Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Muasal Kucing di Pulau Tashirojima Jepang yang Jumlahnya Lebih Banyak daripada Penduduk

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kucing (Pixabay)
Ilustrasi kucing (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta kucing mesti mengunjungi sebuah pulau kecil di Jepang. Namanya Tashirojima. Pulau ini terkenal dengan sebutan Pulau Kucing. Pulau mempesona di Prefektur Miyagi, adalah surganya kucing. Jumlah kucing di pulau ini jauh lebih banyak daripada manusia. 

Tashirojima bukan satu-satunya pulau kucing di negara ini. Sebenarnya ada beberapa, tapi yang ini paling populer, mungkin karena budaya khas pulau ini yang berpusat pada kucing. Pulau ini kecil dan populasi manusianya lebih kecil, namun merupakan salah satu tempat wisata paling populer di negara ini.

Asal muasal kucing di Tashirojima

Menurut catatan, kucing-kucing Tashirojima menjalani kehidupan yang unik dan dirawat dengan baik. Penduduk pulau sangat menyayangi kucing karena dianggap membawa keberuntungan.

Pada Zaman Edo (1600 - 1868), penduduk pulau ini adalah produsen sutra. Karena penghasil sutra, di pulau ini banyak orang yang memelihara ulat sutra. Namun, populasi tikus, predator alami ulat sutera, juga banyak. Karena banyak yang merasa dirugikan oleh tikus maka didatangkanlah kucing, predator alami tikus.

Wisatawan diminta tidak memberi makan kucing

Bertahun-tahun kemudian, pekerjaan utama penduduk pulau berubah. Kebanyakan memancing menjadi pekerjaan utama penduduk pulau. Karena itulah, kucing-kucing di pulau itu mendapat makan dengan baik.

Bicara soal makanan kucing, wisatawan yang berkunjung ke pulau ini tidak perlu memberi makan ke kucing-kucing itu. Sebab, penduduk setempat sudah mengurusnya dengan baik. Terdapat tempat pemberian pakan khusus yang tersebar di seluruh pulau. Memberi makan berlebihan juga bukan hal yang baik untuk kucing ini.

Ada sebuah kuil di pulau yang disebut Kuil Miyori. Kuil itu dibangun untuk menghormati seekor kucing yang secara tidak sengaja terbunuh oleh batu yang jatuh. Di sini, pengunjung akan menemukan lebih banyak lagi kucing. 

Kehidupan sederhana 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski banyak dikunjungi wisatawan pecinta kucing, pulau ini terbilang sederhana. Jauh dari kesan destinasi wisata seperti Kyoto atau Tokyo. Pulau ini tidak memiliki hotel dan kafe mewah. Pengunjung dapat memilih akomodasi dan kafe yang sederhana namun bagus.

Meskipun pariwisata dapat meningkatkan perekonomian lokal, penduduk berusaha menjada keseimbangan antara menjaga kesejahteraan kucing dan memenuhi permintaan pengunjung. Karena itu, pengunjung diminta tidak memberi makan kucing dan tidak meninggalkan sampah di pulau ini. 

Pulau Tashirojima letaknya sekitar 20 kilometer lepas pantai di Samudera Pasifik, dekat Pulau Ajishima. Untuk menuju pulau kucing ini, wisatawan perlu naik feri dari terminal di Ishinomaki di Sungai Kyukikami. Ishinomaki dapat dicapai dengan mudah jika memiliki Japan Rail Pass. Wisatawan bisa naik jalur Tohoku Shinkansen dari Tokyo ke Sendai dengan waktu tempuh 4 jam 20 menit. Dari sana, ganti kereta lokal yang dijalankan oleh Japan Railways dari Sendai ke Ishinomaki. Kereta ini beroperasi setiap jam. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 25 menit.

TIMES OF INDIA | JRAIL PASS

Pilihan Editor: Kafe Kucing Pertama di Jalur Gaza, Menyeruput Kopi sambil Bermain dengan Hewan Berbulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

3 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.


Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

4 jam lalu

Konsep foto album 17 IS RIGHT HERE SEVENTEEN. (pledis.co.kr)
Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

21 jam lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia


Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Wisatawan mengambil gambar Istana Kekaisaran saat mengunjunginya di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. Prosesi turun takhta Akihito akan dimulai di Aula Pinus, ruangan paling mewah di Istana Kekaisaran Jepang. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.


Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Duel Jepang vs Irak di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.