Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Mengapa Hanya Boleh Bawa Cairan 100 Mililiter ke Kabin Pesawat

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi botol parfum atau minyak wangi. shutterstock.com
Ilustrasi botol parfum atau minyak wangi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pandemi, banyak yang kembali traveling ke luar negeri dengan naik pesawat. Tapi sebelum berangkat ke bandara, ada baiknya mengingat kembali barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa, terutama untuk masuk ke kabin. 

Maskapai penerbangan dan bandara memiliki aturan yang sangat ketat mengenai apa yang boleh dibawa di pesawat, dan apa yang harus disimpan di dalam koper di bagasi. Cairan termasuk salah satu yang diawasi. Sebagian besar cairan, termasuk air dan minuman, dapat dibawa ke dalam pesawat. Kosmetik termasuk krim, minyak, losion, parfum, dan riasan seperti maskara dan lip gloss termasuk cairan dan boleh dibawa.

Perlengkapan mandi, seperti hairspray, busa cukur, pasta gigi, shower gel, dan larutan lensa kontak, juga diperbolehkan.

Rokok elektrik dan vape juga termasuk dalam kategori ini, dan harus dibawa dalam tas jinjing, barang-barang tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi.

Batasan 100 mililiter

Namun, ada batasan bahwa tidak boleh membawa cairan lebih dari 100 mililiter. Aturan ini berlaku sejak 2006. Sebelumnya, hanya ada sedikit batasan mengenai apa yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat, dan bahkan pisau yang panjangnya hingga empat inci pun diperbolehkan.

Tapi pada 2006, teroris diketahui berencana menyelundupkan bahan peledak cair melalui keamanan dengan menyamarkannya sebagai minuman ringan. Mereka berencana membawa bahan peledak tersebut ke dalam pesawat yang melakukan perjalanan dari Inggris ke Amerika Serikat dan Kanada. Ternyata tidak hanya minuman, dia juga membawa baterai dalam jumlah banyak. 

Insiden tersebut menyebabkan langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya diterapkan di bandara. Aturan baru yang diperkenalkan pada 10 Agustus 2006 itu mengakibatkan ratusan penerbangan dibatalkan, penundaan lama, dan antrian di bandara Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aturan batasan cairan ini tidak berlaku untuk obat-obatan penting, termasuk makanan diet tetapi harus memenuhi syarat. Makanan dan susu bayi juga tidak ada batasan, tetapi harus ditanyakan kepada maskapai penerbangan untuk mengetahui persyaratannya.

Aturan dihapus di Inggris 

Namun, tak lama lagi batasan 100 mililiter itu bakal dihapus di banyak negara di dunia. Bandara di Inggris, London City Airport, menjadi salah satu bandara pertama yang menghapus batas cairan 100 ml dan beralih ke batas 2 liter, tepat pada saat liburan Musim Semi. Berkat teknologi baru yang mirip CT Scan di rumah sakit, penumpang tidak perlu lagi mengeluarkan cairan atau laptop, tablet, dan ponsel dari tas jinjing mereka untuk dipindai.

Selain itu, Teesside International Airport di Inggris juga sudah memberlakukan aturan baru tersebut. Bandara lain di negara itu akan menyusul.

Pemerintah Inggris telah menetapkan batas waktu bagi bandara-bandara di Inggris hingga 2024 untuk memperbarui teknologi keamanan sehingga memungkinkan para pelancong bepergian dengan membawa wadah berisi cairan yang lebih besar di tas kabin pesawat. 

METRO.CO.UK | GLAMOUR

Pilihan editor: Ini Ukuran Koper yang Bisa Masuk ke Kabin Pesawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

17 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

19 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Lima Bahaya yang Sering Kali Diabaikan saat Traveling

3 hari lalu

Perempuan solo traveling. Freepik
Lima Bahaya yang Sering Kali Diabaikan saat Traveling

Meski persiapan sudah matang, bahaya bisa saja mengintai selama traveling mulai dari penipuan hingga bencana alam.


Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

BRIN menyatakan bahwa kelapa non-standar sudah diakui kelayakannya oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.