 83 tuduhan kejahatan percobaan pembunuhan atas insiden tersebut. Pilotnya, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Joseph Emerson, 44 tahun, sedang menjadi penumpang di pesawat Penerbangan 2059, yang dioperasikan oleh Horizon Air dari Everett, Washington, ke San Francisco, California, menurut pihak berwenang dan maskapai penerbangan tersebut.
Dia menumpang di "kursi lompat" dek penerbangan di kokpit, kata Alaska Airlines dalam sebuah pernyataan pada Senin.
Pada titik tertentu, awak penerbangan melaporkan ancaman keamanan terkait dengan pilot yang sedang tidak bertugas, kata Alaska Airlines kepada Insider.
“Penumpang kursi lompat tidak berhasil mengganggu pengoperasian mesin,” kata maskapai tersebut, menambahkan, “Kapten Horizon dan Perwira Pertama dengan cepat merespons, tenaga mesin tidak hilang dan kru mengamankan pesawat tanpa insiden.”
Departemen Kepolisian Pelabuhan Portland mengatakan kepada Insider bahwa tersangka menyebabkan gangguan dalam penerbangan di kokpit dan "awak penerbangan dapat menahan pilot terseut.
Dalam audio yang diposting ke LiveATC.net, pilot di pesawat Alaska Airlines terdengar memberi tahu pengontrol lalu lintas udara tentang insiden tersebut.
"Saya akan memberi tahu Anda terlebih dahulu. Ada orang yang mencoba mematikan mesin di kokpit," kata pilot dalam audio. "Sepertinya dia tidak menyebabkan masalah apa pun di lini belakang saat ini. Saya pikir dia sudah tenang."
Pilot tersebut menambahkan, "Selain itu, kami ingin penegakan hukum segera setelah kami mendarat dan parkir," menurut audio tersebut.
Alaska Airlines mengatakan penerbangan itu dialihkan dengan aman ke Bandara Internasional Portland dan semua penumpang di dalamnya dapat melakukan perjalanan pada penerbangan berikutnya.
Ketika penerbangan mendarat di Portland sebelum pukul 18:30, petugas Polisi Pelabuhan Portland menahan Emerson tanpa insiden, kata departemen tersebut. Polisi Pelabuhan Portland, serta FBI, sedang menyelidiki insiden tersebut.
Pilot tersebut didakwa di Pusat Penahanan Multnomah County dan sekarang menghadapi tuduhan kejahatan percobaan pembunuhan, bersama dengan 83 tuduhan pelanggaran ringan yang membahayakan, dan tuduhan kejahatan membahayakan pesawat terbang, menurut catatan penjara.
Catatan Federal Aviation Administration menunjukkan bahwa pilot tersebut menerima sertifikat pilot transportasi maskapai penerbangan, yang memungkinkan dia untuk menjabat sebagai kapten pada penerbangan maskapai komersial, pada 10 Juli.
INSIDER | THE NEW YORK TIMES
Pilihan Editor: Tips Berburu Tiket Pesawat Terbaik, Harga Murah Belum Tentu Menguntungkan