Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Museum Terbesar di Sumatra Barat yang Menyimpan Ribuan Benda Bersejarah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Museum Adityawarman berbentuk Rumah Gadang tampak dari depan. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Museum Adityawarman berbentuk Rumah Gadang tampak dari depan. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan yang menyerupai Rumah Gadang atau rumah adat orang Minangkabau itu dipenuhi oleh ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Kamis, 21 September 2023. Secara bergantian, mereka naik ke lantai satu diiringi seorang pemandu melihat koleksi yang dipamerkan di sana, di Museum Adityawarman yang berada di Kota Padang, Sumatera Barat.

Museum tersebut menampung 6.318 benda bersejarah, mulai dari peninggalan Kolonial Belanda, pakaian adat Minangkabau, naskah kuno, alat musik dan replika arca Adityawarman. 

Koleksi di Museum Adityawarman ditutupi dengan pelindung yang terbuat dari kaca. Selain itu, setiap koleksi juga ditempel peringatan agar tidak disentuh. 

Museum Adityawarman merupakan museum terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Berlokasi di Jalan Diponegoro No. 10 Padang, museum ini diresmikan pada 16 Maret 1977. Kemudian, nama museum tersebut ditetapkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Syarif Thayeb pada  1991. 

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)

Museum tersebut memiliki empat ruangan dengan dua lantai. Bagian depan museum terpampang sebuah pesawat bekas Perang Dunia II. Pesawat tersebut awalnya milik KNIL yang dihibahkan TNI AU kepada Museum.

Memiliki luas 2,5 hektare, museum itu dikelilingi dengan tanaman obat. Bagian luar museum juga berdiri sebuah arca replika Adytiawan, seorang Raja Minangkabau di abad ke-14. 

Koleksi peninggalan Belanda

Di lantai 2 museum dipamerkan sejumlah koleksi peninggalan Belanda seperti senapan, pedang dan buku catatan. Juga dipamerkan naskah kuno dan pakaian adat Minangkabau. Melangkah ke lantai 1, terlihat sejumlah koleksi perhiasan dan alat musik. Koleksi-koleksi tersebut ditutupi dengan kaca agar tidak disentuh pengunjung.

Kepala Museum Adityawarman Madison menjelaskan, dari 6.318 koleksi museum, hanya sekitar 400 koleksi yang dipamerkan. Sisanya berada di ruang penyimpanan. Koleksi-koleksi tersebut setiap hari dibersihkan oleh pegawai yang ada di museum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Perawatan itu dilakukan baik di luar maupun di dalam museum itu dan koleksi-koleksi yang ada. Pemandu juga membersihkan koleksi-koleksi di ruang pamer,” ucap Mardison saat ditemui Tempo di ruangannya.

Kemudian perawatan khusus koleksi secara berkala juga dilakukan oleh Bidang Konservasi dan Pemeliharaan. Ada satu orang yang disiapkan khusus untuk melakukan perawatan berkala tersebut. Selain itu juga ada satu orang lain untuk mencatat koleksi museum.

“Kami juga ada bidang khusus yang fokus  perawatan koleksi. Jadi perawatan tersebut kami lakukan secara rutin dan berkelanjutan,” katanya.

Mardison menjelaskan, koleksi yang ada di Museum Adityawarman ada 10 jenis yakni arkeologika etnografika, filologika, biologika, historika, geologika, numismatika/heraldika, teknologika, seni rupa, keramologika. Selain itu juga ada ruangan pameran rendang, pameran zoologi, dan ruangan Iptek.

Agar tidak ada koleksi yang dicuri, pihak museum  memiliki enam orang tenaga pengaman. Mereka akan digilir untuk berjaga. Setiap harinya ada dua orang yang berjaga di kawasan museum dan ada 30 kamera CCTV di setiap sudut museum. “Sampai saat ini museum belum ada kehilangan koleksi. Boleh dikatakan tidak ada,” terangnya. 

FACHRI HAMZAH 

Pilihan Editor: 3 Rekomendasi Wisata di Kota Padang, Pilih ke Pantai atau Gunung?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Korban Terjebak Erupsi Gunung Marapi Dinyatakan Meninggal Dunia

22 jam lalu

Tim Gabungan bersiap untuk melakukan evakuasi pendaki yang terjebak di Kawasan Gunung Marapi. Para pendaki terjebak akibat erupasi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB. TEMPO/Fachri Hamzah
11 Korban Terjebak Erupsi Gunung Marapi Dinyatakan Meninggal Dunia

Sebanyak 11 orang pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi dinyatakan dalam kondisi meninggal.


11 Pendaki Gunung Marapi Tewas akibat Letusan, Ini Daftar yang Selamat

1 hari lalu

Tim SAR melakukan evakuasi terhadap korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
11 Pendaki Gunung Marapi Tewas akibat Letusan, Ini Daftar yang Selamat

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat Abdul Malik memastikan sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal pascaerupsi.


Cristiano Ronaldo Bagikan Foto Pembukaan Museum CR7 di Riyadh

7 hari lalu

Ronaldo berpose di samping patung lilinnya di museum Cristiano Ronaldo, Riyadh. Instagram
Cristiano Ronaldo Bagikan Foto Pembukaan Museum CR7 di Riyadh

Cristiano Ronaldo berpose di samping patung lilinnya yang mengenakan seragam Al Nassr.


6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

9 hari lalu

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey
6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.


Museum Keris Nusantara Solo Dapat Hibah Puluhan Senjata Tradisional dari Menteri Era Soeharto

9 hari lalu

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo Siti Khotimah (empat dari kiri) mewakili Museum Keris Nusantara menerima secara simbolis hibah keris dari penghibah di Museum Keris Nusantara Solo, Jawa Tengah, Jumat malam, 24 November 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Museum Keris Nusantara Solo Dapat Hibah Puluhan Senjata Tradisional dari Menteri Era Soeharto

Museum Keris Nusantara Solo mendapatkan hibah sekitar 30 koleksi senjata tradisional milik mantan Menteri Perindustrian Kabinet Pembangunan III (masa orde baru), AR Soehoed


Efa Yonnedi Rektor Unand Periode 2023-2028, Berikut 13 Rektor Universitas Andalas Sejak 1956

12 hari lalu

Efa Yonnedi. (ANTARA/Hms-Unand)
Efa Yonnedi Rektor Unand Periode 2023-2028, Berikut 13 Rektor Universitas Andalas Sejak 1956

Efa Yonnedi resmi menjabat Rektor Universitas Andalas periode 2023-2028. Sejak berdiri 1956, berikut daftar 13 Rektor Universitas Andalas.


Pasca-Kebakaran, 715 Koleksi Museum Nasional Teridentifikasi

12 hari lalu

Tim konservator Museum Nasional Indonesia melakukan proses klasifikasi koleksi museum yang terdampak. (Museum Nasional Indonesia)
Pasca-Kebakaran, 715 Koleksi Museum Nasional Teridentifikasi

171 koleksi Museum Nasional terdampak tergolong dalam klasifikasi berat, yang membutuhkan proses remediasi secara cepat.


5 Atraksi Wisata Menarik di Kota New York City Selama Musim Gugur

15 hari lalu

Central Park Bethesda Fountain. (Dok. Brittany Petronella)
5 Atraksi Wisata Menarik di Kota New York City Selama Musim Gugur

Musim gugur di New York City menawrkan pemanangan yang paling indah


8 Tempat Wisata Gratis di Paris, Ada Museum dan Perpustakaan

20 hari lalu

Museum of Fine Arts atau Petit Palais (parisjetaime)
8 Tempat Wisata Gratis di Paris, Ada Museum dan Perpustakaan

Jika Museum Louvre dan Menara Eiffel terlalu ramai, delapan tempat ini bisa jadi alternatif liburan di Paris. Tak perlu bayar untuk masuk.


Menikmati Senja di Pelabuhan Muaro, Cikal Bakal Kota Tua Padang

21 hari lalu

Muara Batang Arau yang menjadi pusat pernigaan Belanda di Kota Padang pada abad 18. TEMPO/Fachri Hamzah
Menikmati Senja di Pelabuhan Muaro, Cikal Bakal Kota Tua Padang

Meski kejayaannya telah berlalu, Pelabuhan Muaro di Kota Tua Padang masih ramai dikunjungi orang-orang yang ingin mengenang masa lalu.