Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Keunikan Pulau Pahawang ini Bisa Jadi Rencana Wisata ke Lampung

Reporter

image-gnews
Snorkling dan diving di Pulau Pahawang, Lampung. TEMPO/Parliza Hendrawan
Snorkling dan diving di Pulau Pahawang, Lampung. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Pahawang terkenal keindahannya. Pasir putih yang indah, air laut jernih,  dan biota laut ciamik, membuat wisatawan berbondong-bondong untuk merencanakan liburan ke Pulau Pahawang. Ombak yang tidak terlalu besar juga, berhasil menjadi daya tarik untuk melakukan berbagai aktivitas menyenangkan sambil menjelajah keunikan Pulau Pahawang.

Pulau Pahawang yang memiliki luas sekitar 1.804 hektare ini, terletak di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Rute menuju Pahawang cukup mudah karena hanya ditempuh selama 2 jam saja dengan menyewa kapal dari Dermaga Ketapang menuju pulau. Mari ketahui 5 keunikan Pulau Pahawang berikut ini.

1. Melihat Penangkaran Ikan Nemo dengan Snorkeling

Para petualang atau traveler sejati, jangan sampai ketinggalan untuk melihat penangkaran ikan nemo di Pulau Pahawang dengan melakukan snorkeling. Berbagai spot-spot snorkeling memiliki beragam jenis ikan dengan harga paket mulai dari Rp 550.000 hingga Rp 950.000 dengan minimal 10 orang.

Paket snorkeling yang akan didapatkan adalah transportasi laut berupa perahu selama dua hari, 4x makan, coffee break dan air mineral, villa atau cottage, alat snorkeling, life jacket, guide, free tiket pulau dan spot yang bisa di pesan melalui laman www.diving.co.id selama kuota masih tersedia.

2. Kunjungi Pasir Timbul Fenomenal

Keindahan yang berada di antara Pulau Pahawang Kecil dan Pulau Pahawang Besar, ternyata memiliki hamparan pasir putih memanjang yang menghubungkan dua pulau tersebut yang disebut sebagai Pasir Timbul. 

Menariknya, Pasir Timbul hanya muncul ketika laut surut dan akan tenggelam apabila laut pasang. Menjejakkan kaki di atas Pasir Timbul dengan hamparan biru laut dan hijau perbukitan bagaikan kombinasi pemandangan yang begitu sempurna.

3. Nikmati Keindahan Biota Laut dengan Diving  

Suasana desa Pulau Pahawang Besar di Pesawaran, Lampung. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

Bukan hanya snorkeling cara menikmati biota laut. Untuk melihat keindahan biota laut lebih dekat dapat dilakukan dengan diving. Spot diving paling populer di Pulau Pahawang adalah Taman Laut Pahawang yang menampilkan terumbu karang dan koral hidup dan tumbuh dengan baik. Selain itu, terdapat clown fish yang hidup dengan bebas di Pulau Pahawang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paket diving bisa dilakukan mulai dari Rp 2.750.000 dengan minimal 4 diver atau penyelam. Keuntungan yang akan didapatkan selama melakukan paket diving adalah transportasi laut berupa perahu selama dua hari, 4x makan, coffee break dan air mineral, villa atau cottage, weight dan balt, dokumentasi UP dan underwater, guide dan helper, free tiket pulau dan spot yang bisa dipesan melalui laman www.diving.co.id selama kuota masih tersedia.

4. Lakukan Water Spot Sepuasnya

Pulau Pahawang yang kelewat populer dan unik memiliki beragam water spot menarik yang bisa dilakukan seperti banana boat seharga Rp 30.000 setiap orang, donuts boat seharga Rp 30.000 setiap orang, Jetski seharga Rp 200.000 selama 15 menit untuk setiap orangnya, sewa kaki katak Rp 30.000 setiap orang, dan sewa kacamata Google seharga Rp 30.000 selama dua hari.

5. Kunjungi Berbagai Pulau di Sekitar Pulau Pahawang

Pulau Pahawang dikelilingi oleh beragam pulau lainnya yang dapat dikunjungi dengan harga tiket Rp 30.000 setiap orang dan menyewa perahu dengan kisaran harga Rp 500.000. Pulau yang tidak kalah indah untuk dikunjungi yang mengunjungi Pulau Pahawang adalah Pulau Kelagian Besar, Pulau Tanjung Putus dan Pulau Kelagian Kecil.

NUR QOMARIYAH

Pilihan Editor: Jalan-jalan ke Pulau Pahawang, Puas Snorkeling di Taman Nemo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Polres Lampung Selatan Siapkan Pengawalan Pemudik Motor

28 hari lalu

Kendaraan pemudik roda dua antre untuk menaiki kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Kamis, 27 April 2023. Dari data ASDP Bakauheni  tercatat total jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Bakauheni menuju pulau Jawa sebanyak 73.326, dan jumlah penumpang 323.859 orang. ANTARA/Ardiansyah
Antisipasi Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Polres Lampung Selatan Siapkan Pengawalan Pemudik Motor

Polres Lampung Selatan akan menerjunkan 587 personel guna memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2024.


Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

48 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

AKP Andri Gustami ditangkap dan dihukum mati setelah terungkap membantu meloloskan narkoba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.


Kapolda Lampung Jelaskan Mengapa AKP Andri Gustami yang Divonis Mati Belum Dapat Penghargaan

48 hari lalu

AKP Andri Gustami. Foto: Istimewa
Kapolda Lampung Jelaskan Mengapa AKP Andri Gustami yang Divonis Mati Belum Dapat Penghargaan

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika membenarkan AKP Andri Gustami pernah mengajukan permohonan penghargaan


Andri Gustami Divonis Hukuman Mati, Ini Regulasi Hukuman Cabut Nyawa di Indonesia

53 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
Andri Gustami Divonis Hukuman Mati, Ini Regulasi Hukuman Cabut Nyawa di Indonesia

Vonis hukuman mati dijatuhkan kepada Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami. Begini regulasi hukuman mati di Indonesia.


Terjadi Lagi Santri Tewas Diduga Akibat Dianiaya, Kali Ini di Lampung Selatan

53 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Terjadi Lagi Santri Tewas Diduga Akibat Dianiaya, Kali Ini di Lampung Selatan

Polres Lampung Selatan memeriksa sebelas saksi terkait tewasnya seorang santri di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda 606


Divonis Mati, Kekayaan AKP Andri Gustami yang Dilaporkan di LHKPN Hampir Rp 1 Miliar Punya 3 Mobil

55 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Divonis Mati, Kekayaan AKP Andri Gustami yang Dilaporkan di LHKPN Hampir Rp 1 Miliar Punya 3 Mobil

AKP Andri Gustami, mantan Kasatreskrim Polres Lampung Selatan yang divonis mati, mempunyai kekayaan sebesar Rp 970 juta.


Perjalanan Kasus Andri Gustami, Eks Kasat Narkoba Kawan Fredy Pratama yang Divonis Mati

56 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Perjalanan Kasus Andri Gustami, Eks Kasat Narkoba Kawan Fredy Pratama yang Divonis Mati

Andri Gustami menjadi kurir istimewa dalam jaringan narkotika Fredy Pratama.


Kecelakaan di Gerbang Tol Bakauheni Tewaskan 1 Orang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Sebagai Tersangka

59 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Kecelakaan di Gerbang Tol Bakauheni Tewaskan 1 Orang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Sebagai Tersangka

Akibat kelalaian sopir bus Eva Star, satu korban tewas dan tujuh orang luka-luka dalam kecelakaan di Gerbang Tol Pelabuhan Bakauheni itu.


Gerakan UI Mengajar Angkatan 13 Turun ke Pesawaran, Soroti Pemenuhan Hak Pendidikan Dasar

7 Januari 2024

Peresmian kegiatan Gerakan UI Mengajar di Kabupaten Pesawaran Lampung. Dok. GUIM
Gerakan UI Mengajar Angkatan 13 Turun ke Pesawaran, Soroti Pemenuhan Hak Pendidikan Dasar

Tahun ini, Gerakan UI Mengajar menyasar empat kecamatan di Kabupaten Pesawaran.


Bangun Pantai di Kalianda, Rio Motret Sebut Lampung Banyak Potensi yang Belum Tereksplorasi

1 Januari 2024

Pantai di Kalianda, Lampung Selatan, yang sedang dibangun Rio Motret (Instagram/@riomotret)
Bangun Pantai di Kalianda, Rio Motret Sebut Lampung Banyak Potensi yang Belum Tereksplorasi

Pantai yang dikembangkan Rio Motret mengusung konsep fotogenik dan Instagrammable, mengangkat unsur alam.