Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

22 Bulan Setelah G30S Museum Lubang Buaya Diresmikan Soeharto

image-gnews
Baju berdarah dan barang-barang lainnya milik Letjen Ahmad Yani korban keganasan peristiwa G30S yang berada di Museum Pengkhianatan PKI, Lubang Buaya, Jakarta. Peristiwa berdarah ini terjadi pada 30 September 1965. TEMPO/Subekti.
Baju berdarah dan barang-barang lainnya milik Letjen Ahmad Yani korban keganasan peristiwa G30S yang berada di Museum Pengkhianatan PKI, Lubang Buaya, Jakarta. Peristiwa berdarah ini terjadi pada 30 September 1965. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Lubang Buaya dibangun oleh Presiden Soeharto untuk mengenang jasa para jenderal TNI AD yang dibunuh oleh pasukan Tjakrabirawa dalam Peristiwa G30S. Singkat cerita, pada malam 30 September 1965, pasukan Tjakrabirawa menculik beberapa jenderal TNI AD dan menyiksa mereka hingga tewas. Jasad para jenderal kemudian dikubur dalam satu lubang yang sama. 

Jenderal yang diculik dan dibunuh di tempat ini adalah Siswondo Parman, R. Suprapto, Sutoyo Siswomihardjo, dan Kapten Pierre Tendean. Selain itu, tiga jenderal yang dibunuh di rumahnya lalu dikubur di Lubang Buaya ialah Ahmad Yani, MT Haryono, dan D.I Panjaitan. 

Mengutip buku Direktori Museum Museum di Indonesia (1986) karya Hamzuri dan Husni, Museum Lubang Buaya berdiri pada pertengahan Agustus 1967 atau kurang lebih 22 bulan setelah Peristiwa G30S. Museum Lubang Buaya dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Walau sudah berdiri sejak Agustus 1967, tetapi peresmian baru dilakukan pada 1 Oktober 1967 dan diresmikan Presiden Soeharto. Peresmian musem yang beralamat di Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. 

Wilayah Lubang Buaya awalnya adalah markas simpatisan PKI. Kelurahan tersebut juga menjadi tempat pusat kegiatan organisasi milik PKI. Organisasi seperti Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia, dan Pemuda Rakyat menjadikan Lubang Buaya sebagai sarana penunjang kegiatan-kegiatan mereka. Selain itu, tempat ini juga dikabarkan menjadi tempat berlatih pasukan khusus PKI. 

Situs-Situs di Museum Lubang Buaya

Sebagai museum yang menggambarkan sejarah kelam bangsa, situs-situs di Museum Lubang Buaya menghadirkan cerita-cerita itu. Di museum ini, diceritakan tentang kekejaman malam 30 September 1965. Berikut adalah situs-situsnya:

1. Sumur Lubang Buaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari museumjakarta.com, Sumur Lubang Buaya adalah salah satu situs yang populer di Museum Lubang Buaya. Sumur ini merupakan tempat di mana para jenderal TNI AD dikubur dalam lubang berdiameter 75 cm dan memiliki kedalaman 12 meter. Namun, sumur ini bukanlah sumur asli yang menjadi tempat dikuburnya para jenderal. Situs ini hanyalah replika dari sumur asli. Saat ini, Sumur Lubang Buaya diperindah dengan dekorasi-dekorasi baru agar terlihat seperti aslinya. 

2. Monumen Pancasila Sakti

Situs berikutnya yang ada di Museum Lubang Buaya adalah Monumen Pancasila Sakti. Monumen ini memiliki dua sebutan, yaitu Monumen Lubang Buaya dan Monumen Pahlawan Revolusi. Monumen ini berdiri gagah di bagian depan museum. Monumen Pancasila Sakti menghadirkan patung tujuh jenderal TNI AD yang dibunuh di Lubang Buaya. Ketujuh patung itu gagah berdiri dengan patung garuda besar yang menjadi latar mereka. 

3. Museum Diorama

Museum Diorama adalah situs Museum Lubang Buaya yang bisa bercerita. Museum ini berisikan patung-patung peraga yang menyajikan cerita Peristiwa G30S secara kronologis. Diorama ini menyajikan cerita mulai dari proses diculiknya para jenderal, proses penyiksaan, hingga pembuangan jenazah ke dalam sumur. Selain itu, diorama ini juga menghadirkan rangkaian rencana-rencana yang dilakukan PKI menjelang peristiwa G30S. 

Pilihan Editor: Makna Tersembunyi Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


52 Tahun Korpri, Terbentuknya Korps Pegawai Republik Indonesia dan 5 Janji yang Harus Ditaati

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023. Rakernas Korpri ini bertepatan dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) ASN menjadi undang-undang (UU) di rapat paripurna DPR yang digelar hari ini. Adapun Rakernas Korpri ini mengambil tema
52 Tahun Korpri, Terbentuknya Korps Pegawai Republik Indonesia dan 5 Janji yang Harus Ditaati

Korpri atau Korps Pegawai Republik Indonesia berusia 52 tahun. Berikut isi 5 janji yang harus dipatuhi anggota Korpri di seluruh Indonesia.


Presiden Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Jadi KSAD

1 hari lalu

Maruli Simanjuntak. ANTARA
Presiden Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Jadi KSAD

Maruli Simanjuntak dilantik menggantikan Jenderal Agus Subiyanto, yang sebelumnya telah dilantik sebagai Panglima TNI.


Jokowi Lantik Gubernur Riau Edy Nasution, Apa Pangkat Terakhirnya di TNI?

2 hari lalu

Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution saat dilantik menjadi Gubernur Riau oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 27 November 2023.  Edy sebelumnya adalah wakil gubernur. Dia menjabat sebagai Plt Gubernur Riau sejak 4 November 2023 setelah Gubernur Riau sebelumnya Syamsuar mengundurkan diri karena menjadi caleg 2024. Setelah dilantik, Edy akan menjabat Gubernur Riau hingga akhir Desember 2023 sesuai sisa jabatan. TEMPO/Subekti.
Jokowi Lantik Gubernur Riau Edy Nasution, Apa Pangkat Terakhirnya di TNI?

Presiden Jokowi resmi melantik Edy Nasution sebagai Gubernur Riau masa sisa jabatan 2019 sampai 2024. Apa pangkat terakhirnya di TNI?


4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

2 hari lalu

Logo Kostrad. kostrad.mil.id
4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.


Deklarasikan Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Ini Profil Organisasi Pemuda Pancasila

3 hari lalu

Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Japto Soelistyo Soerjosoemarno memberikan keterangan pers usai peresmian gedung baru Pemuda Pancasila di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Deklarasikan Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Ini Profil Organisasi Pemuda Pancasila

Pemuda Pancasila deklarasikan dukungan ke pasangan nomor 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Ini profil ormas itu.


Dituntut Dipecat dan Dihukum Mati, Begini Reaksi Anggota Paspampres Riswandi Manik Cs

3 hari lalu

Dari kiri: Ketiga Terdakwa Praka Jasmowir, Praka Riswandi Manik, dan Praka Heri Sandi, menghadiri persidangan di Pengadilan Militer Dilmil II-08, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur menghadirkan sejumlah saksi untuk diperiksa di antaranya Ibu Imam Masykur, Fauziah dan adik Imam Masykur.  TEMPO/Magang/Joseph.
Dituntut Dipecat dan Dihukum Mati, Begini Reaksi Anggota Paspampres Riswandi Manik Cs

Sekitar satu jam Oditur Militer membacakan tuntutan untuk anggota Paspampres Riswandi Manik Cs dalam kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur.


Alasan Anggota Paspampres Penculik dan Pembunuh Imam Masykur Dituntut Dihukum Mati

3 hari lalu

Anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik; anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka Heri Sandi; dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir, terdakwa pembunuhan Imam Masykur diperiksa di Pengadilan Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur, Senin, 20 November 2023. Tempo/Novali Panji
Alasan Anggota Paspampres Penculik dan Pembunuh Imam Masykur Dituntut Dihukum Mati

Oditur Militer nilai anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua anggota TNI AD terbukti menculik dan melakukan pembunuhan berencana.


Jokowi Sebut akan Putuskan KSAD Pengganti Agus Subiyanto Pekan Depan

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) usai membuka Kongres ke-32 Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 24 November 2023. Presiden Joko Widodo membuka Kongres ke-32 HMI dan Musyawarah Nasional ke-25 Kohati yang yang dihadiri para pengurus dan kader HMI se-Indonesia. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Jokowi Sebut akan Putuskan KSAD Pengganti Agus Subiyanto Pekan Depan

Jokowi membenarkan bahwa sosok Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak menjadi salah satu kandidat.


Jokowi Akui Menantu Luhut Jadi Salah Satu Kandidat KSAD Baru

5 hari lalu

Maruli Simanjuntak. Foto: Dok Dispenad
Jokowi Akui Menantu Luhut Jadi Salah Satu Kandidat KSAD Baru

Jokowi mengatakan ada beberapa sosok lain yang juga dipertimbangkan.


Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Panglima TNI terpilih Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 November 2023. Adapun Agus dilantik untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang segera memasuki masa pensiun. Jenderal Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman pada 25 Oktober 2023. Karier Agus pun cukup moncer, terutama setelah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011 atau bertepatan saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Pangdam Siliwangi, dan Wakil Kepala KSAD sebelum dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.