TEMPO.CO, Jakarta - Desa di Prancis ini memiliki persimpangan yanga sekilas tampak seperti sebuah karya seni abstrak. Namun tujuannya bukan untuk itu, tapi untuk mencegah pengemudi ugal-ugal.
Coretan acak tersebut dilukis di ruas jalan menuju pertigaan di desa Baune, yang terletak dekat kota Angers di wilayah Maine-et-Loire. Beberapa penduduk justru berpendapat garis tersebut bisa berbahaya. Sementara yang lainnya menganggap garis itu memusingkan.
Awalnya, coretan tersebut muncul setelah diskusi antara perjabat setempat tentang kekhawatiran pengemudi melanggar batas kecepatan saat berkendara. Walikota desa, Audrey Reverault, mengatakan, garis itu diharapkan dapat membuat pengemudi memperlambat laju kendaraan. Menurutnya, marka jalan itu berfungsi sebagaimana mestinya, dan pengemudi berhasil menjaga batas kecepatan.
Jean-Charles Prono, walikota Loire-Authion, sebuah kelompok yang terdiri dari tujuh desa yang mencakup Baune, mengatakan bahwa orang-orang mengemudi dengan cepat dan sulit untuk membuat orang melambat dan memasang rambu-rambu jalan cukup berfungsi. "Tujuannya adalah untuk mempersulit pembacaan lanskap," katanya.
Dia tidak merekomendasikan polisi tidur sebagai alternatif. Itu karena ada kekhawatiran polisi tidur dapat menimbulkan masalah kebisingan bagi penduduk setempat.
Saat ini keputusan untuk memakai garis sebagai penandaa di persimpangan itu belum disetujui. Namun sedang diuji coba untuk melihat seberapa efektif penandaannya.
Komentar para warga lokal
Penandaan tersebut diperkenalkan bulan lalu. Halaman Facebook lokal ‘Ca bouge sur Bauné’ segera membagikan gambar persimpangan yang baru dicat tersebut kepada warga. Penduduk setempat pun menanggapi postingan itu. Mereka mengaku kesulitan untuk melewati garis berliku-liku tersebut.
"Terus terang saya sangat terkejut dan memang perhatian saya sebagai pengemudi terganggu karena saya bertanya-tanya ke mana saya harus mengemudi, apakah arah lalu lintas berubah, dan lainnya..." kata pengguna Karine Karlinette.
"Ini membuat tidak stabil saat pertama kali Anda melewatinya," tulis Maeva Louloutia Raveneau.
Sementara yang lainnya merasa pusing saat melihat garis-garis acak itu. "Secara pribadi, saya tidak suka mengendarainya. Perutku jadi seperti mabuk laut," kata Rachel Decaux.
"Saya pikir ini akan lebih berbahaya dari apa pun," kata Popo Benoist mengomentari gambar marka jalan lainnya.
DAILY MAIL
Pilihan editor: Inilah Bibury, Desa Terindah di Inggris yang Pemandangannya seperti Gambar Kartu Pos
