Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Fakta Snake Wine, Minuman Keras Ekstrem Berisi Ular dari Cina

image-gnews
Minuman keras dengan ular yang diawetkan. Wikimedia.org
Minuman keras dengan ular yang diawetkan. Wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Snake wine merupakan salah satu minuman keras ekstrem yang berasal dari Cina. Minumen ekstrem ini dibuat dengan cara merendam ular utuh dengan arak beras atau jenis alkohol lainnya di dalam toples. Snake wine dikabarkan berasal dari dinasti Zhou Barat pada tahun 1046 sampai 771 SM. Minuman fermentasi ini dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. 

Dikutip dari allthatsinteresting.com, menurut pengobatan tradisional Cina, ular memiliki kekuatan restoratif dan menyegarkan. Mereka dapat meningkatkan kejantanan, mengobati kerontokan rambut, dan menangkal sakit punggung dan radang sendi.  

Dikutip dari Times of India, ada berbagai cara membuat snake wine. Namun yang paling terkenal adalah memasukkan seluruh ular ke dalam toples berisi anggur beras atau jenis alkohol lain. 

Seringkali ular dimasukkan dalam keadan hidup-hidup, dan dibiarkan berfermentasi selama berbulan-bulan. Beberapa jenis ramuan dan rempah-rempah khusus akan ditambahkan ke dalam toples fermentasi tersebut. Ini bertujuan memperkaya rasa dan ciri khas snake wine. 

Cara lain pembuatan snake wine adalah mencampurkan darah dan empedu segar ular ke dalam alkohol. Jenis snake wine ini tidak difermentasi, melainkan harus langsung diminum setelah disiapkan. 

Apakah Snake Wine Aman? 

Snake wine aman dikonsumsi apabila dibeli dari sumber asli atau bukan produk palsu. Meskipun snake wine kadang menggunakan ular berbisa, kandungan etanol pada alkohol dapat menetralkannya. 

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, ular dapat hibernasi dan tetap hidup meski berbulan-bulan direndam wine. Salah satunya pernah terjadi pada 2013 silam, salah seorang wanita digigit ular yang berada dalam toples snake wine. Ia digigit sesaat setelah membuka toples snake wine yang telah difermentasi selama tiga bulan tersebut. Vidio kejadian tersebut kemudian menjadi viral di sosial media. 

Di Mana Bisa Menemukan Snake Wine? 

Snake wine cukup populer di Vietnam, Asia Tenggara, dan Cina Selatan. Minuman ini dapat ditemukan di pasar tadisional (pasar lama) dan restaurant ular tradisional. Disarankan untuk tidak membeli snake wine dari orang yang mencurigakan. Guna menghindari metode pembuatan yang tidak aman atau membahayakan kesehatan. 

Sejauh ini snake wine diklaim dapat mengobati beberapa jenis penyakit. Dan telah dimanfaatkan sebagai salah satu praktik pengobatan kuno di Tiongkok. 

Pada anggapan yang berkembang luas, daging ular membantu mengobati penyakit kulit. Empedu, tulang, dan kulitnya digunakan untuk penyakit migrain dan nyeri sendi. Sementara racun (bisa) ular yang disebut 'obat ilahi' dari Cina, dikaitkan dengan pengobatan kusta, penglihatan kabur, rambut rontok, dan afrodisiak. 

Pilihan Editor: Makan Sapi Korban Gigitan Kobra, 50 Orang di Afrika Selatan Sakit

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

9 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

30 hari lalu

Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]
Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.


Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

31 hari lalu

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menyita ribuan botol minuman keras di sebuah supermarket saat Ramadan, Sabtu 30 Maret 2024. (Dok Humas)
Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menyita ribuan botol minuman keras dari sejumlah minimarket dan tempat hiburan malam.


Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

33 hari lalu

Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. Muhammad Lutfi diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng periode 2021-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.


Jajaki Investasi, 30 Pimpinan Perusahaan Tiongkok Kunjungi Kantor BP Batam

35 hari lalu

Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan rencana lanjutan pengembangan investasi Rempang Eco-city di Hotel Swissbel Batam, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Jajaki Investasi, 30 Pimpinan Perusahaan Tiongkok Kunjungi Kantor BP Batam

Puluhan pimpinan perusahaan asal Tiongkok berkunjung ke kantor BP Batam untuk penjajakan investasi di Batam.


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

45 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

46 hari lalu

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menegur pengelola tempat hiburan malam di Karawang yang menjual miras dan diam-diam beroperasi di bulan Ramadan. TEMPO/ HISYAM LUTHFIANA
Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

Sejumlah tempat hiburan malam di Karawang diam-diam menjual miras dan beroperasi di Bulan Ramadan. Bupati Karawang menyegelnya.


Momen Emosional Perpisahan Panda Fu Bao Sebelum Kembali ke Tiongkok

58 hari lalu

Giant panda di Everland, Korea. Unsplash.com/Michael Payne
Momen Emosional Perpisahan Panda Fu Bao Sebelum Kembali ke Tiongkok

Panda Fu Bao menjadi simbol persahabatan diplomatik antara Korea dan Tiongkok