TEMPO.CO, Jakarta - Pramugari selalu terlihat santai, ramah, dan menyenangkan. Perhatian mereka hanya satu, memberikan kenyamanan dan keselamatan penumpang sampai pesawat tiba di tujuan.
Namun, pramugari juga sering bertemu dengan penumpang kasar yang mengerikan selama penerbangan. Seorang pramugari Inggris yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan, perilaku kasar tersebut bisa mengganggu beberapa penumpang dan menyulitkan kru. Tipe orang seperti ini akan diidentifikasi dengan ungkapan sederhana.
“Ada banyak hal dan kekasaran dari penumpang yang bisa kita abaikan, tapi jika kita mengucapkan kata 'precious', itu biasanya berarti mereka bertingkah seperti orang bodoh," kata dia, seperti dilansir dari Express.co.uk. Penumpang yang “berharga” akan dikenali oleh seluruh kru dan dapat mempengaruhi layanan yang diberikan kepada individu tersebut.
Namun, pramugari itu mengatakan mungkin ada kode berbeda di antara maskapai penerbangan yang tidak pernah dia gunakan dengan krunya. Misalnya, dalam sebuah wawancara dengan The Sun, seorang pramugari mengungkapkan, jika seorag penumpang diberi label "Philip" maka penumpang itu telah melakukan kesalahan dan mungkin akan mendapatkan layanan yang buruk selama sisa penerbangan.
“Nama tersebut berasal dari istilah PILP – Passenger I'd Like to Punch – namun seiring berjalannya waktu, istilah tersebut berubah menjadi lebih halus," kata pramugari yang tak disebutkan namanya.
Kode rahasia lainnya adalah jika seorang awak kapal menganggap penumpangnya menarik. “Ini adalah kalimat lama yang pernah saya dengar, tetapi jika menurut kami ada penumpang menarik, kami akan mengucapkan 'cheerio' saat Anda pergi, bukannya mengucapkan selamat tinggal. Jelas, kami harus berhati-hati dan tidak boleh berkata 'Hei, kamu seksi', tapi itu cara yang menyenangkan untuk menggoda secara diam-diam," ujar dia.
Ada banyak cara untuk mengidentifikasi penumpang karena berbagai alasan, namun kru tidak akan pernah menyebut penumpang dengan namanya. Mereka lebih memilih menggunakan nomor kursi.
“Jadi jika seseorang menginginkan sesuatu, kami tidak akan mengatakan 'Mary duduk di baris 50 ingin kopi'. Kami akan mengatakan 50 Delta, 50 Kilo atau 50 Charlie. Kami menggunakan nomor kursi dan alfabet fonetik, jadi lebih mudah," dia menjelaskan.
Hal ini tidak perlu menimbulkan kekhawatiran atau intrik karena pramugari kemungkinan besar sedang mendiskusikan cara membantu penumpang tanpa drama atau gosip apa pun. Tentu saja, penumpang tak ingin dijuluki sebagai "precious Philip".
EXPRESS.CO.UK | THE SUN
Pilihan Editor: Etiket Masuk dan Keluar Pesawat, Tergesa-gesa dan Lelet sama-sama Dilarang