Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurus Unik Sleman Menjaga agar Sawah Tak Ditinggalkan Kaum Muda dan Menghilang

image-gnews
Berbagai layang-layang unik yang digelar dalam festival layang-layang di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, September ini. (Dok. Istimewa)
Berbagai layang-layang unik yang digelar dalam festival layang-layang di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, September ini. (Dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat setiap tahun, lahan pertanian di wilayah itu mengalami alih fungsi seluas 150 hektare. Permasalahan alih fungsi lahan pertanian di Yogyakarta ini pun kian menjadi perhatian mengingat bisa berdampak luas pada persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat.

Dari keprihatinan soal berkurangnya areal lahan persawahan itu, sejumlah kelompok warga di Kabupaten Sleman DIY pada September ini secara sporadis menggelar beberapa event berbentuk festival layang-layang yang gelarannya sengaja dipusatkan di area persawahan.

Pertama, festival layang-layang digelar Organisasi Remaja Karang (Oremka) di Desa Wisata Karang Trimulyo Sleman pada 3 September 2023. 

Sepekan kemudian disusul festival serupa bertajuk Ngaran Kite Festival di Padukuhan Ngaran, Margokaton, Seyegan Sleman pada 9-10 September 2023.

Berbagai layang-layang unik yang digelar dalam festival layang-layang di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, September ini. (Dok. Istimewa)

"Festival layang-layang ini sebenarnya menjadi cara mengajak generasi muda mau kembali menyambangi sawah," kata Ketua Pelaksana Ngaran Kite Festival Aris Riyanto Jumat, 15 September 2023.

Aris melihat, saat ini generasi muda semakin jarang atau hampir tidak ada yang mau turun ke sawah. 

“Generasi sekarang cenderung tidak mau ke sawah, jadi kami menggunakan media layang-layang ini untuk mengenalkan dan mendekatkan sawah kepada mereka," kata dia. "Dimulai dengan main-main ke sawah dulu, baru mereka akan mulai tertarik ternyata tanaman padi dan tanaman lain itu masih banyak dan perlu dilestarikan,” imbuh dia. 

Ia menambahkan, Indonesia adalah negara agraris yang besar namun semakin hari lahan persawahan semakin berkurang, dampaknya perubahan yang signifikan terhadap lingkungan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Petani semakin berkurang, lahan persawahan juga semakin bergeser menjadi gedung atau perumahan," kata dia. "Padahal sawah itu sebisa mungkin jangan sampai menghilang karena salah satu jantung perekonomian dan sarana bermain serta belajar tentang kehidupan,” dia menambahkan. 

Mengangkat tema "Akar Tumbuh Budaya Tangguh", festival ini menampilkan berbagai jenis layang-layang unik. Peserta tak hanya yang berasal dari Sleman, namun juga wilayah kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta serta dan kabupaten dari Jawa Tengah seperti Magelang, Purworejo, dan lainnya.

Tidak hanya pertunjukan dan kompetisi layang-layang, ada juga berbagai kegiatan lainnya seperti seni budaya, kreativitas yang menarik. Seperti workshop, pentas seni dan budaya, stan UMKM, juga edukasi plastik 

Festival yang berlangsung di area persawahan ini, kata Aris, juga untuk melestarikan tradisi budaya layang-layang sebagai permainan tradisional yang merupakan warisan nenek moyang Indonesia. 

Sepanjang festival, pengunjung pun bisa menyaksikan pertunjukan layang-layang yang menakjubkan dengan berbagai ukuran, bentuk, dan warna. Selain itu, festival ini juga menyelenggarakan berbagai lokakarya yang mengundang seluruh masyarakat yang ke Sleman untuk berpartisipasi. 

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Yogyakarta Berpotensi jadi Destinasi Sport Tourism, Bisa Jadi Komoditas Andalan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

15 jam lalu

Gua Maria Kaliori di Banyumas. Shutterstock
5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

Berikut beberapa destinasi wisata religi Gua Maria yang terdapat di indonesia. Ada Gua Maria replika gua populer yang terdapat di Lourdes.


Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

3 hari lalu

Festival Anggrek Vanda Tricolor digelar di Taman Anggrek Titi Orchids Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, mulai 21 hingga 24 September 2023. (Dok. Istimewa)
Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

Sedikitnya tercatat 74 spesies anggrek Merapi, Vanda tricolor termasuk yang paling ikonik.


Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

3 hari lalu

Suasana Vredeburg Fair 2023 di Benteng Vredeburg Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

Wisatawan Yogyakarta disuguhi pameran seni dan benda bersejarah, karya komunitas, panggung kesenian, gowes sejarah hingga musik.


Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

3 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

Kalangan pengusaha di Daerah Istimewa Yogyakarta merespons keluhan kalangan pedagang di beberapa daerah yang merugi akibat gempuran belanja online.


Kasus Pemukulan Petugas dan Perusakan SPBU di Sleman, Ini Temuan Pertamina Jateng

4 hari lalu

Operator dan pengawas SPBU di Sleman Yogyakarta yang menjadi korban penganiayaan mendapatkan penghargaan dan santunan dari Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). Dok. Istimewa
Kasus Pemukulan Petugas dan Perusakan SPBU di Sleman, Ini Temuan Pertamina Jateng

Pertamina Jateng mengecam keras aksi penganiayaan belasan orang kepada operator SPBU yang mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina.


Berwisata Kudapan Jadul Era Sultan HB VII di Pasar Lawas Mataram Kotagede

6 hari lalu

Suasana Pasar Lawas Mataram yang digelar di halaman Masjid Kotagede, Yogyakarta, pada Jumat, hingga Ahad, 15-17 September 2023. (Dok. Istimewa)
Berwisata Kudapan Jadul Era Sultan HB VII di Pasar Lawas Mataram Kotagede

Pasar Lawas Mataram membawa pengunjung berwisata ke masa lalu lewat dolanan dan jajanan lawas yang sudah jarang ditemui.


Yogyakarta Branding Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, dari Hutan Pinus sampai Kebun Teh Eksotis

7 hari lalu

Suasana Visiting Jogja Tourism Walk di Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, Sabtu (16/9). (Dok.istimewa)
Yogyakarta Branding Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, dari Hutan Pinus sampai Kebun Teh Eksotis

Potensi di desa wisata Purwosari di Kulon Progo, Yogyakarta, dikemas ulang untuk menarik wisatawan.


Resmikan Toko NU-Mandiri di Yogya, Mendag Zulhas : Masyarakat Harus Pintar Berdagang

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan Toko Jama'ah NU-Mandiri atau Numan di Sleman Yogyakarta Minggu (17/9). Dok.istimewa
Resmikan Toko NU-Mandiri di Yogya, Mendag Zulhas : Masyarakat Harus Pintar Berdagang

Zulhas menuturkan warung berkonsep UMKM ini menjadi salah satu ikhtiar untuk untuk mengangkat ekonomi umat.


Serunya Kulineran di Pinggir Kali Ledek Sleman Yogyakarta yang Bernuansa Pasar Tempo Dulu

7 hari lalu

Suasana Pasar Kali Ledek di Sleman Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Serunya Kulineran di Pinggir Kali Ledek Sleman Yogyakarta yang Bernuansa Pasar Tempo Dulu

Pasar di tepi Kali Ledek, Sleman, Yogyakarta, menawarkan sederet menu jadul yang menggoda lidah untuk sarapan atau sekadar mengganjal perut.


Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Klaten Gugat Perdata Jokowi

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Klaten Gugat Perdata Jokowi

Jokowi bersama empat tergugat lainnya itu digugat untuk membayar kerugian immateril Rp 150 miliar dan materiil Rp 14 miliar.