Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Warisan Budaya Takbenda di Sumatera Barat Hadirkan Peserta dari 5 Negara Lain

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Peserta Intangible Cultural Heritage Festival  2023 West Sumatera asal India sedang meperagakan bela diri Kalaripayattu. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Peserta Intangible Cultural Heritage Festival 2023 West Sumatera asal India sedang meperagakan bela diri Kalaripayattu. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Dinas Kebudayaan Sumatera Barat menggelar Intangible Cultural Heritage Festival (ICHF) 2023 West Sumatera atau Festival Warisan Budaya Takbenda pada 13 hingga 17 Oktober 2023 di Kota Payakumbuh. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 5 negara, yakni Belanda, Inggris, India, Malaysia, dan Singapura.

Para peserta dari luar negeri menampilkan warisan budaya takbenda dari negara asalnya. Salah satunya adalah India yang menampilkan bela diri kalaripayattu.

Selain itu juga ada penampilan Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Pantun dari Riau. Festival ini juga menampilkan warisan budaya takbenda dari masing-masing daerah di Sumatera Barat.  

Dalam pergelaran ICHF 2023 West Sumatera juga dihadirkan beberapa permainan daerah yakni pacu jawi dan pacu itiak. Dua permainan tersebut sudah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda. Ada juga demo masak makanan tradisional Minangkabau seperti rendang, lamang, dan dadiah.

Penampilan Tari Saman di Intangible Cultural Heritage Festival 2023 West Sumatera oleh Nanggroe Aceh Darussallam. (TEMPO/Fachri Hamzah)

Pameran manuskrip

Di ICHF 2023 West Sumatera juga diadakan pameran manuskrip. Ada beberapa manuskrip yang dipamerkan yakni Naskah Surau Taram, Azimat Perang, dan naskah Tuanku Imam Bonjol.

Naskah Tuanku Imam Bonjol yang dipamerkan merupakan asli. Naskah tersebut sempat hilang selama 33 tahun dan ditemukan kembali pada 2009. Naskah tersebut ditulis langsung oleh Tuanku Iman Bonjol. Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III sedang mengusulkan naskah Tuanku Imam Bonjol menjadi Memory Of The World UNESCO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Festival S. Metron Masdison mengatakan, ICHF 2023 West Sumatera merupakan bentuk aktivasi dari ekosistem kebudayaan karena hal tersebut sangat penting.

"Selama ini persoalan terbesar dalam kebudayaan adalah tidak terkoneksinya ekosistem," ucapnya.

Metron mengatakan, para pelaku, pengguna, dan infrastruktur kebudayaan hanya bergerak sendiri-sendiri tanpa ada satu desain besar yang menyatukannya. "ICHF 2023 mencoba menating menuju ekosistem. Kegiatan ini akan memberi arus agar terjadinya koneksi," katanya.

FACHRI HAMZAH

Pilihan Editor: Pencak Silat Ditetapkan Sebagai Warisan Tak Benda Dunia UNESCO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPRD Sumatera Barat Desak Pemerintah Provinsi Evaluasi Tambang Emas Ilegal

4 hari lalu

Proses Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Jumat 27 September 2024. Foto : Masyarakat
DPRD Sumatera Barat Desak Pemerintah Provinsi Evaluasi Tambang Emas Ilegal

Ketua DPRD Sumatera Barat mendesak pemerintah provinsi mengevaluasi tambang emas ilegal itu juga untuk melindungi lingkungan.


Tahapan Mencetak Kain Batik dengan Motif Sesuai Keinginan

9 hari lalu

Proses mendesain batik di Juragan 99 Garment/Juragan 99 Garment
Tahapan Mencetak Kain Batik dengan Motif Sesuai Keinginan

Ada tujuh tahap yang harus disiapkan pelanggan ketika hendak mencetak kain batik dengan motif yang diinginkan.


Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

11 hari lalu

Sejumlah pesepeda dari komunitas Bike2Work (B2W) menggunakan batik saat gowes merayakan Hari Batik Nasional di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2024. Batik telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda dari Indonesia oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

Hari Batik Nasional pada hari ini 2 Oktober bersamaan ditetapkannya Batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh Unesco 2 Oktober 2009.


Eksistensi Dukun Banak dalam Pengobatan Tradisional di Manuskrip Melayu, BRIN: Tidak Cuma Indonesia

17 hari lalu

Manuskrip atau naskah suku Melayu menjadi bukti akan eksistensi
Eksistensi Dukun Banak dalam Pengobatan Tradisional di Manuskrip Melayu, BRIN: Tidak Cuma Indonesia

Fokus dari dukun banak saat ini adalah pada perawatan perempuan pascamelahirkan.


Trem di Kolkata akan Dihentikan Kecuali Jalur Bersejarah Maidan dan Epslanade

18 hari lalu

Trem di Kolkata, India. Unplash.com/Alan
Trem di Kolkata akan Dihentikan Kecuali Jalur Bersejarah Maidan dan Epslanade

Trem telah memainkan peran penting dalam sistem transportasi umum di Kolkata.


Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

18 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

Fajri Anugrah yang awalnya pemain kemudian ditawari jadi pengelola judi online. Dikendalikan dari rumah dan terhubung dengan jaringan Kamboja.


Kembalinya 288 Artefak Bersejarah dari Belanda Diharapkan Tingkatkan Edukasi Masyarakat

20 hari lalu

Sebagian benda bersejarah yang dikembalikan Pemerintah Belanda. Dok. Kemendikbudristek
Kembalinya 288 Artefak Bersejarah dari Belanda Diharapkan Tingkatkan Edukasi Masyarakat

Kepulangan 288 artefak bersejarah dari Belanda menjadi upaya berkelanjutan untuk memulihkan warisan budaya Indonesia.


Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

20 hari lalu

Suasana ekshumasi atau pembokaran makam Afif Maulana bocah 13  tahun di TPU Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 8 Agustus 2024. Pembongkaran dan autopsi dilakukan oleh lima orang dokter forensik dari Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI). Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendatangi Bareskrim Mabes Polri minta asistensi kelanjutan kasus Afif Maulana.


IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

23 hari lalu

Indra Septiarwan (tengah) tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari digiring pihak kepolisian menjelang konferensi pers di Polres Padang Pariaman, 20 September 2024.  Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menyampaikan, Indra mengaku telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari. TEMPO/Fachri Hamzah
IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Polisi mengungkapkan tersangka IS telah mengaku membunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.


Polisi Dalami Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

23 hari lalu

Kondisi terakhir tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan setelah ditangkap polisi, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Polisi Dalami Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Kepolisian Padang Pariaman akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dalam pembunuhan Nia Kurnia Sari.