Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Vaping di Pesawat, Pasangan Ini Marah Dilarang Terbang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan asal Inggris, Lois Light dan Dexter, dibuat marah setelah dituduh vaping dan dilarang terbang untuk liburan. Insiden itu terjadi selama penerbangan dari Gatwick ke Lanzarote. Diberitakan bahwa awak kabin menangkap dua penumpang lain yang sedang vaping di pesawat.

Kedua penumpang pesawat yang mengaku tidak pernah merokok atau menguap, menikmati istirahat selama seminggu di Lanzarote. Namun, perjalanan pulang mereka berubah secara tak terduga ketika mereka dipanggil ke resepsionis oleh perwakilan dari maskapai Tui.

Hal mengejutkan, mereka diberi tahu bahwa mereka dilarang menaiki pesawat pulang karena tuduhan melakukan vaping pada penerbangan keluar. Meskipun memprotes ketidakbersalahan mereka dan menyoroti kesalahan identitas, pasangan itu terpaksa memesan penerbangan terpisah dengan maskapai lain dengan biaya tambahan penerbangan baru, transit, dan bagasi.

Lois, seorang perawat dari Norwich, mengungkapkan rasa frustrasinya. "Hal itu merusak liburan kami dan telah menyebabkan stres yang sangat besar sejak itu. Mengejutkan bahwa kesalahan seperti ini dapat terjadi dan Tui mengatakan tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk membantu dan sepertinya tidak mempercayai kami."

Permohonan pasangan itu untuk menyelesaikan situasi dan membersihkan nama mereka tidak didengar. Mereka tidak punya pilihan selain mencari penerbangan pulang alternatif dengan maskapai lain tujuh jam kemudian. 

"Kami mencoba mengatakan ada kekacauan tetapi pada awalnya, semua orang yang kami ajak bicara mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan. Dikira mereka akan dapat melihat CCTV di pesawat atau melihat kami tidak cocok dengan deskripsi dari staf. Saya bahkan tertidur saat itu dengan headphone jadi saya bahkan tidak tahu itu telah terjadi," kata dia. 

Sekembalinya, keluhan mereka kepada Tui awalnya tidak dijawab. Namun, setelah membagikan masalah mereka di media sosial, Lois akhirnya menerima permintaan maaf dari perusahaan.

Tui mau bertanggung jawab dengan memberi kompensasi kepada pasangan itu atas kesusahan mereka, dan menanggung biaya perjalanan mereka. Namun demikian, Lois berharap lebih dari Tui mengingat dampak emosional dari insiden tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara Tui, berkata bahwa mereka sangat menyesal atas masalah yang mereka alami dalam perjalanan pulang dari Lanzarote. “Sayangnya, kesalahan manusia membuat pasangan itu salah diidentifikasi sebagai penumpang yang mengganggu setelah penerbangan mereka. Kami telah meminta maaf kepada pasangan tersebut dan menawarkan kompensasi kepada mereka dan telah membayar biaya perjalanan serta menawarkan isyarat niat baik kepada mereka," kata dia. 

Dia menambahkan bahwa kejadian seperti ini sangat jarang terjadi, dan mereka menangani masalah keamanan dengan sangat serius.

"Kami hanya dapat terus meminta maaf atas kesalahan ini, dan kami berharap pasangan tersebut masih dapat menikmati liburan mereka sebelum kekacauan yang merugikan ini," kata dia. 

Sama seperti rokok, rokok elektrik atau vape juga dilarang selama penerbangan, baik domestik maupun internasional. Tapi sebagian besar maskapai membolehkan membawanya di pesaawat. Karena berhubungan dengan benda cair dan listrik, sebaiknya kemas rokok elektrik berikut perangkatnya di tas kabin. Pisahkan antara baterai dan cairannya, sehingga tak terjadi pengapian mendadak atau kebocoran saat tersimpan di dalam tas.

EXPRESS.CO.UK | CNN

Pilihan Editor: Hisap Vape di Pesawat, Penumpang Dilarang Terbang Seumur Hidup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

20 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

22 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


BNN RI Sita 217 Item Bahan Baku Narkoba Jenis DMT dari Lab Rahasia di Gianyar

2 hari lalu

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengawal kasus laboratorium rahasia (clandestine lab) narkotika warga negara Filipina berinisial DAS (tengah) saat konferensi pers di sebuah vila di kawasan Desa Kelusa, Gianyar, Bali, Selasa, 23 Juli 2024. BNN bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait mengungkap kasus laboratorium rahasia di tenda yang dibangun di area vila untuk pembuatan narkotika jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) pertama di Indonesia yang diproduksi tersangka warga negara Filipina berinisial DAS dan diinisiasi oleh warga Yordania berinisial AMI yang hingga kini masih dalam pengejaran. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BNN RI Sita 217 Item Bahan Baku Narkoba Jenis DMT dari Lab Rahasia di Gianyar

Pengungkapan kasus narkoba DMT pertama di Indonesia ini merupakan hasil kerja sama BNN dengan kepolisian, Bea Cukai, hingga Imigrasi.


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

BRIN menyatakan bahwa kelapa non-standar sudah diakui kelayakannya oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.