Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Bakal Menerapkan Bebas Visa Untuk Malaysia dan 4 Negara Lain

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
St. Petersburg, Rusia (Pixabay)
St. Petersburg, Rusia (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia berencana menetapkan perjalanan bebas visa untuk lima negara untuk mendongkrak pariwisata antar negara. Kelima negara itu adalah Malaysia, Arab Saudi, Oman, Bahrain dan Kuwait. 

Selain itu, Rusia juag berharap dapat memperkuat hubungan dengan Timur Tengah dengan mendatangkan lebih banyak wisatawan dari wilayah tersebut.

Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov mengatakan, pihaknya sedang menjajaki pembicaraan tentang transisi ke perjalanan bebas visa. Menurut dia negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara termasuk di antara negara-negara yang berinteraksi dengan Rusia.

"Di sinilah pertumbuhan wisatawan kelas premium secara bertahap dimungkinkan. Itu sebabnya kami tertarik," kata Maxim, menurut kantor berita Rusia, TASS.

Rusia menerapkan bebas visa 

Selain menerapkan bebas visa, Russia juga berencana untuk menghapus visa turis bagi warna negara-negara itu, dan warga Rusia yang mengunjungi negara tersebut. Menurut laporan Caspian News, Rusia destinasi favorit para wisatawan bisnis. Padahal Rusia memiliki potensi lebih tinggi bagi wisatawan yang berlibur, berdasarkan data sebelum pandemi. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Yevgeny Ivanov sempat mengatakan bahwa Moskow sedang mempersiapkan perjalanan bebas visa untuk sebelas negara. Di antaranya Malaysia, Bahrain, Oman, Arab Saudi, Bahama, Barbados, Haiti, Zambia, Kuwait, Meksiko dan Trinidad dan Tobago.

Negara yang melonggarkan aturan visa

Namun, Rusia bukan satu-satunya negara yang berupaya menarik lebih banyak pengunjung dengan melonggarkan aturan visa.  Beberapa minggu yang lalu, Thailand mengumumkan rencana untuk melonggarkan peraturan visa bagi wisatawan India dan Tiongkok. Dengan begitu memungkinkan mereka untuk tinggal di negara tersebut lebih lama dan membuat proses pengajuan visa menjadi lebih mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiongkok juga untuk sementara waktu telah melonggarkan peraturan visa bagi wisatawan India, sehingga mereka tidak perlu lagi menyerahkan data biometrik mereka.

Menarik jumlah wisawatan

Rusia berupaya menarik 10 juta wisatawan tahun ini, untuk kembali ke tingkat pada tahun 2019, menurut Kementerian Pembangunan Ekonomi negara tersebut. Dengan menerapkan e-visa dan perjalanan bebas bisa meningkatkan jumah wisawatan. 

Konflik Rusia-Ukraina berdampak besar pada pariwisata di Rusia. Banyak negara Barat yang melarang pesawat Rusia memasuki wilayah udara mereka. Selain masalah keamanan wisatawan juga mengalami kesulitan membayar barang-barang di Rusia karena Visa, MasterCard, dan UnionPay telah menghentikan operasinya di Rusia.

TRAVEL LEISURE ASIA | YICAIGLOBAL | CASPIAN NEWS

Pilihan editor5 Destinasi Wisata Menarik di Rusia, St. Petersburg Salah Satunya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 jam lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.