Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Klaten Temukan Dua Benda Diduga Cagar Budaya, Diperkirakan dari Zaman Dinasti Tang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Guci kuno diduga sebagai obyek cagar budaya yang ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin, 31 Juli 2023. (Istimewa)
Guci kuno diduga sebagai obyek cagar budaya yang ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin, 31 Juli 2023. (Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Warga menemukan dua benda yang diduga sebagai obyek cagar budaya di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Benda temuan itu berupa guci keramik kuno dan mata tombak.

Guci yang ditemukan warga berukuran tinggi 29 sentimeter (cm), lebar 28 cm, dan diameter 15 cm itu ditemukan Senin, 31 Juli 2023. Adapun mata tombak yang ditemukan kondisinya sudah berkarat diduga karena telah terpendam dalam tanah dalam waktu lama.

Pegiat Cagar Budaya Kabupaten Klaten, Hari Wahyudi, saat dimintai konfirmasi, Selasa, 1 Agustus 2023, membenarkan hal itu. Ia mengungkapkan guci kuno itu kali pertama ditemukan oleh seorang warga bernama Sardi yang sedang menggali tanah guna pembuatan batu bata merah. Guci itu ditemukan saat Sardi menggali tanah hingga kedalaman 118 cm. 

Mata tombak yang diduga sebagai obyek cagar budaya, ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin, 31 Juli 2023. (Istimewa)

"Guci ditemukan pagi tadi sekitar jam 10 pagi di lahan pembuatan batu bata merah. Yang menemukan tadi namanya Pak Sardi, saat sedang menggali tanah untuk membuat batu bata," ungkap Hari melalui sambungan telepon.

Dugaan sementara, guci kuno itu merupakan peninggalan dari masa pemerintahan Dinasti Tang sekitar abad IX Masehi. Menurut Hari, guci itu dahulunya digunakan untuk menyimpan arak atau minuman beralkohol.

"Dari ukurannya yang agak besar ini diperkirakan dan umumnya itu untuk menyimpan arak atau minuman beralkohol pada zaman dulu," ungkap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari menjelaskan dugaan itu karena lokasi temuan benda-benda kuno itu dulunya merupakan bekas area permukiman pada masa Mataram Kuno. "Dari hasil kajian BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) di sana (Kropakan) tempat permukiman pada masa Mataram Kuno di antara abad 8-10 Masehi," ujar Hari.

Lebih lanjut Heri mengatakan, temuan benda kuno yang diduga cagar budaya itu untuk sementara ini disimpan di salah satu rumah milik warga Kropakan. Menurutnya, rumah itu memang difungsikan untuk menyimpan benda kuno sesuai dengan petunjuk BRIN. 

Menurut informasi, sebelum temuan guci dan mata tombak pada Senin kemarin, juga ditemukan benda diduga benda cagar budaya lain yang berupa gigi kerbau Jawa kuno. 

SEPTHIA RYANTHIE 

Pilihan Editor: Makan Waktu 3 Tahun, Pemugaran Candi Perwara di Candi Prambanan Rampung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Kota Sukabumi Ajukan Tiga Bangunan Masuk dalam Cagar Budaya

6 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menandatangani berita acara pelantikan enam penjabat Walikota dan Bupati di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Pemerintah Kota Sukabumi Ajukan Tiga Bangunan Masuk dalam Cagar Budaya

Tiga bangunan tersebut memiliki berbagai sejarah yang berkaitan erat tentang perjuangan dan terbentuknya Kota Sukabumi dan berusia di atas 50 tahun


Sederet Fakta Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten Tewas Tersengat Listrik

17 hari lalu

Petugas olisi dan TNI mengecek kondisi kolam yang menjadi tempat kejadian FN, 18 tahun, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, yang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat diceburkan ke kolam tersebut saat perayaan ulang tahunnya, Senin, 8 Juli 2024. Foto: Istimewa
Sederet Fakta Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten Tewas Tersengat Listrik

Nasib tragis dialami Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia tewas tersengat listrik. Berikut sederet faktanya.


Kronologi Ketua OSIS SMA Negeri 1 Cawas Tewas Tersengat Listrik Saat Diberi Kejutan Ulang Tahun

17 hari lalu

Petugas Polisi dan TNI mengecek kondisi kolam yang menjadi tempat kejadian FN, 18 tahun, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, yang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat diceburkan ke kolam tersebut saat perayaan ulang tahunnya, Senin, 8 Juli 2024. Foto: Istimewa
Kronologi Ketua OSIS SMA Negeri 1 Cawas Tewas Tersengat Listrik Saat Diberi Kejutan Ulang Tahun

Kronologi tewasnya Ketua OSIS di Klaten akibat kesetrum di kolam sekolah setelah diceburkan oleh temannya.


Polisi Masih Periksa Saksi di Kasus Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Kesetrum, Disdik: Tak Ada Unsur Kesengajaan

17 hari lalu

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah, Agung Wijayanto memberikan keterangan terkait kejadian Ketua OSIS SMA N 1 Cawas, Kabupaten Klaten yang meninggal akibat tersengat listrik setelah diceburkan ke kolam di sekolah saat perayaan ulang tahun, Selasa, 9 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Masih Periksa Saksi di Kasus Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Kesetrum, Disdik: Tak Ada Unsur Kesengajaan

Dinas Pendidikan menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus FN, 18 tahun, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, yang meninggal akibat tersengat listrik


Cerita Keluarga soal Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang Tewas Tersengat Listrik

17 hari lalu

Paskibra SMAN 1 Cawas beserta ratusan siswa dan warga melepas kepergian FN, Sang Ketua OSIS menuju pemakaman di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa, 9 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Cerita Keluarga soal Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang Tewas Tersengat Listrik

Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman FN, 18 tahun, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, yang tewas kesetrum saat merayakan ulang tahun


Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

36 hari lalu

Mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono saat bersaksi pada sidang lanjutan kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. Sidang tersebut beragendakan mendengar keterangan saksi mahkota yakni mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

Alex telah diperiksa oleh Dewas KPK pada 28 Februari perihal 3 laporan dari masyarakat, termasuk dugaan komunikasi dengan Kasdi Subagyono terkait SYL.


Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written

36 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written

Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur SNBT 2024.


Jokowi Tinjau Proyek Pompanisasi Pertanian di Klaten, Bantuan untuk Mengairi 1.361 Hektar Lahan Setengah Teknis

37 hari lalu

Presiden Jokowi meninjau proyek pompanisasi pertanian di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jokowi Tinjau Proyek Pompanisasi Pertanian di Klaten, Bantuan untuk Mengairi 1.361 Hektar Lahan Setengah Teknis

Jokowi menyapa para petani serta mengajak mereka berbincang.


Sejarah Istana Niat Lima Laras yang Dibangun setelah Raja Selamat dari Kejaran Belanda

48 hari lalu

Istana Niat Lima Laras (Kab. Batubara)
Sejarah Istana Niat Lima Laras yang Dibangun setelah Raja Selamat dari Kejaran Belanda

Istana Niat Lima Laras dibangun untuk memenuhi nazar raja setelah selamat dari kejaran Belanda yang saat itu melarang berdagang hasil bumi.


Melongok Situs Candi Bojongmenje di Bandung yang Mangkrak Puluhan Tahun

56 hari lalu

Temuan batu yang direkonstruksi di situs Candi Bojongmenje, Rancaekek, Kabupaten Bandung, 26 Mei 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Melongok Situs Candi Bojongmenje di Bandung yang Mangkrak Puluhan Tahun

Diperkirakan Candi Bojongmenje di Rancaekek, Bandung, dibangun antara abad 6-8 Masehi.