Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

image-gnews
Perhelatan Keroncong Plesiran di di Asram Edupark, Mlati, Sleman Sabtu (5/8). (Dok.istimewa)
Perhelatan Keroncong Plesiran di di Asram Edupark, Mlati, Sleman Sabtu (5/8). (Dok.istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggelar acara-acara yang banyak peminat di destinasi-destinasi yang kurang populer atau minim kunjungan. Salah satu event tersebut adalah Keroncong Plesiran.

Keroncong Plesiran merupakan sebuah pertunjukan musik keroncong dengan konsep pertunjukan orkestra yang digelar di kawasan destinasi wisata dengan konsep panggung terbuka.

"Kami sedang mencoba menggelar event Keroncong Plesiran ini di lokasi-lokasi wisata yang agak jauh, sehingga destinasi wisata yang belum terkenal bisa dipromosikan," tutur Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan, Senin 7 Agustus 2023.

Jika sebelumnya Keroncong Plesiran digelar di destinasi populer seperti Hutan Mangunan Bantul, Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul, Tebing Breksi Sleman, juga Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta, kini, lokasinya bergeser. 

Pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu, Keroncong Plesiran yang ketujuh kali dipusatkan di Asram Edupark, Mlati, Sleman. Asram Edupark merupakan wahana keluarga yang didesain sebagai tempat wisata edukasi berbasis alam.

Di lokasi destinasi alternatif itu, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum. Terbukti, setidaknya 1.500 tiket laris manis dibeli penonton baik dari dalam maupun luar DIY.

Kurniawan menuturkan, digesernya Keroncong Plesiran ke destinasi alternatif itu tak menyurutkan penggemar yang sudah terbentuk untuk tetap berdatangan. Dalam kondisi ini, event dinilai bisa sangat berpengaruh pada ramai tidaknya kunjungan destinasi.

"Maka Keroncong Plesiran ini kami jadikan magnet festival yang bisa mendatangkan wisatawan khususnya dari luar daerah ke Yogya," kata dia.

Dengan begitu, konsepnya bisa membantu mendongkrak kunjungan wisata Yogyakarta, lama tinggal, dan belanja wisatawan, kata Kurniawan lagi.

Tentu saja, memutar event yang sudah punya nama ke destinasi alternatif tetap dengan langkah matang, tanpa mengurangi kualitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di manapun gelaran ini, penonton tetap bisa menikmati pertunjukan musik keroncong progresif dan modern yang yang menawarkan nuansa refreshing dan relaksasi," kata dia.

Cara menjaga kualitas event itu salah satunya dari konten disajikan. Misalnya, para pengisi acara seperti komunitas Simphony Kerontjong Moeda dengan konduktor Boris Sirait tampil bersama bintang tamu populer seperti Nabila Maharani, Okky Kumala, Nyoman Paul, Andika Mahesa, dan Jhony Iskandar. 

Sebelum acara, agar tidak bosan, penonton juga dihibur oleh band-band pembuka.

Terpenting, kata Kurniawan, event itu tidak hanya menyuguhkan gelaran musik keroncong. Tapi juga menghubungkan skema pemberdayaan masyarakat setempat melalui tenant UMKM, kepanitiaan, hingga pengaturan parkir. 

"Hal ini selaras dengan konsep wisata yang memberdayakan masyarakat," kata dia.

Koordinator Keroncong Plesiran Radyan Sugandi mengatakan, Keroncong Plesiran menghadirkan konsep festival keroncong muda. Kontennya menghadirkan grup musik keroncong asli, keroncong modern, hingga keroncong dengan format orkestra.

"Konsep lokasi yang dipilih dalam pertunjukan keroncong tak lepas dari konsep 3 A yakni Amenitas, Asesibilitas, dan Atraksi dalam pariwisata," ujar dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

4 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.