TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan tukik atau anak penyu terdampar di Pantai Cengkrong, Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dalam sepekan terakhir ini. Diduga, anak-anak penyu tersebut berasal dari Pantai Kili-Kili di Kecamatan Panggul, kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek.
Belum diketahui penyebab tukik-tukik tersebut terdampar, tapi kemungkinan karena gelombang tinggi di kawasan tersebut.
Hingga Senin, 7 Agustus 2023, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Cengkrong mengonfirmasi sudah 69 ekor tukik ditemukan terdampar di pantai.
Warga bersama Pokdarwis kemudian menampung di penangkaran sementara sebelum kemudian melepasliarkan ke pantai agar bisa kembali ke habitat aslinya.
"Warga kemudian mengumpulkan tukik itu dan melaporkan ke pokdarwis untuk kemudian diteruskan ke Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Watulimo," kata Kapolsek Watulimo AKP Zainudin di Trenggalek, Senin.
Pantai Kili-Kili jadi pusat konservasi penyu
Pantai Kili-Kili berada di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, sementara Pantai Cengkrong yang ada di Teluk Prigi berada di kawasan pesisir bagian timur. Kedua kawasan pesisir ini terpisah atau terjeda satu kecamatan.
Dugaan asal tukik tersebut muncul karena tukik yang terdampar adalah jenis penyu lekang (Leidochelys olivacea), seperti yang beberapa waktu sebelumnya dilepasliarkan.
Di Pantai Kili-Kili terdapat pusat konservasi penyu yang sering melakukan pelepasliaran tukik pada musim tertentu.
"Belum diketahui pasti penyebab puluhan tukik itu naik ke daratan hingga ditemukan warga terdampar di Pantai Cengkrong,” ujar Zainudin.
Pelepasliaran puluhan satwa dilindungi itu dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut di tengah tantangan yang ada, baik ancaman dari predator, perubahan iklim, maupun tangan jahil manusia.
"Watulimo sudah dikenal luas sebagai lokasi wisata yang eksotik terutama wisata pantai dan lautnya. Oleh sebab itu, merawat dan melestarikan alam dan biota laut khususnya penyu yang merupakan hewan dilindungi adalah menjadi kewajiban semua pihak," katanya.
ANTARA
Pilihan editor: Anak Pantai Senggigi Lombok NTB Melepasliarkan 200 Ekor Tukik