Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

85 Meter di Bawah Tanah, Kota Kuno di Turki Ini Ditemukan Tak Sengaja saat Membobol Tembok

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kota bawah tanah Derinkuyu di Turki (tangkapan layar  YouTube)
Kota bawah tanah Derinkuyu di Turki (tangkapan layar YouTube)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ruang bawah tanah biasanya berisi debu, serangga, atau kotoran. Tapi di Turki, seorang pria menemukan ruang bawah tanah yang berisi sebuah Kota kuno.

Kota kuno itu ditemukan pada 1963 ketika seorang pria, yang identitasnya dirahasiakan, membobol dinding ruang bawah tanah mereka yang terletak di dekat Cappadocia, Provinsi Nevehir, Turki. Saat itu dia selalu kehilangan ayamnya yang diduga masuk ke lubang kecil di balik tembok itu. 

Di luar dugaan, dia menemukan bahwa itu bukan hanya sebuah terowongan tunggal, tetapi memiliki serangkaian lorong yang saling berhubungan. Ternyata itu adalah pintu masuk ke kota metropolitan bawah tanah yang terkenal sebagai Derinkuyu, dulu disebut Elengubu. Pintu itu adalah yang pertama dari sekitar 600 pintu masuk ke Derinkuyu yang ditemukan di dalam rumah-rumah pribadi. 

Kota bawah tanah itu telah ditinggalkan selama berabad-abad. Terletak lebih dari 85 meter di bawah permukaan bumi, kota ini mencakup 18 tingkat terowongan. 

Kota bawah tanah Derinkuyu di Turki (tangkapan layar YouTube)

Para arkeolog di Departemen Kebudayaan Turki mengatakan, Derinkuyu diukir pada batuan vulkanik dan menjadi semacam koloni semut buatan manusia. Para ahli juga berpendapat bahwa patung yang ada di dalamnya dibuat antara abad ke-7 dan ke-8 sebelum masehi (SM) oleh bangsa Frigia, sebuah budaya kuno Indo-Eropa.

Catatan menambahkan bahwa selama periode Bizantium (sekitar 395 M hingga 1453 M), wilayah tersebut diperluas hingga mencakup saluran air dan sumur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan lebih lanjut menambahkan bahwa tempat ini berfungsi sebagai rumah bagi berbagai agama selama periode waktu yang berbeda. Ketika umat Kristiani mula-mula tinggal di sana, melarikan diri dari penganiayaan Romawi, umat Islam menggunakannya untuk bersembunyi selama perang Arab-Bizantium antara abad ke-7 dan ke-11.

Kota ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1920-an oleh orang-orang Yunani Kapadokia ketika mereka mengalami kekalahan selama perang Yunani-Turki dan tiba-tiba melarikan diri secara massal ke Yunani. Tidak hanya ruangannya yang menyerupai gua yang membentang ratusan mil, tapi diperkirakan lebih dari 200 kota bawah tanah kecil dan terpisah yang juga ditemukan di wilayah tersebut mungkin terhubung ke terowongan ini, sehingga menciptakan jaringan bawah tanah yang sangat besar.

Kota kuno Derinkuyu di Turki kini terbuka untuk dikunjungi wisatawan, meskipun hanya 10 persen terowongannya saja yang dapat diakses. Pada 1985, wilayah tersebut ditambahkan ke daftar Warisan Dunia UNESCO.

TIMES OF INDIA | BBC

Pilihan Editor: Jangan Cuma Tahu Cappadocia, Ini 6 Destinasi Wisata Turki Unggul Lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

13 jam lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

14 jam lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

19 jam lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

3 hari lalu

Enam penjabat Walikota dan Bupati diambil sumpah saat dilantik oleh penjabat Gubernur Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

5 hari lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

9 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

12 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.