Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Sumbar Bakal Sahkan Perda Pemajuan Kebudayaan

image-gnews
Penari memainkan tarian kolaborasi sambil memasak rendang belut, pada Festival Pesona Minangkabau, di Istano Basa Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis 17 November 2022. Festival yang masuk dalam kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah melalui Kharisma Event Nusantara tersebut mengangkat potensi daerah seperti adat, budaya, seni, kuliner, UMKM.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Penari memainkan tarian kolaborasi sambil memasak rendang belut, pada Festival Pesona Minangkabau, di Istano Basa Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis 17 November 2022. Festival yang masuk dalam kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah melalui Kharisma Event Nusantara tersebut mengangkat potensi daerah seperti adat, budaya, seni, kuliner, UMKM. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemajuan Kebudayaan, Cagar Budaya dan Museum. "Perda ini merupakan inisiatif dari DPRD Sumbar," kata Ketua Tim Pembahas Ranperda Pemajuan Kebudayaan, Cagar Budaya, dan Museum kepada Tempo di Padang, Rabu, 13 September 2023.  

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar itu menjelaskan, Ranperda tersebut awalnya tentang pemajuan kebudayaan saja. Kemudian pada proses pembahasan ditambah dengan cagar budaya dan museum. "Awalnya hanya pemajuan kebudayaan saja. Ranperda tersebut sudah sampai ke tahap pembahasan" kata Hidayat.

Alasan Pembentukan Perda Pemajuan Kebudayaan

Dia menjelaskan, rencana pembentukan Perda yang berkaitan dengan kebudayaan tersebut  hadir karena DPRD melihat terjadi kerenggangan interaksi antarsuku dan etnis di Sumbar. " Motivasi pembentukan Perda ini karena ada potensi  merenggangnya apresiasi, interaksi, atraksi serta harmonisasi keberagaman budaya lintas suku dan etnis," katanya.

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara

Menurut Hidayat sebuah daerah yang maju tentu harus ada harmonisasi, interaksi dan apresiasi antarsuku dan etnis di Sumatera Barat, termasuk agama. "Inilah dasar pertimbangan kami agar toleransi itu semakin baik. Tentu hal itu bisa diwujudkan dengan diskusi-diskusi kebudayaan," ucapnya.

"Toleransi ini bisa semakin baik juga bisa diwujudkan dengan diplomasi kebudayaan," kata anggota DPRD Sumbar Dapil Kota Padang itu.

Masyarakat Sumbar Dinilai Makin Tidak Akrab dengan Bahasa Daerah

Selain itu, motivasi pembentukan Perda Pemajuan Kebudayaan, Cagar Budaya dan Museum ini karena mulai tidak akrabnya masyarakat Sumatera Barat dengan penggunaan bahasa daerah. "Kami melihat banyak diksi bahasa daerah yang punah. Ditambah generasi milenial sudah banyak tidak akrab dengan bahasa daerah," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya bahasa, kata Hidayat, permainan daerah juga sudah hilang. Ia mengaku, saat kecil, terbiasa mengakrabi permainan daerah yang disebutnya memiliki banyak makna filosofi kehidupan. 

Hidayat menerangkan, tujuan pembentukan Perda  agar meningkatnya daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sumbar. "Dengan adanya Perda ini festival kebudayaan di Sumbar ini akan lebih terjadwal, pengunjung lebih mudah mengakses, dan berdampak kepada ekonomi masyarakat," katanya.

Perda ini juga akan menstimulasi terbentuknya kurikulum kebudayaan di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).  Perda bertujuan mengapresiasi orang dan lembaga pelaku kebudayaan. "Saya ingin ada apresiasi lebih terhadap maestro-maestro kebudayaan di Sumatera Barat, baik berupa materil dan sertifikat," katanya.

Hidayat berharap, bahwa akan ada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar 5 persen untuk kegiatan kebudayaan, revitalisasi cagar budaya dan perbaikan museum. “Saya berharap ada anggaran lebih terhadap pemajuan kebudayaan di Sumbar," ucapnya.

Pilihan Editor: Setelah Jadi Cagar Budaya, Pabrik Semen Ini Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Sejarah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

19 jam lalu

Penandatanganan Kontrak Konstruksi Fisik Pembangunan Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional  Muara Jambi/Istimewa
Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.


5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

21 hari lalu

Peserta malamang pada FBIM 2019, Palangka Raya, Selasa 18 Juni 2019.ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.


Polda Sumbar Bakal Terapkan Sistem One Way Jelang Libur Lebaran dan Pembatasan Angkutan Barang

34 hari lalu

Salah satu jalan yang bakal diberlakukan pembatasan angkutan barang oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat saat libur Hari Raya Idul Fitri 2024. TEMPO/ Fachri Hamzah
Polda Sumbar Bakal Terapkan Sistem One Way Jelang Libur Lebaran dan Pembatasan Angkutan Barang

Polda Sumbar bakal kembali memberlakukan skema jalan satu arah atau one way pada libur Lebaran, mulai 7 April 2024


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

35 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

39 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.


Tangani Korban Banjir di Sumbar, Kemenkes Terjunkan Posko Kesehatan Mobile

47 hari lalu

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (dua dari kiri) usai rapat tingkat menteri tentang penanganan banjir Sumatera Barat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Tangani Korban Banjir di Sumbar, Kemenkes Terjunkan Posko Kesehatan Mobile

Karena medan yang sulit dijangkau, Kemenkes menerjunkan posko kesehatan mobile untuk membantu para korban terdampak banjir di Sumbar.


Banjir dan Longsor di Sumbar, Belasan Orang Meninggal dan 37 Ribu Rumah Rusak

50 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Banjir dan Longsor di Sumbar, Belasan Orang Meninggal dan 37 Ribu Rumah Rusak

Bencana banjir dan longsor di Sumbar sejak Kamis, 7 Maret 2024 membuat 19 orang meninggal dan tujuh lain hilang.


Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar, 10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia

51 hari lalu

Tim gabungan bersama warga saat mengevakuasi jasad seorang korban banjir-tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024). ANTARA
Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar, 10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia

Sebanyak 10 warga Kabupaten Pesisir Barat, Sumbar, yang menjadi korban banjir dan tanah longsor ditemukan meninggal dunia di tiga lokasi berbeda.


Satpol PP Segel Minimarket di Bandung karena Langgar Perda, Ditindaklanjuti Setelah Ada Keluhan AA Gym

58 hari lalu

Lokasi minimarket yang disegel oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung karena melanggara Perda Trantibumlinmas di Jalan Gegerkalong, Kota Bandung, Sabtu 2 Maret 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Satpol PP Segel Minimarket di Bandung karena Langgar Perda, Ditindaklanjuti Setelah Ada Keluhan AA Gym

Satpol PP Kota Bandung menyegel sebuah minimarket di Jalan Gegerkalong karena melanggar ketentuan Perda setelah keluhan Aa Gym.


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

28 Februari 2024

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.