Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Bukit dan Pantai di Yogya Banyak Wisata Baru, BMKG Ingatkan Mitigasi Bencana

image-gnews
Simulasi Bencana Tsunami Run di Pantai Baru Desa Poncosari Bantul yang digelar BPBD Bantul..dok.istimewa.
Simulasi Bencana Tsunami Run di Pantai Baru Desa Poncosari Bantul yang digelar BPBD Bantul..dok.istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan lokasi wisata baru di Daerah Istimewa Yogyakarta banyak menyasar lokasi perbukitan maupun kawasan pantai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY menyatakan meski memiliki potensi kunjungan wisata yang tinggi, lokasi-lokasi ini juga menyimpan potensi kebencanaan.

"Terutama seperti potensi cuaca ekstrem, longsor, gampa bumi, dan tsunami," kata Kepala BMKG Indonesia Dwikorita Karnawati dalam forum di Phytagoras Hall Taman Pintar Yogyakarta Selasa 15 Agustus 2023.

Ekplorasi Potensi Wisata Diimbangi Mitigasi Bencana

Dwikorita mengatakan ekplorasi potensi keindahan alam di Yogya untuk wisata ini harus diimbangi upaya mitigasi bencana. Juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang melibatkan pemangku wisata.

Mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan mengenai bencana, terutama gempa, daerah rawan bencana tidak hanya dimiliki Yogyakarta. "Pulau Jawa, Hawaii, California, Jepang dan banyak negara lainnya juga memiliki potensi serupa, jadi wisatawan tidak perlu takut ke Yogyakarta," kata dia.

Bencana, kata Dwikorita, suatu keniscayaan dan pasti terjadi karena memiliki periode ulang. Tapi, dia menekanjan, risiko bencana dapat dikurangi dan diminimalisasi dampaknya, sehingga mitigasi harus ditempatkan menjadi satu prioritas pengembangan sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata DIY yang juga Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menuturkan mitigasi bencana hal vital bagi seluruh stakeholder wisata di Yogya. "Karena akan berpengaruh untuk menerima tamu, menyusun rencana serta menjadi bagian dari early warning system," kata dia.

GKR Bendara: Mitigasi Bencana Sektor Wisata Krusial

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyebutkan bahwa di Yogya sempat viral mengenai potensi bencana gempa dan tsunami. "Namun potensi potensi itu belum ada yang bisa diprediksi kapan akan terjadi," kata dia.

Bendara menuturkan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif dan lempengan-lempengan yang masih berpotensi memicu gempa. Hal ini membuat mitigasi sektor wisata sangat krusial.

Dengan ketidakpastian kapan potensi bencana itu terjadi, kata Bendara, tugas para pelaku pariwisata di Yogya membuat wisatawan merasa aman. “Caranya dengan menyiapkan prosedur penanganan yang tepat, bagaimana persiapan destinasi wisata maupun  pada saat kejadian itu datang," kata dia. "Sehingga wisatawan juga semakin yakin mereka akan pulang selamat ketika datang ke Jogja,” ujar Bendara.

Pilihan Editor: Agrotourism Dinilai Bisa Jadi Nilai Plus Lereng Gunung Merapi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

10 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.


Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

12 jam lalu

Gelombang tinggi pecah saat menerpa penahan gelombang di pesisir pantai Kampung Nelayan Oesapa, Kota Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

15 jam lalu

Ilustrasi - Kapal riset OceanXplorer menurunkan kapal selam untuk meneliti perairan. (ANTARA/HO-OceanX)
BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.


Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

19 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?