Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter, Tradisi Setahun Sekali Sambut Tahun Baru Islam di Lombok Timur

image-gnews
Ritual Adat Selametan Mata Air di Desa Jurit Baru Lombok timur. Foto: Istimewa
Ritual Adat Selametan Mata Air di Desa Jurit Baru Lombok timur. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tabuhan gendang beleq menyambut kedatangan tamu yang datang menghadiri ritual adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter di Desa Jurit Baru Pringgasela Lombok Timur. Lokasinya berjarak sekitar 50 kilometer dari Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat atau sekitar 20 kilometer dari Kota Selong.

Sekitar 600 orang warga menyertai para tokoh adat dan agama setempat mengiringi beberapa buah ancak dan dulang yang dibawa untuk melengkapi prosesi ritual tersebut. Ancak terbuat dari bambu untuk membawa sajian makanan baik nasi kuning maupun nasi putih yang dilengkapi sayur-sayuran kacang-kacangan, tebu dan pisang hasil pohon lokal. Adapun dulang adalah penyajian makanan dalam begibung menggunakan nampan atau “nare” dalam bahasa Sasak. 

Sebagian besar jalan yang dilewati merupakan pematang sawah, di beberapa bagian cukup terjal yang mengharuskan para peserta berjalan perlahan. Sepanjang perjalanan, tamu-tamunya dihibur oleh riuh tetabuhan dari dua barungan (kelompok) Gendang Beliq yang mengiringi di bagian belakang.

Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter Digelar di 2 Desa Ini

Menurut Kepala Desa Jurit Baru Athar Junaidi, Ahad lalu, warga dua dusun yaitu Dusun Bolen dan Dusun Montong Tangar sebagai penerima manfaat air Tibu Bunter melakukan ritual adat: Para pemuka mengumpulkan anak yatim yang disantuni berzikir untuk ketersediaan air dan kelestarian hutan di dalam Taman Nasional.yang berdekatan dengan desa mereka. ‘’Agar tidak punah,’’ ujar Athar kepada Tempo, Selasa 18 Juli 2023 malam.  

 Ritual Adat Selametan Mata Air di Desa Jurit Baru Lombok timur. Foto: Istimewa.

Masyarakat sekitar biasa menyebut acara ini Otaq Aiq Tibu Bunter. Ritual adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter ini diadakan turun temurun ini digelar rutin setahun sekali menjelang selesainya musim hujan. Ia mengaku tidak tahu sejak kapan adanya ritual ini. Semula dirayakan setiap 10 Muharam, agar mereka tidak kekurangan air selama musim kemarau. Di sana terdapat dua mata air, satu di antaranya Serek Bokos yang berada di dalam kawasan Taman Naisonal Gunung Rinjani. Dua lainnnya di dua bendungan Sekaton Jaya yang merupakan aliran dari gunung yang mengaliri sawah seribuan hektare. 

Potensi Wisata Desa Jurit Baru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desa Jurit Baru ini memiliki potensi wisata budaya dan agrowisata. Di lokasi Gunung Kukus.ada kegiatan tahunan Gunung Kukus Berindu. ‘’Lumayan dingin malam itu para peserta event itu mengumpulkan kayu untuk sama-sama bikin api unggun. Berindu itu artinya duduk-duduk di depan api unggun untuk menikmati suasana malam dan dinginnya Gunung kukus.

Yang menjadi potensi di desa tersebut adalah air nira atau gula aren, gula semut, ekstrak jahe, nanas, dan pisang . Ada kelompok wanita tani yang mengolah nanas menjadi keripik agar tidak menjadi banjir sampah. Di Desa Jurit Baru terdapat 100an hektare lahan nanas yang dapat memanen satu ton setiap hari. ‘’Takut kebanjiran sampah,  dibentuk kelompok wisata olahan kripik buah nangka, pisang, nanas,’’ kata Athar Junaidi.

Desa Jurit Baru memiliki ketingian sekitar 900 meter di atas permukaan laut. Di desa tersebut ada atraksi sepeda gantung, foto spot, serta menikmati sunrise melihat Gunung Rinjani dan Sumbawa juga sunset melihat Bali. 

Pilihan Editor: Wiwit Durian, Tradisi Awal Panen Durian di Temanggung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hotel di Thailand dengan Diskon yang Menarik di Traveloka

1 jam lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
10 Hotel di Thailand dengan Diskon yang Menarik di Traveloka

Promo EPIC Brand Day Sale di Traveloka untuk pemesanan hotel, tiket pesawat dan wahana wisata.


Alasan Diadakan Lomba Emak-emak Menangis di Tegal

1 hari lalu

Sejumlah emak-emak mengikuti lomba menangis di Tegal. Mereka mengingat masalah hidup untuk menangis dengan mantap (dok. Taman Wisata Purbawahana)
Alasan Diadakan Lomba Emak-emak Menangis di Tegal

Pengelola sebuah tempat wisata di Tegal menggelar lomba menangis sebagai sarana promosi. Peserta menangis sambil mengingat masalah hidup mereka.


Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

2 hari lalu

Kondidi baling-baling helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation dalam kondisi terlilit tali layangan setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengusulkan ke pemerintah pusat agar helikopter wisata yang terbang rendah juga diatur.


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Sumsel Siapkan Destinasi Wisata Kopi, Libatkan Petani di Lima Daerah

9 hari lalu

Ilustrasi buah kopi
Sumsel Siapkan Destinasi Wisata Kopi, Libatkan Petani di Lima Daerah

Agrowosata kopi akan memberdayakan daerah penghasil kopi seperti Pagar Alam, Lahat, Empat Lawang, OKU Selatan dan Muara Enim


4 Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Bali Berdasarkan Aktivitas

9 hari lalu

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bali. Foto: Canva
4 Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Bali Berdasarkan Aktivitas

Untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan, ada beberapa waktu terbaik untuk berkunjung ke Bali berdasarkan aktivitas yang ingin dilakukan.


Berburu Bawang Merah Glowing sambil Menunggu Sunset di Perbukitan Bantul

10 hari lalu

Suasana sunset di perbukitan Nawungan Bantul, Yogyakarta. Dok.istimewa
Berburu Bawang Merah Glowing sambil Menunggu Sunset di Perbukitan Bantul

Sebelum menikmati sunset di bukit Nawungan Bantul, wisatawan bisa menjajal keseruan agrowisata di kawasan ini.


4 Juta Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual, 44 Persen untuk Wisata

12 hari lalu

Para penumpang kereta listrik berkecepatan tinggi Whoosh terlihat sedang menaiki keretanya di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia, pada Sabtu, 13 Juli 2024. (ANTARA/Rubby Jovan)
4 Juta Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual, 44 Persen untuk Wisata

Sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, kereta cepat Whoosh menjual 4 juta tiket. 44 persen tiket untuk keperluan wisata.


Sandiaga Uno Beberkan Tiga Modal Penting Pengembangan Wisata yang Perlu Digenjot Daerah

14 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah Jumat (12/7). Dok.istimewa
Sandiaga Uno Beberkan Tiga Modal Penting Pengembangan Wisata yang Perlu Digenjot Daerah

Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan setidaknya ada tiga modal dasar yang diperlukan untuk pengembangan sektor wisata suatu daerah.


8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

17 hari lalu

Suasana Pasar Kangen Jogja 2024 di Taman Budaya Yogyakarta. Dok. Istimewa
8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

Sejumlah festival budaya bisa jadi pilihan agenda wisata bersama keluarga.