TEMPO.CO, Yogyakarta - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo saat ini menjadi salah satu lokasi terpadat kedatangan wisatawan. Selain wisatawan domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sedikitnya 11.188 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Yogyakarta melalui Bandara YIA itu sepanjang Juni 2023 atau naik 38 persen dibanding bulan sebelumnya.
Bandara YIA Tahan Gempa dan Tsunami 10 Meter
Sering menjadi pertanyaan, Bandara YIA yang berada di pinggir Samudera Hindia atau pesisir selatan Yogya itu apakah aman dari gempa dan tsunami? Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengklaim jika Bandara YIA di Yogyakarta menjadi bandara dengan konstruksi tahan gempa dan tsunami pertama di ASEAN.
"Jadi masyarakat yang ada di area itu jangan malah lari kocar-kacir keluar saat terjadi gempa ataupun tsunami, itu justru tidak aman karena tsunaminya bisa 10 meter," kata Dwikorita saat menghadiri ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise di Yogyakarta Selasa 1 Agustus 2023.
Dwikorita mengungkap Bandara YIA selaik dirancang tahan gempa hingga kekuatan 8,5 dan tsunami sampai ketinggian 10 meter, juga memiliki area khusus pengamanan bencana. "Kapasitas bangunan di Bandara YIA mampu menampung 10 ribu orang," kata dia.
Yogyakarta Jadi Destinasi Favorit
Dalam forum itu diungkap, Yogyakarta selain menjadi destinasi favorit juga daerah yang perlu waspada bencana karena kondisi geografisnya. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang hadir dalam forum itu mengungkapkan dalam pertemuan itu memutuskan akan simulasi penanganan kebencanaan di Yogyakarta bersama 10 perwakilan negara ASEAN.
"Yogyakarta memiliki potensi bencana yang lengkap mulai keberadaan patahan sesar Opak pemicu gempa bumi, erupsi Gunung Merapi dan potensi tsunami dari laut selatan," kata dia.
Pilihan Editor: Deretan Wisatawan Mancanegara Terbanyak yang Kunjungi Yogyakarta Januari Hingga Maret 2023