TEMPO.CO, Jakarta - Sentul menjadi pilihan liburan akhir pekan bagi banyak warga Jakarta dan sekitarnya. Berada di Kabupaten Bogor, Sentul terkenal dengan kawasan pegunungan yang hijau dengan udara sejuk.
Selama pandemi, Sentul menjadi pilihan banyak orang untuk berwisata. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta.
Dengan kontur alam yang berbukit-bukit, kawasan ini banyak disukai untuk aktivitas trekking atau hiking. Karena minat yang semakin tinggi, warga sekitar pun membuka banyak jalur trekking baru untuk pengunjung.
Biaya trekking
Trekking ke curug di Sentul kini lebih mudah karena banyak yang menawarkan jasa pemandu atau travel. Pengunjung bisa mengikuti open trip atau private trip dengan menyewa pemandu per kelompok. Biayanya berkisar antara Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu, tergantung pada rute yang akan dituju.
Semakin pendek dan mudah rutenya, biaya per orang juga semakin kecil. Misalnya, untuk trekking ke Curug Hordeng, Curug Kembar dan Curug Ciburial yang berjarak 6-8 kilometer, dengan perjalanan akan sekitar 5-6 jam, dikenakan biya Rp 150 ribu per orang.
Ada juga yan menawarkan paket ke Curug Cibaliung, Lewi Liek dan Lewi Hejo dengan kisaran harga sekitar Rp 175 ribu per orang. Trekking ini memerlukan waktu kisaran 3 sampai 4 jam melewati perkampungan penduduk, hutan, dan lokasi yang pertama hingga lokasi terakhir.
Titik temu trip bisa di beberapa tempat, ada yang menawarkan dari Jakarta seperi Cawang Uki, di depan Jungle Land Sentul, atau di parkiran titik awal pemberangkatan.
Jika pemberangkatan dari Jakarta, biaya per orang sekitar Rp Rp 300 ribu, tergantung rute yang akan ditempuh.
Paket terkking ke curug di Sentul biasanya sudah termasuk dengan trekking guide, biaya parkir, tiket wisata, perizinan, snack dan air mineral, dokumentasi, asuransi, dan alat pertolongan pertama.
DWI NUR AZIZAH
Pilihan Editor: 10 Tempat Wisata di Sentul yang Cocok untuk Healing
