Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tur Keliling San Francisco, Pemandu Ajak Melihat Kemiskinan dan Para Pecandu Narkoba

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Jembatan Golden Gate dengan latar belakang pemandangan San Francisco saat senja dilihat dari Marin Headlands, dekat Sausalito, California, Amerika Serikat (24/1). Jembatan ini digembar-gemborkan sebagai keajaiban bidang teknik saat dibuka pada tahun 1937. AP/Eric Risberg
Jembatan Golden Gate dengan latar belakang pemandangan San Francisco saat senja dilihat dari Marin Headlands, dekat Sausalito, California, Amerika Serikat (24/1). Jembatan ini digembar-gemborkan sebagai keajaiban bidang teknik saat dibuka pada tahun 1937. AP/Eric Risberg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang aktivis mengajak masyarakat mengikuti tur jalan kaki "lingkaran anti-malapetaka" keliling di Kota San Francisco, Amerika Serikat. Del Seymour, aktivis yang menjalankan organisasi nirlaba Code Tenderloin sebenarnya ingin menunjukkan keindahan kota tersebut, namun mereka tidak dapat menghindari melihat malapetaka dan kemiskinan di sana. 

Tur ini dibuut sebagai respons atas rencana tur "lingkaran malapetaka" yang diadakan oleh seorang komisaris kota yang anonim. Tur malapetaka ini rencananya akan mengekspos kemiskinan, gedung-gedung yang tidak terurus, dan keburukan lain yang tersembunyi di kota ini. Namun, tur berbiaya US$30 dolar atau sekitar Rp460 ribu itu akhirnya batal karena komisaris tersebut khawatir teridentifikasi dan mendatangkan masalah bagi dirinya sendiri. 

Seymour, yang secara teratur menjalankan tur melalui Tenderloin San Francisco, membawa kelompok 70-80 orang yang memprotes tur tersebut. Dia mengatakan kepada New York Post bahwa dia mencemooh rencana tur aslinya. 

“Ini sama sekali tidak sehat atau bermanfaat bagi masyarakat kami,” kata dia. "Kami tidak ingin hidup dalam situasi yang sedang kami alami. Kami ingin melakukan sesuatu untuk mengatasi hal ini, tetapi Anda tidak dapat melakukan sesuatu ketika orang lain menyerang Anda," dia menambahkan. 

Meskipun tur ini menunjukkan sisi positif kota, tunawisma dan pecandu narkoba masih terlihat jelas. 

Narkoba

Penggunaan narkoba yang terlihat dan beberapa pria dan wanita yang tergeletak di jalan menyambut tur Seymour. New York Post menggambarkan, bau urin yang bercampur dengan kotoran manusia dan hewan terkadang sangat menyengat di sekitarnya. 

Seymour mencoba menjelaskan program-program yang tersedia bagi masyarakat di wilayah tersebut untuk membantu mereka sambil memohon agar masyarakat menunjukkan simpati.

Tur pengganti

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pengganti 'SF Anonymous Insider', seorang wanita yang menyebut dirinya sebagai jurnalis Dr. Mia Morgan White mencoba menjalankan turnya sendiri, sambil bersikeras bahwa dia bukan "orang dalam".

Namun, dia hanya ditemani oleh seorang reporter San Francisco Standard dan seorang wanita lainnya. Dia menyatakan rasa jijiknya terhadap program yang buat Seymour dalam tur anti-malapetaka.

"Kita punya kota dengan anggaran US$16 miliar (Rp246 triliun) yang bisa digunakan kapan pun, tapi uang itu selalu diberikan kepada penjahat," kata White.

Menurut laporan San Francisco Chronicle yang melakukan investigasi selama 18 bulan, Distrik Tenderloin di San Francisco dijuluki "Million Dollar Mile" oleh para pengedar narkoba. Kota ini dipenuhi dengan pengedar narkoba dan peredarannya berkembang karena kebijakan narkoba yang longgar. 

DAILY MAIL | NEW YORK POST 

Pilihan Editor: 10 Spot Menarik yang Bisa Dijelajahi di Central Park New York

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

11 jam lalu

Kantong plastik fentanil dipajang di atas meja di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois [File: Joshua Lott/Reuters]
Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

Otoritas AS menemukan beberapa jenis narkoba, termasuk fentanil, yang disembunyikan oleh pemilik tempat penitipan anak di New York


Sri Mulyani Beberkan Fokus APBN Terakhir Era Jokowi, Utamanya untuk Tekan Kemiskinan, Stunting dan..

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tanggapan dalam Rapat Paripurna ke-2 masa persidangan I tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022. Agenda rapat paripurna ini adalah pandangan umum fraksi-fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangannya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani Beberkan Fokus APBN Terakhir Era Jokowi, Utamanya untuk Tekan Kemiskinan, Stunting dan..

Menkeu Sri Mulyani Indrawati membeberkan fokus APBN yang menjadi terakhir di era Presiden Jokowi.


Kilas Balik Kasus Yoo Ah In, Jaksa Mengajukan Surat Penangkapan Lagi

1 hari lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Kilas Balik Kasus Yoo Ah In, Jaksa Mengajukan Surat Penangkapan Lagi

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In kembali menerima surat perintah penangkapan pada Senin, 18 September 2023


Bappenas Yakin Kenaikan Harga Beras Tak Pengaruhi Tingkat Kemiskinan

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Senin, 27 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bappenas Yakin Kenaikan Harga Beras Tak Pengaruhi Tingkat Kemiskinan

Kepala Bappenas Suharso menjelaskan, saat ini dunia tengah menghadapi triple planetary crisis yang pangkalnya adalah perubahan iklim.


Selebgram Nur Utami Ditangkap, Begini Perannya dalam Jaringan Narkoba Fredy Pratama

3 hari lalu

Konferensi Pers Pengungkapan Transnasional Organized Crime (TOC) Narkotika dan TPPU Jaringan Fredy Pratama, Hasil Joint Operation POLRI dengan Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, US-DEA, dan Instansi Terkait. Hari ini, Selasa, 12 September 2023, bertempat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan. TEMPO/ I Gusti Ayu Putu Puspasari.
Selebgram Nur Utami Ditangkap, Begini Perannya dalam Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Mabes Polri menangkap selebgram asal Sulawesi Selatan, Nur Utami, berkaitan dengan jaringan narkoba Fredy Pratama.


Bandar Narkoba Alex Bonpis Pembeli Sabu Teddy Minahasa Segera Jalani Sidang Tuntutan

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menyita 69,2 kilogram sabu-sabu dari bandar narkoba Alex Bonpis di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Desty Luthfiani /TEMPO
Bandar Narkoba Alex Bonpis Pembeli Sabu Teddy Minahasa Segera Jalani Sidang Tuntutan

Bandar narkoba Kampung Bahari Alex Bonpis akan menjalani sidang tuntutan di PN Jakarta Utara besok Kamis. Pembeli sabu Teddy Minahasa.


Didakwa Otak Penyelundupan Fentanil ke AS, Anak El Chapo Mengaku Tak Bersalah

3 hari lalu

Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin
Didakwa Otak Penyelundupan Fentanil ke AS, Anak El Chapo Mengaku Tak Bersalah

Ovidio Guzman, putra gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, mengaku tidak bersalah atas dakwaan penyelundupan fentanil ke AS


Jaksa Ajukan Perintah Penangkapan Yoo Ah In Lagi karena Dianggap Halangi Proses Hukum

3 hari lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Jaksa Ajukan Perintah Penangkapan Yoo Ah In Lagi karena Dianggap Halangi Proses Hukum

Yoo Ah In diduga menyuruh rekannya menghilangkan bukti dan juga memaksa untuk mengonsumsi narkoba saat berada di Amerika Serikat.


Bareskrim Tetapkan NU Istri Koordinator Jaringan Fredy Pratama di Sulsel Jadi Tersangka

4 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba, Kombes Pol Jayadi saat menyampaikan pembaruan kasus tersangka jaringan Fredy Pratama. Senin, 18 September 2023. TEMPO/Yuni Rahmawati
Bareskrim Tetapkan NU Istri Koordinator Jaringan Fredy Pratama di Sulsel Jadi Tersangka

Bareskrim Polri menetapkan NU, Istri S koordinator jaringan Fredy Pratama sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Ia ditangkap usai pulang dari umroh.


Memburu Gembong Narkoba Fredy Pratama, Pablo Escobar asal Indonesia

5 hari lalu

Tersangka dihadirkan dalam konferensi pers terkait kasus sindikat perdagangan gelap narkoba dan TPPU jaringan internasional di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Memburu Gembong Narkoba Fredy Pratama, Pablo Escobar asal Indonesia

Sebagai penguasa peredaran narkoba di Nusantara, Fredy Pratama memiliki empat mama alias, yakni Miming, The Secret, Cassanova, Airbag, dan Mojopahit.