Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisawatan yang Ingin Melihat Kuil Itsukushima Harus Membayar Pajak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Kuil Itsukushima di Pulau Miyajima, Prefektur Hiroshima dengan   gerbang torii besar di laut yang saat difoto airnya tengah surut. Tempo/Rita Nariswari
Kuil Itsukushima di Pulau Miyajima, Prefektur Hiroshima dengan gerbang torii besar di laut yang saat difoto airnya tengah surut. Tempo/Rita Nariswari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang ingin melihat Kuil Itsukushima di Jepang, kini harus membayar lebih mahal. Pasalnya pemerintah kota setempat menerapkan pajak untuk mengujungi pulau Miyajima, Hiroshima, tempat Situs Warisan Dunia UNESCO itu berada. 

Pajak tersebut mulai berlaku pada Minggu 8 Oktober 2023. Wisatawan dan pengunjung lain ke pulau ini diharuskan membayar Pajak Pengunjung Miyajima sebesar ¥100 atau sekitar Rp 10.498. Khusus anak-anak prasekolah, siswa yang berkunjung untuk tamasya dan beberapa tujuan lainnya dibebaskan dari biaya tersebut.

Alasan memberlakukan pajak pengunjung untuk mengatasi overtourism. Jumlah wisatawan yang berlebihan berdampak buruk terhadap kehidupan penduduk setempat.  Pemerintah kota bermaksud menggunakan pendapatan pajak untuk meningkatkan dan membangun fasilitas untuk wisatawan, melestarikan arsitektur bersejarah dan aset budaya, serta inisiatif lainnya.

Sosialisasi tentang pajak ini sudah mulai dilakukan di terminal penumpang. Pegawai pemerintah setempat membagikan brosur tentang pajak itu kepada pengunjung. 

 “Jika pajak digunakan untuk memperbaiki fasilitas seperti toilet, maka hal itu juga akan menguntungkan wisatawan,” kata seorang karyawan perusahaan berusia 43 tahun dari Kota Hiroshima.

 “¥100 dapat diterima. Saya berharap uang tersebut dapat digunakan untuk menjaga keindahan pemandangan Miyajima," kata karyawan perusahaan lainnya, berusia 30 tahun, yang mengunjungi pulau tersebut dari Kanonji, Prefektur Kagawa.  

Kuil Itsukushima

Pulau Miyajima terkenal dengan Kuil Itsukushima yang berumur lebih dari 1.400 tahun. Salah satu yang ikonik adalah gerbang torii besar berwarna oranye di laut. Saat air pasang, gerbang torii berwarna oranye setinggi 16,8 meter itu pun seperti mengambang di laut. Namun jika surut, Anda mungkin bisa mendekatinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuil ini terdiri dari beberapa bangunan, termasuk ruang sembahyang, aula utama, dan panggung teater noh, yang dihubungkan dengan jalan setapak kayu dan ditopang oleh pilar-pilar di atas laut.

Pulau Miyajima memiliki sejarah panjang sebagai tempat suci Shinto. Puncak tertinggi di pulau ini, Gunung Misen, dipuja oleh masyarakat setempat sejak abad ke-6. Pada tahun 1168, Taira no Kiyomori, orang paling berkuasa di Jepang pada akhir Zaman Heian, memilih pulau itu sebagai lokasi kuil keluarga klannya dan membangun Kuil Itsukushima.

Kuil ini terletak di sebuah teluk kecil, sedangkan gerbang torii terletak di Laut Pedalaman Seto. Biasanya pengunjung berjalan di jalan setapak mengarah di sekitar saluran masuk sambil memandang ke laut. Karena tidak bisa masuk ke dalam kulit setelah matahari terbenam, wisatawan dapat melihat pulau yang diterangi cahaya dari kapal pesiar. 

Karena pengalaman mengunjungi Kuil Itsukushima melibatkan air di mana kuil tersebut dibangun, ada baiknya untuk mengetahui waktu pasang surut saat berkunjung ke sana.

USA TODAY | JAPAN NEWS | JAPAN TRAVEL GUIDE

Pilihan editor: Turis Tak Bisa Masuk Pulau Populer di Hiroshima ini Saat KTT G7 Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.


Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

11 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.


Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

15 jam lalu

Ilustrasi petugas bea cukai di bandara. Foto : Bea Cukai
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

15 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

17 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

22 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.


Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

23 jam lalu

Konsep foto album 17 IS RIGHT HERE SEVENTEEN. (pledis.co.kr)
Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.