TEMPO.CO, Bintan - Bintan Triathlon 2023 berhasil di gelar di Lagoi Bay Bintan, Sabtu 22 Oktober 2023. Namun, perhelatan sport tourism unggulan Kepulauan Riau atau Kepri ini memiliki catatan yang perlu dievaluasi ke depannya yang harus menjadi perhatian pemerintah pusat.
Hal itu terkait aturan Visa on Arrival atau VoA. Sampai saat ini aturan VoA ini masih memberatkan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Sehingga peserta Bintan Triathlon 2023 hanya berjumlah 500 orang, padahal sebelumnya menembus angka 2000 peserta.
Tidak tertutup kemungkinan aturan itu juga yang menghambat jumlah turis datang ke Kepri. "Ini PR besar yang harus selalu digesa, yakni kebijakan Visa on Arrival," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat memberikan cacatan terkait Bintan Triathlon 2023.
Ansar mengatakan, Provinsi Kepulauan Riau diharapkan bisa menjadi primadona pariwisata di Indonesia setelah babak belur dihantap pandemi, sehingga kebijakan VoA di Kepri mesti segera diputuskan.
"PR kita, kita harus terus mendorong pemerintah pusat supaya Visa on Arrival itu kalau bisa ditiadakan, kalau tidak memungkinkan pun kita minta keringanan supaya diberlakukan short visa," ujarnya, Sabtu 21 Oktober 2023.
Ansar melanjutkan, jika tidak memungkinkan VoA untuk ditiadakan, short visit visa dengan biaya lebih rendah bisa menjadi opsi untuk menambah ketertarikan wisatawan asing mengunjungi Kepri. "Apalagi untuk event singkat seperti Triathlon ini, penting sekali short visit untuk turis kita," kata Ansar.
Begitu juga yang dikatakan Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo. Ia berharap upaya bersama terus melobi kepada Dirjen Imigrasi dan Pemerintah Pusat dapat didengar dan kebijakan Visa on Arrival segera diberlakukan.
"Fakta bahwa Bintan ini adalah daerah pertama yang dibuka aksesnya untuk pariwisata pasca pandemi covid 19 tidak boleh dilupakan. Setelah dibuka, maka event-event inilah yang menjadi pemicu hadirnya wisatawan asing," katanya.
Sementara itu GM PT. BRC Abdul Wahab selaku penyelenggara acara bersama Trifactor Singapore, mengakui event saat ini jumlah pesertanya kurang dari penyelenggaraan sebelum pandemi Covid-19. Salah satu penyebab terbesarnya adalah persoalan Visa on Arrival.
"Kami berharap dengan sangat adanya visa on arrival secara singkat, yang tadinya 50 dollar, menjadi misalnya 10 dollar ini akan lebih memungkinkan, ramai peminat yang akan datang untuk berpartisipasi dalam event-event di Bintan," katanya.
Pilihan editor: Duta Besar Rusia Harap Visa on Arrival untuk Warganya Tak Dicabut