Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Publik, Perang Tiket Masih Berlanjut

image-gnews
Prasasti peresmian di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Prasasti peresmian di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat, masih tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali pada 17 Juni 2023. Namun karena kuota masih dibatasi 100 orang per hari tiap Sabtu, pendaftar harus berebut atau perang tiket.

“Sistemnya masih sama seperti di awal, calon pengunjung perlu melakukan pendaftaran online melalui website Observatorium Bosscha,” kata Yatny Yulianti, staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha, Selasa, 5 September 2023.

Menurut dia, jadwal kunjungan ke Observatorium Bosscha terbagi menjadi dua sesi. Rombongan pertama sebanyak 50 orang pada pukul 08.30-10.00, kemudian 50 orang lainnya pada pukul 10.30-12.00 WIB. Dari laman Observatorium Bosscha, Selasa, 5 September 2023 pukul 16.28 misalnya, untuk kunjungan Sabtu, 9 September 2023, pendaftaran untuk kedua sesinya telah ditutup tanpa sisa kuota. Begitu pun untuk kunjungan Sabtu 16 September 2023 pada sesi kedua.

“Tiap kali pendaftaran dibuka, kuotanya langsung cepat terisi penuh,” ujar Yatny.

Pendaftaran dibuka Senin hingga Kamis pukul 09.00-15.00 kecuali ada hari libur. Di halaman pendaftaran, tiga jadwal kunjungan terdekat bisa dipilih. Pendaftar bisa individu atau berkelompok maksimal lima orang. Biaya kunjungan Rp 50 ribu per orang, sedangkan balita gratis.  

Setelah memilih jadwal dan mengisi formulir, pendaftar akan diinformasikan cara pemesanan dan pembayaran lewat e-mail. Bukti transfer digunakan untuk mendapat e-ticket kunjungan.

Di Observatorium Bosscha, pemandu yang merupakan astronom dan edukator akan mengajak pengunjung ke beberapa tempat, termasuk ke Gedung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang bangunannya menjadi ikon dengan atap berbentuk kubah. Di tempat itu pengunjung akan diceritakan soal sejarah dan aktivitas yang dilakukan peneliti di sana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu pengunjung diajak ke ruang pameran untuk menjelajahi objek-objek dari koleksi Observatorium Bosscha, mempelajari peran situs observatorium, serta objek tersebut dalam studi penentuan waktu, survei, dan astronomi. Pada tahun ini, observatorium itu tepat berusia seabad atau 100 tahun. Tema lain yang disiapkan yaitu menjelajahi alam semesta lewat karya astrofotografi di Gedung Surya. 

Jika cuaca mendukung, cerah dan tidak hujan, pengunjung juga akan diajak mengamati matahari di tempat terbuka. Menggunakan teleskop berpenyaring cahaya atau filter, pengunjung bisa melihat langsung bintik matahari atau lidah api di matahari. Sejauh ini menurut Yatny, pengunjung yang datang mayoritas dari kalangan dewasa, sebagian kecil bersama anak juga balita. 

Sementara ini pengelola Observatorium Bosscha masih membatasi jumlah kunjungan publik. Alasannya, mereka masih perlu untuk mengembangkan sistem, materi acara, dan layanan pengunjung. Ada kemungkinan jadwal kunjungan akan ditambah waktunya ke malam hari seperti yang diidamkan pengunjung di akun media sosial observatorium. Namun, rombongan besar seperti anak sekolah seperti dulu, kesempatannya masih tertutup. Pengelola menyiapkan bahan edukasi secara daring maupun luring bagi pelajar.

ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Harga Tiket Masuk Lembang Wonderland, Jam buka, dan Wahana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


111 Tahun Muhammadiyah, Ini Makna Logo Matahari dan 12 Sinar Utama

17 hari lalu

Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
111 Tahun Muhammadiyah, Ini Makna Logo Matahari dan 12 Sinar Utama

Muhammadiyah rayakan hari jadinya ke-111. Ini perjuangan KH Ahmad Dahlan mendirikannya, dan makna logo Muhammadiyah.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

28 hari lalu

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

29 hari lalu

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

34 hari lalu

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

45 hari lalu

Kesan seniman ini, tanpa memperhitungkan skalanya, menggambarkan jalur semburan radio cepat dari galaksi jauh tempat asalnya hingga ke Bumi, di salah satu lengan spiral galaksi Bima Sakti, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 20 Oktober 2023 ini. ESO/M. Kornmesser/Handout melalui REUTERS
Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

Para astronom mendeteksi ledakan energi misterius berusia 8 miliar tahun.


11 Oktober Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Fenomena Apa?

56 hari lalu

Hari tanpa bayangan. ANTARA
11 Oktober Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Fenomena Apa?

Hari tanpa bayangan atau kulminasi akan terjadi di Kota Bandung pada Rabu, 11 Oktober. Bagaimana penjelasan ilmiahnya?


Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

56 hari lalu

IAU mengamanatkan Indonesia untuk menamai bintang HD 117618 dan planet yang mengitarinya sesuai Henry Draper Catalogue di rasi bintang Centaurus. Kredit: hai-ias.org/nameexoworlds/
Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

Saat ini rasi bintang yang tercatat di NASA berjumlah 88. Berikut lima rasi bintang di antaranya.


Mengapa Bintang Bersinar?

56 hari lalu

Ilustrasi bintang super raksasa merah yang bertransisi menjadi supernova Tipe II. (Observatorium W. M. Keck/Adam Makarenko)
Mengapa Bintang Bersinar?

Bintang adalah salah satu benda langit yang penting dalam susunan kosmik. Lantas, mengapa bintang bersinar?


Hari Tanpa Bayangan Singgah di Jakarta, Tangerang dan Bekasi Siang Ini

58 hari lalu

Ilustrasi hari tanpa bayangan. Twitter/@Vascsc
Hari Tanpa Bayangan Singgah di Jakarta, Tangerang dan Bekasi Siang Ini

Hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

1 Oktober 2023

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius