Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelajah Ujung Pulau Jawa di Pulau Peucang dan Rute Perjalanannya

image-gnews
Pulau Peucang. Foto: tnujungkulon.menlhk.go.id.
Pulau Peucang. Foto: tnujungkulon.menlhk.go.id.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Peucang merupakan salah satu destinasi wisata favorit wisatawan alam nan eksotis. Pasir putih yang eksotis, berada di ujung barat Pulau Jawa, menyimpan keindahan tak ternilai. Pantai dengan pasir putih dan satwa liar dan langka, yang menjadi area badak Jawa bercula satu yang amat langka, lantaran pulau ini berada di area Taman Nasional Ujung Kulon.

Mengutip keterangan di laman resmi Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Peucang berada di Selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Banten atau sebelah barat Taman Nasional Ujung Kulon. Bersama dengan Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum yang bersebelahan, Pulau Peucang termasuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Aktivitas yang BIsa Dilakukan di Pulau Peucang

Pulau Peucang memiliki luas 450 hektare. Selagi di sana, jangan lewatkan melakukan jelajah sungai yang mengitari area konservasi Taman Nasional Ujung Kulon dengan menumpang kayak. Tapi hati-hati, di atas kepala ada ular-ular besar yang melingkar di ranting-ranting pohon. Area yang dibatasi sungai ini merupakan daerah terlarang dimasuki lantaran menjadi tempat konservasi badak bercula satu. 

Jelajah Hutan dan Padang Savana

Padang Savana di Taman Nasional Ujung Kulon. Foto: TEMPO | Istiqomatul Hayati.

Anda juga dapat menjelajah padang savana yang menyimpan beragam satwa liar. Di dalamntya, Anda bisa menyaksikan rusa, kera ekor panjang, babi hutan, dan banyak satwa liar yang tumbuh bebas. Saat saya datang ke sana 12 tahun lalu, saya disambut babi hutan yang bebas menjelajah tempat menginap kami di Pos Pemantauan Taman Nasional Ujung Kulon. Mungkin sekarang situasinya berbeda.

Treking di Pulau Peucang dengan menjelajah hutannya sangat seru dan menyenangkan. Tentu sangat disarankan Anda mengenakan pakaian yang simpel agar tidak terganggu aktivitas outdoor. Selain menemukan satwa liar, Anda juga bisa melihat beberapa tanaman langka yang ada di Pulau Peucang termasuk pohon kiara: Pohon besar ini merupakan tanaman yang selamat dari letusan besar Gunung Krakatau pada 1883. 

Kegiatan treking ini tak terlalu menguras tenaga di padang savana, lantaran jalan yang dilewati berkontur datar. 

Menunggu Sunrise di Karang Copong

Pulau Peucang, Ujung Kulon. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.

Karang Copong adalah salah satu tempat yang harus Anda kunjungi ketika Anda berkunjung ke Pulau Peucang. Di tempat ini Anda akan melihat pemandangan yang indah matahari terbit yang akan membuat Anda sangat kagum dengan keindahan ini. Untuk treking ini memang diperlukan usaha dan energi cukup besar. Anda harus menapak jalan agak tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Karang Copong, Anda juga bakal menemukan ujung Pulau Jawa, lantaran ini berada di Ujung Kulon. Inilah daratan terpinggir di Pulau Jawa.  Jika sudah sampai di ujung, akan merasakan ganasnya ombak Samudera Hindia.

Sekali lagi, jaga keselamatan Anda dan tidak tergoda untuk melakukan foto selfie yang berbahaya. Anda akan merasakan takjub dengan mendaki bukit kecil yang menjadi ujung pulau terpadat di dunia ini. 

Aktivitas Memancing di Pinggir Pantai

Pantai di Pulau Peucang memiliki air yang sangat jernih dan pasir yang sangat halus. Hal ini membuat para wisatawan yang berkunjung ingin lebih lama berada di pulau ini.Anda dapat melakukan aktivitas memancing di pinggir pantai. Banyak para wisatawan yang hobi memancing melakukan aktivitas ini saat berada di pulau ini.

Rute ke Pulau Peucang

Jika Anda ingin berkunjung ke pulau ini, Anda membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 jam dengan kendaraan roda 4 ke arah Pandeglang. Setelah Anda tiba di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menyewa kapal kayu milik penduduk setempat. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

Untuk tiket masuk menuju ke Pulau Peucang Anda cukup membayar Rp 5.000 per orang untuk weekdays dan Rp 7.500 per orang pada weekend. Namun, wisatawan internasional akan dikenakan tiket masuk Rp 150.000 per orang untuk weekday dan Rp 225.000 per orang saat weekend.

DWI NUR AZIZAH

Pilihan Editor: Selain Habitat Badak Jawa, 5 Tempat Wisata Ini Wajib Dikunjungi Saat ke Taman Nasional Ujung Kulon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

3 hari lalu

Tangkapan layar kelahiran dua anak Badak Jawa. Dok: KLHK
Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?


Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

3 hari lalu

Anak badak jawa yang lahir di Taman Nasional Ujung Kulon dan tertangkap kamera jebak sejak Maret 2021. (ANTARA/HO-KLHK)
Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

5 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

6 hari lalu

Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.


Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.


Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

7 hari lalu

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

16 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

24 hari lalu

Anak badak jawa yang lahir di Taman Nasional Ujung Kulon dan tertangkap kamera jebak pada Maret 2021. (ANTARA/HO-KLHK)
Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.


Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

25 hari lalu

Tangkapan layar kelahiran dua anak Badak Jawa. Dok: KLHK
Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

Populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon bertambah dengan adanya temuan satu anak badak dalam kamera jebak Maret lalu.


Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

29 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.