Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan di Balik Aturan Mengeluarkan Laptop hingga Melepas Sepatu di Bandara

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan barang bawaan di bandara. Freepik.com/wavebreakmedia_micro
Ilustrasi pemeriksaan barang bawaan di bandara. Freepik.com/wavebreakmedia_micro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa aturan ketat saat pemeriksaan barang bawaan di bandara terkesan rumit. Seperti melepas sepatu, memisahkan cairan hingga harus mengeluarkan laptop dari tas Anda. Tapi aturan yang ada tentu untuk alasan yang bagus.

Melansir laman Daily Mail, berikut uraian alasan di balik langkah-langkah yang harus diambil wisatawan sebelum melewati pemindai keamanan di bandara.

1. Mengeluarkan laptop dari tas 

Menurut Doug Drury, yang merupakan Kepala Penerbangan di CQUniversity Australia, menjelaskan dalam tulisannya di The Conversation, bahwa alasan utamanya adalah baterai dan komponen mekanis lainnya terlalu padat untuk ditembus sinar-X secara efektif, terutama jika sistem pemindaiannya sudah tua.

Hal ini dapat membuat petugas keamanan tidak dapat menggunakan gambar yang disaring untuk menentukan apakah ada risiko. Mereka harus menandai tas untuk pencarian fisik, yang memperlambat segalanya. 

Selain itu, laptop di dalam tas juga dapat melindungi barang-barang lain dari pandangan yang mungkin berbahaya. Dengan memindainya secara terpisah mengungkapkan komponen internalnya di layar. Hal yang sama berlaku untuk barang elektronik besar lainnya seperti kamera, pengering rambut, dan iPad.

Beberapa negara sudah menggunakan pemindai baru yang canggih, dengan teknologi X-Ray untuk mengambil gambar 3D beresolusi tinggi dari bagasi, memungkinkan penilai untuk melihatnya dari setiap sudut dan mendapatkan tampilan konten yang lebih detail. Pemindai keamanan lama hanya menghasilkan gambar 2D.

2. Menempatkan carian dalam wadah 100ml

Aturan ini diberlakukan pada tahun 2006 setelah Polisi Metropolitan Inggris menggagalkan rencana teror untuk meledakkan bahan peledak cair di dalam serangkaian penerbangan tujuan Amerika S erikat dan Kanada dari Inggris. Sejak itu beberapa tindakan keamanan baru yang ketat diberlakukan di bandara di seluruh dunia, termasuk membatasi cairan dalam wadah tas tangan hingga 100ml.

Meskipun aturannya bervariasi di berbagai negara, batas 100ml berlaku di banyak negara, termasuk Inggris Raya dan AS. Menurut pertaturan dalam Gov.uk jika Anda membawa cairan di tas jinjing Anda, cairan tersebut harus disimpan dalam satu kantong plastik transparan yang dapat ditutup kembali, berukuran sekitar 20cm x 20cm, dan tas tidak boleh diikat di bagian atas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama seperti persyaratan untuk mengeluarkan laptop, aturan ini juga berubah dengan diperkenalkannya pemindai canggih. Saat menggunakan pemindai ini untuk keamanan, batasnya adalah dua liter cairan, bukan 100ml. Ini karena algoritme pendeteksian pemindai baru meminta perhatian pada item meragukan yang mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti bahan peledak cair.

3. Melepas sepatu

Alasan mengapa perlu melepas sepatu saat pemeriksaan keamanan di bandara, ingat kembali ke tahun 2001 ketika Richard Reid mencoba meledakkan alat peledak yang disembunyikan di sepatunya dalam penerbangan dari Paris ke Miami.

Aturan lepas sepatu ditetapkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat pada tahun 2006, dengan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) mencatat: 'Berdasarkan intelijen yang menunjukkan ancaman yang berkelanjutan, TSA mewajibkan penumpang melepas sepatu untuk menyaring bahan peledak.'

Penumpang yang mengenakan sepatu bot atau sepatu hak tinggi kemungkinan besar akan diminta melepas alas kaki mereka sebelum melewati pemindai. Menurut situs web Bandra Gatwick, dengan melepas sepatu, perhiasan logam, ikat pinggang, atau benda lain yang dapat dilepas, dapat mengurangi keaktifan detektor logam walk-through. 

4. Barang-barang listrik perlu dikemas

Jika Anda bepergian dengan barang-barang elektronik - seperti laptop - penting untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut telah diisi dayanya sebelum Anda bepergian. Menurut Gov.uk, jika perangkat Anda tidak menyala saat diminta, Anda tidak akan diizinkan membawanya ke pesawat.

Aturan ini diterapkan untuk membuktikan bahwa ini adalah komputer yang berfungsi dan bukan ancaman keamanan, tulis pakar penerbangan Drury di The Conversation.

DAILY MAIL

Pilihan editor: Layanan VIP yang Didapat Pangeran William dan Kate Middleton di Bandara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Harga dan Spesifikasi Huawei Matebook X Pro 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Huawei Matebook X Pro (Dok. ConsumerHuawei.com)
Harga dan Spesifikasi Huawei Matebook X Pro 2024

Berikut ini harga Huawei Matebook X Pro 2024 dan spesifikasinya. Laptop flagship yang ditenagai prosesor Intel Core Ultra 9 dan SSD 2 TB.


Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

4 hari lalu

 Vienna Skye, 25 menginap di bandara Rio de Janeiro, Brasil, selama empat hari setelah penerbangannya ditunda pada Mei 2024 (Instagram/@viennaskye)
Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

Penumpang itu mengaku tidak bisa keluar bandara karena maskapai terus-menerus membatalkan penerbangan selama empat hari berturut-turut.


Imigrasi Soekarno-Hatta Siapkan Kursi Roda, 196 Jamaah Haji 2024 Debarkasi Banten Kloter Terakhir Tiba di Tanah Air

4 hari lalu

Sejumlah jemaah haji kloter pertama untuk embarkasi DKI Jakarta tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Kamis (3/12). Mereka melakukan sujud syukur atas keselamatannya selama melakukan ibadah dan tiba di Tanah Air. TEMPO/Tri Handiyatno
Imigrasi Soekarno-Hatta Siapkan Kursi Roda, 196 Jamaah Haji 2024 Debarkasi Banten Kloter Terakhir Tiba di Tanah Air

Sebanyak 196 jamaah haji kelompok terbang (kloter) 65 Debarkasi Banten tiba di Tanah Air melalui Terminal Kedatangan 2 F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin 22 Juli 2024 pukul 04.30 WIB.


Genjot Pembangunan Bandara di IKN, 4 Pesawat Modifikasi Cuaca Dikerahkan

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau progres pembangunan Bandara IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu 24 Jamlnuari 2024 .ANTARA/HO-BKIP Kemenhub
Genjot Pembangunan Bandara di IKN, 4 Pesawat Modifikasi Cuaca Dikerahkan

Sedikitnya ada empat pesawat telah dikerahkan untuk memodifikasi cuaca demi kelancaran pembangunan Bandara VVIP di IKN.


Bedah Badai Blue Screen of Death di Komputer Windows Global, Apa Itu?

5 hari lalu

Wisatawan menunggu penerbangan mereka di dekat monitor yang menampilkan layar kesalahan berwarna biru, juga dikenal sebagai
Bedah Badai Blue Screen of Death di Komputer Windows Global, Apa Itu?

CrowdStrike mengatakan masalah blue screen terdentifikasi dan perbaikan telah diterapkan, tetapi memperbaiki mesin-mesin ini tidak mudah bagi admin IT


AP II: Sistem Informasi Maskapai AirAsia dan Citilink di Bandara Kembali Normal

6 hari lalu

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
AP II: Sistem Informasi Maskapai AirAsia dan Citilink di Bandara Kembali Normal

PT Angkasa Pura II menginformasikan bahwa sistem teknologi dan informasi milik maskapai AirAsia dan Citilink saat ini sudah kembali normal.


Cerita Penumpang yang Liburannya Batal dan Dapat Voucher akibat Gangguan TI Global di Bandara

7 hari lalu

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Cerita Penumpang yang Liburannya Batal dan Dapat Voucher akibat Gangguan TI Global di Bandara

Banyak penerbangan di bandara seluruh dunia ditunda dan akhirnya dibatalkan akibat gangguan Microsoft Windows.


Pembangunan Bandara IKN Molor gara-gara Hujan, Menhub: Perlu Modifikasi Cuaca

7 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait kelaikan jalan bus pariwisata di kawasan wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Juni 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Pembangunan Bandara IKN Molor gara-gara Hujan, Menhub: Perlu Modifikasi Cuaca

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Bandara IKN molor gara-gara hujan. Akan dilakukan modifikasi cuaca.


Pemadaman Internet Global, AP II Pastikan Sistem IT di 20 Bandara Berjalan Normal

7 hari lalu

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Pemadaman Internet Global, AP II Pastikan Sistem IT di 20 Bandara Berjalan Normal

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memastikan sistem IT di di 20 bandara tidak berdampak terhadap pemadaman internet global.