TEMPO.CO, Jakarta - Setelah UNESCO menetapkan Si Thep reruntuhan berusia 1.500 tahun di Thailand, wisatawan dengan cepat membanjiri lokasi tersebut. Hal itu mendorong pemerintah setempat mempertimbangkan untuk membatasi kunjungan wisatawan.
Situs kuno Si Thep, merupakan sebuah kompleks kuil, monumen, dan bangunan lainnya, menampilkan budaya, tradisi, dan agama Kekaisaran Dvaravati, yang ada di Thailand Tengah dari abad ke-6 hingga ke-10. Salah satu atraksi utama di situs ini adalah monumen kuno Khao Klang Nok.
Penduduk setempat marah dan pejabat akan batasi wisatawan
Komite Warisan Dunia UNESCO menetapkan Si Thep, di antara 42 situs lain yang ditambahkan ke daftar tersebut. Penetapan ini mendorong 20 ribu wisatawan memadati kota kuno itu.
Menurut laporan South China Morning Post, banyak wisatawan mendaki ke puncak Khao Klang Nok. Hal itu membuat penduduk setempat yang menganggap situs tersebut suci menjadi marah. Kini pejabat setempat sedang mempertimbangkan untuk melarang siapa pun memanjat puncak itu.
“Secara pribadi, pelarangan akan membuat tempat kuno ini lebih berharga. Naik ke puncak [bukit] tidak ada gunanya. Orang hanya ingin memotret pemandangan. Tidak banyak manfaatnya,” kata pejabat Si Thep, Weerawat Wattanawongphreuk, Si Thep bupati.
Para ahli juga memperingatkan bahwa situs tersebut tidak akan siap menampung gelombang wisatawan berikutnya. Phacha Phanomvan, dosen sejarah dan warisan di Universitas Chulalongkorn, mengatakan kepada AFP bahwa situs tersebut kekurangan infrastruktur dasar, seperti tempat parkir dan pengelolaan sampah.
Dia juga mengungkapkan keprihatihan tentang penjarahan artefak. Apalagi Si Thep sudah banyak dijarah pada tahun 1970an dan 80an. Penjarahan itu tentu mengganggu pekerjaan para arkeolog Thailand yang sedang melakukan perburuan harta karun yang hilang.
Atraski wisata di Si Thep
Si Thep berisi reruntuhan Phetchabun kuno, meliputi Kota Kuno Si Thep, yang awalnya bernama Mueang AphaiSali. Bangunan ini diyakini dibangun pada masa kejayaan kerajaan Khmer kuno, yang berusia tidak kurang dari 1.000 tahun. Kota bersejarah ini dikelilingi oleh parit dan gundukan. Sedangkan di dalamnya, dipenuhi dengan kolam dan rawa.
Beberapa atraksi termasuk Pusat Informasi, lama dan baru, yang memamerkan peninggalan kuno dan pameran bergilir tentang sejarah dan arkeologi Taman Sejarah Si Thep. Puncak menara Prang Song Phi Nong, salah satu dari beberapa menara bergaya Khmer di situs, juga menarik. Bangunan itu dibangun pada abad ke-11 atau ke-12 dengan gaya seni Khmer Baphuon selama periode Angkor Wat.
Sedangkan monumen Kuno KhaoKlang Nai, yang terletak di pusat kota, dibangun lebih awal, antara abad ke-6 atau ke-7. Dihiasi dengan patung plesteran manusia dan hewan di bagian dasar yang dibuat dengan gaya Dvaravati. Selain itu, juga ada upacara pemujaan yang diadakan setiap tahun di kuil yang sangat dihormati di barat, Kuil Chaopho Si Thep.
INSIDER | TOURISM THAILAND
Pilihan editor: 6 Atraksi Wisata yang Harus Dijelajahi di Khao Yai Thailand