TEMPO.CO, Jakarta - Seorang aktivis mengajak masyarakat mengikuti tur jalan kaki "lingkaran anti-malapetaka" keliling di Kota San Francisco, Amerika Serikat. Del Seymour, aktivis yang menjalankan organisasi nirlaba Code Tenderloin sebenarnya ingin menunjukkan keindahan kota tersebut, namun mereka tidak dapat menghindari melihat malapetaka dan kemiskinan di sana.
Tur ini dibuut sebagai respons atas rencana tur "lingkaran malapetaka" yang diadakan oleh seorang komisaris kota yang anonim. Tur malapetaka ini rencananya akan mengekspos kemiskinan, gedung-gedung yang tidak terurus, dan keburukan lain yang tersembunyi di kota ini. Namun, tur berbiaya US$30 dolar atau sekitar Rp460 ribu itu akhirnya batal karena komisaris tersebut khawatir teridentifikasi dan mendatangkan masalah bagi dirinya sendiri.
Seymour, yang secara teratur menjalankan tur melalui Tenderloin San Francisco, membawa kelompok 70-80 orang yang memprotes tur tersebut. Dia mengatakan kepada New York Post bahwa dia mencemooh rencana tur aslinya.
“Ini sama sekali tidak sehat atau bermanfaat bagi masyarakat kami,” kata dia. "Kami tidak ingin hidup dalam situasi yang sedang kami alami. Kami ingin melakukan sesuatu untuk mengatasi hal ini, tetapi Anda tidak dapat melakukan sesuatu ketika orang lain menyerang Anda," dia menambahkan.
Meskipun tur ini menunjukkan sisi positif kota, tunawisma dan pecandu narkoba masih terlihat jelas.
Narkoba
Penggunaan narkoba yang terlihat dan beberapa pria dan wanita yang tergeletak di jalan menyambut tur Seymour. New York Post menggambarkan, bau urin yang bercampur dengan kotoran manusia dan hewan terkadang sangat menyengat di sekitarnya.
Seymour mencoba menjelaskan program-program yang tersedia bagi masyarakat di wilayah tersebut untuk membantu mereka sambil memohon agar masyarakat menunjukkan simpati.
Tur pengganti
Sebagai pengganti 'SF Anonymous Insider', seorang wanita yang menyebut dirinya sebagai jurnalis Dr. Mia Morgan White mencoba menjalankan turnya sendiri, sambil bersikeras bahwa dia bukan "orang dalam".
Namun, dia hanya ditemani oleh seorang reporter San Francisco Standard dan seorang wanita lainnya. Dia menyatakan rasa jijiknya terhadap program yang buat Seymour dalam tur anti-malapetaka.
"Kita punya kota dengan anggaran US$16 miliar (Rp246 triliun) yang bisa digunakan kapan pun, tapi uang itu selalu diberikan kepada penjahat," kata White.
Menurut laporan San Francisco Chronicle yang melakukan investigasi selama 18 bulan, Distrik Tenderloin di San Francisco dijuluki "Million Dollar Mile" oleh para pengedar narkoba. Kota ini dipenuhi dengan pengedar narkoba dan peredarannya berkembang karena kebijakan narkoba yang longgar.
DAILY MAIL | NEW YORK POST
Pilihan Editor: 10 Spot Menarik yang Bisa Dijelajahi di Central Park New York