Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya

image-gnews
Suasana Nyalamaq Dilauq Kamis 3 Agustus 2023. Foto BPPD Kabupateen Lombok Timur
Suasana Nyalamaq Dilauq Kamis 3 Agustus 2023. Foto BPPD Kabupateen Lombok Timur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Desa Tanjung Luar, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi saksi Mala Ggaq, pelepasan kepala kerbau, yang dipimpin seorang sandro, tetua adat untuk dilarung ke laut sekitar 200 meter dari pantai. Proses melarung kepala kerbau atau Mala Ggaq, istilah dalam Bahasa Makassar itu, diikuti seorang warga yang mengalami kesurupan. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis pagi, 3 Agustus 2023 itu merupakan puncak keseluruhan prosesi Nyalamaq Dilauq.  

Tradisi Nyalamaq Dilauq

Prosesi Nyalamaq Dilauq biasanya berlangsung sepekan. ‘’Hari ini puncaknya, Mala Ggaq Tikoloq,’’ ujar tetua adat itu. Ini adalah tradisi turun temurun warga yang berasal dari suku Bajo di Lombok Timur. Setelah kepala kerbau dilarung, disusul aktivitas warga melakukan Sitampoq - Bajo atau siram-siraman air laut di tengah laut.

Menurut anggota Seksi Kebudayaan Lembaga Adat Desa Tanjung Luar Muhammad Saifullah, 81 tahun, rangkaian upacara ini sebagai ungkapkan syukur. ‘’Ini adalah tanda syukur untuk hasil laut dari para nelayan selama setahun ini,’’ kata Saifullah kepada Tempo.

Dulu, tradisi ini diselenggarakan pada Bulan Rajab. Namun dalam perkembangannya, upacara adat ini menjadi bagian dari daya tarik pariwisata sehingga jadwalnya menyesuaikan situasinya. ‘’Kalau dulu, sewaktu acaranya saat Rajab, sewaktu melarung kepala kerbau, ikan-ikan bermucnulan,’’ ucapnya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Nursandi menjelaskan kegiatan ini menjadi salah satu event pariwisata di wilayahnya. Ia menuturkan, kekayaan yang berlimpah antara lain keanekaragaman bahasa dan suku bangsa, keadaan alam, peninggalan sejarah, seni, adat dan budaya yang dapat menjadi daya tarik wisata dan destinasi pariwisata.

‘’Seperti acara adat selamatan laut di Desa Tanjung Luar yang biasa disebut dengan Nyalamaq Dilauq, memiliki daya tarik tersendiri,’’ katanya.

Nyalamaq Dilauq Digelar Sejak Ratusan Tahun Lalu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suasana Nyelamaq Dilauq Kamis 3 Agustus 2023. Foto BPPD Kabupateen Lombok Timur.

Dalam prosesi upacara adat ini, selalu ada warga yang kesurupan melenggok dengan tarian yang khas dan unik. Begitu pula pada acara puncaknya, ratusan  perahu dan sampan nelayan berhias menghampar di laut mengiringi rakit sandro yang membawa kepala kerbau untuk dilepas ke terumbu karang.

Muhammad Saifullah menyebut upacara adat Nyalamaq Dilauq ini diselenggarakan sejak beberapa abad lalu. Pada Januari 1907 Pemerintah Hindia Belanda meminta para sandro menggelar upacara tersebut sebagai tanda mulai dibukanya Pelabuhan Tanjung Luar sehingga dulu disebut  Nyalamaq Palabuang atau selamatan pelabuhan. Pada tahun ini, penyelenggaraan Nyalamaq Dilauq merupakan upacara adat yang ke-19  dan sudah masuk even kalender pariwisata daerah. Event tahun ini untuk pertama kalinya digelar bertepatan Muharram.

Prosesi telah dimulai beberapa hari sebelumnya di Sarapo atau rumah adat yang berlokasi di ujung Dusun Toroh Selatan Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak. Pengunjungnya datang dari berbagai penjuru wilayah bahkan turis mancanegara. Tiga hari sebelum acara puncak , diselenggarakan upacara mengarak kerbau keliling kampung atau Ngaririq Kerbau pada sore hari hingga petang, dengan menyusuri pantai dan darat melalui jalan desa sambil memohon doa keselamatan.

Pilihan Editor: Filosofi di Balik Motif Tenun Ikat Pulau Maringkik, Mengungkap Sejarah Keberadaan Warga Desa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

2 hari lalu

Ji Chang Wook/Traveloka
Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

Ji Chang Wook ungkapkan antusiasmenya dalam mempromosikan pariwisata bersama Traveloka dan terpukau oleh sambutan hangat masyarakat Indonesia.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Menikmati Keroncong Sembari Plesiran di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

5 hari lalu

Gelaran Keroncong Plesiran Di Kawasan Hutan Pinus Asri Mangunan Bantul Yogyakarta Sabtu, 20 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menikmati Keroncong Sembari Plesiran di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

Suasana malam di kawasan Hutan Pinus Asri Mangunan semarak dengan sejumlah musisi lintas genre menyemarakkan gelaran Keroncong Plesiran 2024


Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Sleman Yogyakarta Jumat 19 Juli 2024.  Tempo/Pribadi Wicaksono
Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Kota Yogyakarta bisa segera masuk jaringan Kota Kreatif UNESCO.


Respon Sandiaga Uno Soal Musibah Helikopter Jatuh di Bali Bawa Wisatawan Asing

6 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menunjukkan knalpot
Respon Sandiaga Uno Soal Musibah Helikopter Jatuh di Bali Bawa Wisatawan Asing

Sandiaga Salahuddin Uno merespon musibah helikopter wisata yang jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024.


6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengunjungi Hotel Grand Hyatt Erawan, di mana diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Seorang pejabat polisi menepis laporan sebelumnya di media Thailand bahwa enam warga asing itu tewas dalam penembakan


Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

10 hari lalu

Tradisi Keboan Desa Aliyan, Banyuwangi. Foto: Angelina Tiara Puspitalova
Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

Tradisi Keboan di Desa Aliyan, Banyuwangi yang mengekspresikan rasa syukur suku osing atas berkah yang diterima sepanjang tahun.


Wisata Pantai Teluk Mata Ikan Batam Tercemar Proyek Pembangunan PDN Kominfo

10 hari lalu

Lumpur bekas cut and fill proyek PDN Kominfo mencemari Pantai Teluk Mata Ikan, di Nongsa Batam, Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisata Pantai Teluk Mata Ikan Batam Tercemar Proyek Pembangunan PDN Kominfo

Pelaku pariwisata destinasi Pantai Teluk Mata Ikan, Nongsa, Kota Batam mengeluhkan dampak lingkungan dari pembangunan proyek Kominfo


Venesia Berencana Menaikkan Pajak Turis Harian Tahun 2025

11 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Venesia Berencana Menaikkan Pajak Turis Harian Tahun 2025

Venesia baru saja memberlakukan pajak wisatawan harian selama April-Juli 2024, dan berencana menaikkan besarannya tahun depan


Tiket Pesawat Domestik Mahal, Anak Buah Sandiaga Uno Sebut Dampaknya Hampir 40 Persen bagi Kegiatan Pariwisata

11 hari lalu

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya (kanan) dan Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf Zulkifli Harahap (kiri) dalam
Tiket Pesawat Domestik Mahal, Anak Buah Sandiaga Uno Sebut Dampaknya Hampir 40 Persen bagi Kegiatan Pariwisata

Kemenparekraf mencatat tiket penerbangan pesawat jadi komponen yang berkontribusi hampir 40 persen bagi kegiatan pariwisata. Mahalnya tiket pesawat diangap akan berdampak besar.