Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mlampah Ing Kitha Ageng, Jalan Kaki Susuri Kotagede Sambil Belajar Sejarah

image-gnews
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta meluncurkan event Mlampah Ing Kitha Ageng di Kotagede Yogyakarta Sabtu 19 Agustus 2023. (Dok.istimewa)
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta meluncurkan event Mlampah Ing Kitha Ageng di Kotagede Yogyakarta Sabtu 19 Agustus 2023. (Dok.istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta meluncurkan event Mlampah Ing Kitha Ageng di Kotagede, Yogyakarta, Sabtu 19 Agustus 2023. Event yang diikuti 200 peserta berbagai daerah itu merupakan heritage fun walk atau jalan kaki santai sembari mengenalkan kawasan cagar budaya yang ada di Kotagede.

"Dari event ini peserta diajak mengenal lebih dekat soal bentuk arsitektur bangunan di kawasan Kotagede," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti Sabtu.

Kotagede merupakan sebuah kota lama yang terletak di Yogyakarta bagian selatan yang secara adminisratif terletak di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. 

Sebagai kota kuno bekas ibukota Kerajaan Mataram Islam yang berdiri tahun 1532 Masehi. Kotagede merupakan daerah dengan banyak peninggalan sejarah yang terlihat dari arsitektur bangunan maupun kehidupan sosial budaya.

Konsep tatanan kawasan tradisional Jawa di Kotagede menggunakan empat elemen (catur gatra) yaitu rumah raja, pasar alun—alun dan masjid diterapkkan pada penataan awal kawasan pemukiman. 

Sampai saat ini terlihat hanya tempat ibadah berupa masjid yakni Masjid Ageng dan lokasi pasar, Pasar Gede Kotagede. 

Melewati pasar dari zaman Kerajaan Mataram

Pasar Gede atau sekarang dikenal pasar Kotagede merupakan pusat kegiatan aktivitas ekonomi sejak zaman kerajaan Mataram Islam hingga kini. Akses untuk menuju pasar Kotagede yang berhubungan dengan ada tiga jalan yaitu Jalan Mondarakan, Jalan Kemasan dan Jalan Karang Lo.

Yetti mengungkapkan peserta event itu dibagi menjadi dua kelompok dengan dua rute berbeda. Yakni rute bernama Dari Mataram Hingga Kalang dan rute Arsitektur Tradisional Kotagede. Semua peserta start di Lapangan Karang, Prenggan, Kotagede. 

Untuk rute Dari Mataram Hingga Kalang peserta diajak melewati Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede, Rumah Kalang 'Krangkeng' Kotagede, Masjid Gedhe Mataram, Ndalem Natan, Sekar Kedhaton dan Living Museum Kotagede.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara rute Arsitektur Tradisional Kotagede melewati Ndalem Sopingen, Pendopo Ngaliman, Rumah Tradisional H Asruri, Monumen Pacak Suji, Between Two Gates, Masjid Gedhe Mataram, Rumah Kalang Kotagede dan Kantor PCM Kotagede.

“Kami melibatkan tenaga ahli cagar budaya sehingga peserta dijelaskan langsung tentang sejarah, keunikan dan hal-hal menarik dari obyek yang disinggahi," kata dia.

Misalnya, peserta mendapat penjelasan soal Rumah Kalang Kotagede. Bangunan bercirikan arsitektur Eropa yang disesuaikan dengan budaya dan alam sekitar. Sedangkan rumah tradisional memiliki ciri atap joglo dengan atap meninggi atau memuncak di bagian tengah yang disebut brunjung dan konsul kayu berukir yaang disebut bahu dhanyang. Hal yang menarik yaitu halaman rumah-rumah lama di Kotagede biasanya dibatasi dengan pagar tembok yang tinggi dengan satu regol utama, sehingga jalan-jalan di perkampungan diapit oleh pagar-pagar tersebut.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyampaikan kawasan Heritage Kotagede merupakan kawasan yang sangat istimewa dan terkenal dengan lorong-lorong historisnya. 

"Kotagede mempunyai nilai sejarah tinggi dan nilai ekonomi kreatif untuk  menjadi daya tarik pariwisata yang sangat luar biasa," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Masuk List Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023, Ini Potensi Kampung Purbayan Kotagede Yogya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.