Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Kenyamanan Wisata, Pedagang Pasar Yogyakarta Diminta Bawa Pulang Sampah

image-gnews
Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sudah sepekan lebih Yogyakarta diwarnai situasi darurat sampah pasca Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan ditutup karena overload. Dampaknya, sampah rumah tangga di tiga wilayah baik Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul tak terangkut hingga dibuang sembarangan di berbagai titik tak terkecuali sekitar destinasi wisata.

Area pasar-pasar tradisional juga tak luput jadi sasaran pembuangan sampah sembarangan orang-orang tak bertanggung jawab. 

Padahal beberapa pasar tradisional di Kota Yogya seperti Pasar Beringharjo di ujung Jalan Malioboro, Pasar Ngasem, juga Pasar Prawirotaman ramai dikunjungi wisatawan.

"Pedagang pasar sendiri tertib sebenarnya, mereka membawa pulang sendiri sampahnya, tapi ada saja yang buang sampahnya dekat pasar," kata Lurah Pasar Beringharjo Yogya, Udiyitno Selasa, 1 Agustus 2023.

Pedagang pasar, kata Udiyitno, membawa pulang sampahnya sendiri setelah melalui proses pemilahan antara sampah anorganik dan organik. 

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan telah menginstruksikan membawa pulang sampah itu bagi pedagang demi menjaga kenyamanan pasar tradisional yang selama ini sudah terjaga.

"Kalau pedagang sayur atau buah biasanya sampah organik dibawa pulang untuk makan ternak atau pupuk, jadi situasi di dalam pasar tetap terjaga bersih," kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan ada 29 pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang seluruh pedagangnya diminta membawa pulang sendiri sampahnya.

"Dengan gerakan bawa pulang sampah ini mampu menurunkan jumlah sampah residu di pasar tradisional dari 17 ton per hari menjadi 7,5 ton per hari," kata Ambar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengelolaan sampah anorganik maupun organik di pasar tradisional itu sendiri sudah dilakukan sejak awal tahun 2023 sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Yogyakarta tentang Gerakan Zero Sampah Anorganik.

Untuk menekan sampah dari pasar tradisional, Ambar mengatakan pemerintah juga membuat beberapa biopori di beberapa pasar yang memungkinkan. Seperti Pasar Terban, Pasar Pasty, dan Pasar Giwangan. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan para pelaku pariwisata diwajibkan pula mengelola sampahnya agar destinasi yang jadi wilayah operasionalnya tetap nyaman dan terjaga bersih.

"Pelaku wisata terutama pengelola wajib melakukan pemilahan sampah secara kontinyu," kata dia.

Sampah yang boleh dibuang, kata Wahyu, hanya yang benar-benar residu alias tidak bisa diolah lagi dan tidak bernilai ekonomi. Hingga awal pekan ini, tumpukan sampah masih terlihat seperti di Alun Alun Selatan (Kidul), juga pinggir ruas -ruas jalan menuju Malioboro seperti Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Iriana Jokowi Borong Tas Hingga Daster di Pasar Beringharjo: Harganya Terjangkau, Penjualnya Ramah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

19 jam lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.


Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.


Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

3 hari lalu

Kericuhan mewarnai konvoi kelulusan pelajar di Kota Yogyakarta Senin (13/5). Dok.istimewa
Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.


Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.


Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

3 hari lalu

Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka melihat koleksi satwa di Zona Cakar yang baru dibuka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.