Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul Nasi Kucing Angkringan dan Cara Mudah Membuatnya

image-gnews
Warung nasi angkringan. Wikipedia/ANI SUSILOWATI
Warung nasi angkringan. Wikipedia/ANI SUSILOWATI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berwisata ke Yogyakarta, salah satu tempat kuliner yang khas di sana adalah warung angkringan. Tempat makan itu menjajakan berbagai makanan. Salah satu yang ikonik adalah nasi kucing. Bagaimana asal usulnya?

Kata “nasi kucing” berarti “nasi untuk kucing”, karena porsinya yang kecil. Kata tersebut berasal dari kebiasaan masyarakat Jawa yang memelihara kucing dan memberikan makanan untuk kucing dengan porsi yang kecil.

Dilansir dari Ensiklopedia Universitas Sains dan Teknologi Komputer (STEKOM), umumnya masyarakat Jawa suka memberi makan kucing dengan gereh pindang yang dicampur dengan sedikit nasi. Hal inilah yang membuat makanan ini disebut dengan nasi kucing.

Awalnya nasi kucing ini ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah. Namun saat ini nasi kucing sangat digemari oleh berbagai kalangan. Terutama kalangan muda seperti mahasiswa atau pekerja muda. Nasi ini sangat ramai jadi andalan ketika era reformasi, saat bahan pokok mengalami kenaikan harga.

Nasi kucing merupakan nasi yang disajikan dalam porsi kecil. Porsi nasi kucing yang sedikit biasanya tersaji bersama sejumlah macam lauk seperti ikan bandeng atau tempe. Juga dilengkapi dengan sambal lalu dibungkus menggunakan daun pisang. 

Biasanya menu ini juga divariasi dengan berbagai toping lain seperti sate, gorengan, tahu bacem, bihun goreng, dan lain sebagainya.

Makanan ini banyak ditemui di daerah Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta.

Dalam buku berjudul Angkringan: Unik dan Tak Lekang oleh Waktu yang ditulis oleh Ratih Kartika, disebutkan bahwa pada tahun 1940-an, seorang warga Klaten bernama Karso Djukut mulai mengenalkan angkringan di kota Solo.

Ketika itu Karso Djukut berjualan angkringan dengan dipikul dan dijajakan dengan berkeliling kampung. Kemudian, masyarakat lain pun mengikuti jejaknya dan berjualan di pusat-pusat kota di Solo seperti di sekitaran Bioskop Sriwedari dan kegiatan malam Selikuran. Salah seorang penjual bernama Pairo memilih berjualan secara menetap di sekitaran Stasiun Tugu. 

Ketiga daerah tersebut memiliki julukan bagi penjual nasi kucing secara berbeda-beda, misalnya di Yogyakarta tempat berjualan nasi kucing disebut dengan angkringan. Sementara itu, di Kota Semarang disebut kucingan dan di Solo biasa disebut warung hik.

Saat ini, angkringan sudah berkembang ke berbagai kota. Berbagai menu yang mudah dibuat membuat kuliner ini cepat menyebar. Bahkan bisa dibuat sendiri di rumah.

Melansir Cookpad, berikut resep dan cara membuat nasi kucing khas Yogyakarta yang mudah dan simpel. Pada nasi kucing khas Yogya ini, menu utama yang harus ada adalah oseng tempe. Resep ini bisa Anda praktikkan sendiri di rumah. Sehingga Anda tidak perlu susah-susah pergi ke Yogyakarta untuk merasakannya.

Bahan-bahan telur pindang : 

14 butir telur rebus kupas
3 butir bawang merah besar dan kulitnya, geprek
3 siung bawang putih dan kulitnya, geprek
4 lembar daun salam
2 teh celup
2 sendok makan gula merah aren sisir
2 sendok makan kecap manis
1 sendok makan garam
air secukupnya

Bahan-bahan oseng tempe : 

1 papan besar tempe potong kotak dan goreng sebentar
300 gram kacang panjang, potong sesuai selera
5 sendok makan kecap manis
2 sendok makan kecap asin
1 sendok makan masako
1 sendok teh garam
2 sendok teh gula pasir
2 lembar daun salam
1 batang serai, potong menjadi 4 bagian lalu geprek
50 mililiter air
50 mililiter minyak goreng untuk menumis

Bumbu iris : 

8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
100 gram cabai hijau keriting
50 gram cabai merah keriting

Langkah-langkah : 

Langkah 1

Masak telur pindang dengan cara merebus telur dan semua bahan selama kurang lebih 20 menit hingga telur berwarna coklat tua, kemudian angkat.

Langkah 2

Selanjutnya masak oseng tempe. Tumis bawang putih hingga harum, kemudian tambahkan cabai, daun salam, dan serai dan masukkan tempe yang sebelumnya telah digoreng sebentar, serta kacang panjang yang telah dipotong-potong

Langkah 3

Langkah terakhir, sajikan telur pindang dan oseng tempe dengan nasi hangat dan bungkus dengan daun pisang. Dengan resep ini, Anda bisa membuat kurang lebih 14 porsi nasi kucing.

Pilihan Editor: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Makan di Angkringan. Apa Asyiknya?

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

12 menit lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

15 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

2 hari lalu

Sekitar 200 penari tampil dalam pementasan tari kolosal berjudul Darmapashu Taya membuka rangkaian acara Solo Menari 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 29 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.


Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

3 hari lalu

Para penari berbaur dengan warga menyemarakkan suasana CFD di Kota Solo, Jawa Tengah, dengan aksi menari menyambut Hari Tari Dunia dalam pre-event Solo Menari 2024, Ahad, 28 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024