Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhibah Budaya, Napak Tilas dan Pengenalan Kembaii Ragam Kultur Mataram ke Luar Yogyakarta

image-gnews
Abdi dalem Keraton Yogyakarta berziarah ke makan Sultan HB I di Imogiri dalam rangkaian peringatan Hadeging Nagari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ke-276 Tahun. Dok. Keraton Yogyakarta
Abdi dalem Keraton Yogyakarta berziarah ke makan Sultan HB I di Imogiri dalam rangkaian peringatan Hadeging Nagari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ke-276 Tahun. Dok. Keraton Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersiap menggelar event Muhibah Budaya 2023 yang rangkaiannya akan digelar di sejumlah daerah mulai 20 hingga 25 Juli 2023. Muhibah Budaya ini semacam perjalanan napak tilas ke berbagai daerah atau kawasan yang di masa silam pernah memiliki ikatan budaya Mataraman, yang secara geografis kini berada di luar DIY.

2 Daerah Pelaksanaan Muhibah Budaya dan Ragam Kegiatannya

"Tahun ini event Muhibah Budaya kami fokuskan di dua daerah di wilayah Jawa Timur yakni Kabupaten Tulungagung dan Kota Madiun," kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi, Selasa, 18 Juli 2023.

Dian mengungkapkan, serangkaian acara akan mengisi gelaran muhibah budaya di dua kota itu. Seperti di Kota Madiun yang digelar pada 20-25 Juli 2023. Mulai dari pameran dan workshop kebudayaan Mataram, Ngobrol Heritage, pelatihan pelestarian cagar budaya, workshop tari, workshop macapat, dan workshop busana Jawa Yogyakarta. Ada pula workshop grafis, pawijatan (pendidikan) Bahasa Jawa, klinik aksara serta pengenalan dan mewarnai aksara Jawa untuk anak. 

"Kami juga menggelar pameran literasi dan penampilan maestro sastra, workshop digitalisasi aksara," kata Dian. Pada puncak acara, 25 Juli 2023 di pusat Kota Madiun, akan digelar pula Pagelaran Sastra Epos Ramayana: Hastabrata, pagelaran wayang kulit semalam suntuk, konser mini orchestra Serenade Bunga Bangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun di Kabupaten Tulungagung,  aktivitas Muhibah Budaya akan digelar pada 25 Juli berupa pementasan persembahan tari Keraton Yogyakarta. Dian menuturkan dari event yang tahun ini mengangkat tajuk Merajut Budaya Mataram dari Yogyakarta untuk Indonesia itu, napak tilas dan pengenalan kembali Budaya Mataram khas Yogyakarta bisa tercapai. 

Pilihan Editor: Perayaan Malam 1 Suro Keraton Yogyakarta Digelar Rabu, Beda dengan Kalender Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

7 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

14 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

15 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

25 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

45 hari lalu

BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) menyambut tamu mancanegara, 35 mahasiswa dan professor dari Philipps-Universitt Marburg, Jerman, Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Istimewa
BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

Pertukaran budaya dilakukan mahasiswa Phillip Universiteit Marburg, Jerman dengan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair).


269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

45 hari lalu

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg Syawal di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 18 Juli 2015. Sebanyak enam buah gunungan diarak dalam acara ini. TEMPO/Pius Erlangga
269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

46 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

49 hari lalu

Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

Muncul selentingan pemerintah yang baru berniat memindahkan Dana Abadi Kebudayaan untuk urusan lainnya.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.