TEMPO.CO, Jakarta - Idealnya bandara berada di wilayah datar dengan landasan yang memadai. Tapi Bandara Paro di Bhutan ini terletak di antara Pegunungan Himalaya. Pilot harus terbang zigzag melintasi pegunungan dan mendarat di landasan yang sempit.
Bandara Internasional Paro di Bhutan terletak di Paro, sebuah kota lembah di Bhutan. Ini merupakan satu-satunya bandara internasional dari empat bandara di negara ini yang melayani penerbangan dari India, Thailand, Bangladesh, Nepal, dan Singapura.
Dilansir dari Jerusalem Post, Senin, 21 Agustus 2023, bandara ini memiliki landasan pacu di lembah yang dikelilingi pegunungan tinggi, beberapa di antaranya menjulang hingga ketinggian lebih dari 5.000 meter. Karena kondisi itu, Paro dianggap sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia. anya sekitar 24 pilot yang diizinkan mendarat di sana.
Pilot yang mendaratkan pesawat di sini tak dapat mengandalkan sistem pendaratan terpadu yang telah terbukti memiliki tingkat keamanan tinggi. Sistem pendaratan terpadu bekerja dengan pemancar di darat yang mengirimkan ke penerima di pesawat yang akan digunakan sebagai panduan horizontal dan vertikal. Sistem ini membuat pilot aman mendaratkan pesawat meskipun jarak pandang pendek.
Namun, di Bandara Paro, pilot hanya bisa mengandalkan mata. Sebelum mendarat, pilot harus terbang zig-zag dan dituntut melakukan 15 manuver di antara pegunungan sambil menyesuaikan diri dengan topografi bandara. Ditambah lagi, landasan pacunya sangat pendek.
Pilot harus terbang dengan kecepatan dan ketinggian yang sangat tepat, sesuai dengan petunjuk di lapangan. Pesawat penumpang besar umumnya tidak dirancang untuk melakukan manuver ekstrem seperti di Paro.
Para pilot yang diperbolehkan mendarat di Faro menjalani pelatihan yang sangat ketat, termasuk di simulator serta melakukan lepas landas dan mendarat di tempat dengan pesawat tanpa penumpang.
Selain itu, pendaratan di bandara ini tidak dapat dilakukan di malam hari atau saat angin kencang karena jarak pandang yang buruk.
Menurut situs resmi bandara, Bandara Paro merupakan satu-satunya bandara di Bhutan hingga 2011. Bandara ini dapat diakses melalui jalan darat, 6 kilometer dari kota Paro, dan 54 kilometer dari Thimphu melalui jalan Paro-Thimphu.
JERUSALEM TIMES | INDIA TIMES
Pilihan Editor: 5 Bandara yang Punya Daya Tarik Jadi Destinasi Wisata