Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AYANA Farm Ajak Jaga Tradisi dengan Workshop Meracik Jamu

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Workshop meracik jamu di AYANA Farm. (dok. AYANA)
Workshop meracik jamu di AYANA Farm. (dok. AYANA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jamu minuman herbal yang dipercaya masyarakat Indonesia bermanfaat untuk kesehatan. Jamu sudah mengakar dalam budaya Indonesia, bahkan terlihat di relief Candi Borobodur, Jawa Tengah, pada abad ke-13.

Hingga saat ini masih banyak yang mengkonsumsi jamu untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi masalah pencernaan, hingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda penasaran dengan cara pembuatannya, AYANA Farm menggelar workshop meracik jamu. 

Kolaborasi dengan The Jamu BAR milik cicit pendiri Nyonya Meneer

AYANA FARM, bagian dari AYANA Estate, bekerja sama dengan The Jamu BAR, memperkenalkan Tradisional Herbal Remedies Workshop. General Manager AYANA Estate, Giordano  Faggioli mengatakan workshop ini tak hanya untuk meningkatkan kesehatan tapi juga menjaga komitmen untuk melanjutkan tradisi kesehatan masyarakat Indonesia. 

Workshop meracik jamu menggandeng The Jamu BAR, yang didirikan oleh Vanessa Kalani, cicit perempuan dari pendiri Nyonya Meneer, Lau Ping Nio. Seperti diketahui, Nyonya Meneer adalah perusahaan pertama yang memproduksi dan mendistribusikan jamu secara nasional pada tahun 1919.

Kini Vanessa melanjutkan warisan nenek buyutnya itu. Dia berbagi semangat dan esensi jamu melalui modernisasi dengan produk siap minum. "Selama workshop, kami akan memaksimalkan penggunaan ramuan dan tanaman obat di apotek hidup AYANA Farm untuk membuat jamu dasar, dan menawarkan versi yang dipersonalisasi berdasarkan tujuan kesejahteraan masing-masing peserta," ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Tempo.

Workshop meracik jamu di AYANA Farm. (dok. AYANA)

Kegiatan workshop meracik jamu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai dasar dari resep jamu yang ditampilkan dalam workshop, pertama-tama akan belajar membuat jamu empon-empon. Minuman jamu ini terdiri dari kunyit, jahe dan serai, yang kaya antioksidan dan antibakteri.

Kemudian akan diberikan pilihan dari tujuh resep, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Misalnya untuk kesegaran kulit, dapat menambahkan sirih dan tanaman kumis kucing. Sedangkan untuk meningkatkan daya ingat dapat menggunakan daun pegagan, bungan kembang telang dan seledri.

Selain meracik jamu, Anda juga dapat mencoba jamu yang umum dikenal seperti kunyit asam dan beras kencur. Tak hanya itu, Anda juga dapat membuat produk perawatan kulit tradisional Indonesia seperti boreh, sebuah scrub herbal tradisional, dan lulur. 

Setelah mengikuti workshop, produk perawatan kulit dan buku resep dapat dibawa pulang. Jika Anda tertarik workshop ini dipungut biaya sekitar Rp 800 ribu, dan hanya untuk 13 tahun ke atas. Workshop digelar setiap hari Selasa dan Kamis. 

Giordana berharap workshop ini dapat memberikan pengalaman kesejateraan baru yang berakar pada tradisi dan keberlanjutan. "Hal ini dapat  menginspirasi mereka untuk melanjutkan praktik-praktik warisan budaya ini di rumah," ujarnya.

Pilihan editor: Mengenal 3 Jenis Jamu yang Perlu Anda Ketahui

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

3 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.


Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

25 Februari 2024

Budaya Jamu dipercaya telah hidup sejak abad ke-8 Masehi, terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini. Shutterstock
Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

Jamu merupakan obat herbal tradisional khas Indonesia


BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

1 Februari 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

BI terus berinovasi agar pasarnya lebih berkembang.


Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

26 Desember 2023

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) saat menyambangi kios pedagang di Pasar Nguter Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 26 Desember 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan perluasan pangsa pasar ekspor bagi para UMKM atau produsen produk herbal Indonesia.


Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

26 Desember 2023

Capres Ganjar Pranowo menghadiri langsung deklarasi yang diadakan di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Ahad, 24 Desember 2023. TPN
Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

Ganjar Pranowo berjanji akan memaksimalkan bantuan pemerintah dengan memberikan fasilitas pendirian koperasi jamu untuk menaungi dan pelaku usaha.


Khasiat Minum Air Rebusan Jahe, Sereh, dan Kunyit

19 Desember 2023

Ilustrasi empon-empon (pixabay.com)
Khasiat Minum Air Rebusan Jahe, Sereh, dan Kunyit

Air rebusan jahe, sereh, dan kunyit dapat menjadi pilihan baik untuk kesehatan.


Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Pesilat Puspa Arumsari merebut medali emas seni tunggal putri Asian Games 2018, di Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)
Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?


Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

11 Desember 2023

Seorang kontestan berpartisipasi dalam kompetisi menyangrai teh Yuhua dalam peringatan Hari Teh Internasional di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina, 21 Mei 2020. Xinhua/Ji Chunpeng
Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Jamu baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Ternyata ada minuman lain dari seluruh dunia yang dinobatkan juga.


Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

10 Desember 2023

Budaya Jamu dipercaya telah hidup sejak abad ke-8 Masehi, terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini. Shutterstock
Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

Jamu menjadi produk budaya ke-13 milik Indonesia yang ditetapkan jadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO.