TEMPO.CO, Jakarta - Bandara adalah salah satu tempat tersibuk di muka bumi, terutama yang berkelas internasional. Ribuan orang berlalu lalang setiap hari, terkadang sebagian sampai harus menginap, dan peluang jatuh sakit pun meningkat.
"Tak ada yang lebih buruk selain jatuh sakit saat liburan. Bandara adalah wadah campuran manusia dari mana saja yang membawa serta kuman selama perjalanan," ujar Lauren Bryan, dari UCHealth Yampa Valley Medical Center di Colorado, Amerika Serikat, kepada HuffPost.
Meski pandemi Covid-19 telah membuat banyak airport meningkatkan prosedur kebersihan, tetap saja masih banyak kuman di sekitarnya. Berikut tempat-tempat paling berkuman di bandara.
Lengan kursi
Saat di bandara, carilah tempat menunggu yang terdekat dengan gerbang keberangkatan. Tapi disarankan jangan duduk terlalu lama di ruang tunggu karena lengan kursi atau bangku adalah sarang kuman karena jarang dibersihkan. Ada baiknya mengelapnya dulu dengan tisu basah atau semprotan antiseptik sebelum duduk.
Pegangan tangga
Baik tangga manual maupun eskalator, pegangannya diklaim banyak kuman. Tapi demi alasan keamanan dan keseimbangan, bukan berarti Anda tak disarankan memegangnya. Hanya saja setelahnya, jangan lupa mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Layar sentuh
Layar sentuh buat yang check-in mandiri juga perlu diwaspadai. "Saya tak tahu seberapa sering layar dibersihkan tapi pastikan untuk menggunakan hand sanitizer sesudah menyentuh layar," saran Kadi Banjoko dari Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio.
Keran air
Seperti di tempat-tempat lain, keran air untuk minum juga termasuk yang banyak mengandung kuman dan bakteri. Lebih baik siapkan minum sendiri.
Kamar kecil
Kamar kecil juga perlu diwaspadai, bukan hanya di airport, mulai dari gagang pintu, keran, sampai pembilas jamban.
Pilihan Editor: 5 Bandara yang Punya Daya Tarik Jadi Destinasi Wisata
