Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

Reporter

image-gnews
Salah satu spot di kawasan wisata Bukit Watu Gagak di Pedukuhan Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kabupaten Bantul,Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik
Salah satu spot di kawasan wisata Bukit Watu Gagak di Pedukuhan Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kabupaten Bantul,Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukit tandus di wilayah Padukuhan Singosaren itu kini menjadi destinasi wisata Watu Gagak, yang menawarkan pemandangan alam dari ketinggian. Inisiatif diambil Pemerintah Kalurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama masyarakat setempat. 

"Masyarakat dengan niat dan semangatnya mengubah bukit di Padukuhan Singosaren yang selama ini tidak dikelola dengan maksimal bisa menjadi tempat wisata atau embrio wisata, yang nantinya bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Bantul," kata Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, Selasa, 11 Juli 2023.

Menurutnya, semangat masyarakat Padukuhan Singosaren untuk mengelola dan mengembangkan destinasi wisata Watu Gagak bertujuan untuk menumbuhkan ataupun meningkatkan pendapatan dengan menggarap potensi wisata alam yang ada di perbukitan Wukirsari.

"Semangat masyarakat ini dimulai dengan pengelola wisata Watu Gagak yang melaksanakan kerja bakti secara swadaya, mendirikan bangunan-bangunan secara swadaya, dan akhirnya kami ajukan pendanaan dengan Danais (Dana Keistimewaan)," tambahnya.

Dia mengatakan pengembangan destinasi wisata Bukit Watu Gagak sebenarnya dimulai sekitar 2019. Namun karena pandemi COVID-19, kegiatan berhenti dan berlanjut secara bertahap mulai 2022 dengan bantuan Danais.

"Alhamdulillah, dua tahun ini dapat Danais dan tempat yang dulunya hanya bukit biasa sekarang bisa berubah menjadi seperti ini, dan juga mendapat support dari Pemda Bantul dengan melaksanakan aspal dan juga lampu jalan naik menuju Bukit Watu Gagak," lanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masuk gratis
Selain dari Pemda Bantul, wisata Bukit Watu Gagak juga mendapat dukungan dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bantul yang mengadakan kegiatan kedinasan di kawasan wisata ini untuk membantu promosi.

"Termasuk kegiatan di Kalurahan Wukirsari juga banyak dilaksanakan di sini sebagai bentuk promosi agar Bukit Watu Gagak ke depan lebih banyak dikenal, lebih banyak pengunjungnya, dan muaranya adalah kesejahteraan masyarakat di wilayah Singosaren dan sekitarnya bisa meningkat," jelasnya.

Dia mengatakan saat ini destinasi wisata Watu Gagak belum menerapkan retribusi masuk wisata melainkan hanya jasa parkir kendaraan yang tidak dipatok atau sukarela. Meski demikian, di kawasan wisata bukit terdapat sejumlah warung kuliner yang menyediakan makanan khas perdesaan.

"Kemudian di setiap malam juga ada pertunjukan live musik dan pengunjung sudah sangat banyak ketika malam hari. Live musik ini akan menjadi kegiatan rutin di destinasi wisata ini sebagai daya tarik wisata," tegasnya.

Pilihan Editor: Kota Ini Dianggap Pas untuk Nikmati Hari Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Dosen ITB Kenalkan Bahasa Inggris untuk Wisata Bahari di Karimunjawa

3 jam lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Tim Dosen ITB Kenalkan Bahasa Inggris untuk Wisata Bahari di Karimunjawa

Pelatihan bahasa Inggris itu menggaet siswa kelas 9 SMPN 1 Karimunjawa dan siswa kelas 12 SMKN 1 Karimunjawa, serta warga dan guru sekolah.


Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Eksotis di NTB untuk Liburan Akhir Tahun

12 jam lalu

Kampung Suku Sasak
Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Eksotis di NTB untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun segera tiba, berikut rekomendasi wisata eksotis di NTB untuk dikunjungi


Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

1 hari lalu

Ilustrasi gaya liburan (pixabay.com)
Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

Mulai dari memilih tempat yang tepat sampai jadwal penerbangan, berikut traveling saat musim hujan.


5 Destinasi Wisata Mali, Cagar Alam hingga Suasana Perkotaan

2 hari lalu

Masjid Raya Djenne merupakan bangunan yang terbuat dari lumpur terbesar di dunia dan dianggap oleh banyak arsitek sebagai gaya arsitektur Sudano-Sahelian terbaik. Masjid yang terletak di kota Djenne, Mali ini dibangun di atas tanah seluas 5.625 meter persegi dengan ketebalan dinding antara 41 cm dan 61 cm. Masjid ini terbuat dari bata lumpur yang dijemur di bawah matahari, sedangkan bagian luarnya diplester dengan lumpur yang lembut. wikipedia.org
5 Destinasi Wisata Mali, Cagar Alam hingga Suasana Perkotaan

Mali memiliki beragam lanskap yang memikat


Terkini: PLN Group Kerja Sama dengan 4 Startup, Kereta Cepat Whoosh Jadi Tranportasi Liburan

2 hari lalu

Petugas PLN tengah melakukan perawatan Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di kawasan Desa Sumber Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 25 September 2023. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menargetkan pengembangannya akan mencapai  9,3 giga watt (GW) pada tahun 2030 mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: PLN Group Kerja Sama dengan 4 Startup, Kereta Cepat Whoosh Jadi Tranportasi Liburan

PLN Group meneken perjanjian kerja sama dengan empat startup Indonesia, yaitu Kanggo, Rekosistem, Imajin, dan Fresh Factory.


5 Destinasi Wisata di Mali: Kota Timbuktu hingga Taman Nasional Boucle de Baoule

2 hari lalu

Taman Nasional Boucle de Baoule di Mali. Foto: Facebook
5 Destinasi Wisata di Mali: Kota Timbuktu hingga Taman Nasional Boucle de Baoule

Wilayah Mali berada di Gurun Sahara dan Sahel. Mali juga menjadi destinasi wisata yang memikat dengan kekayaan sejarah, alam, dan pesona budaya


Sandiaga Sebut Bank Dunia Setuju Beri Rp 465 Miliar untuk Kampanye Sadar Wisata 2024

2 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Sebut Bank Dunia Setuju Beri Rp 465 Miliar untuk Kampanye Sadar Wisata 2024

Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan Bank Dunia setuju memberikan pendanaan US$ 30 juta untuk kelanjutan program Kampanye Sadar Wisata pada 2024.


Sandiaga Sebut Indonesia Didaulat Sebagai Penyelenggara Terbaik dari H2O

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (bawah) memberikan trofi kepada pembalap tim Stromoy Racing, Bartek Marszalek (kedua kiri) saat penyerahan trofi sesi balap pertama pada putaran pertama Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2023 di Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Ahad, 26 Februari 2023. ANTARA/M Risyal Hidayat
Sandiaga Sebut Indonesia Didaulat Sebagai Penyelenggara Terbaik dari H2O

Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Indonesia didaulat sebagai tuan rumah atau penyelenggara terbaik dari agenda wisata olahraga tingkat dunia terutama untuk olahraga air yang digelar di Danau Toba, Sumatra Utara.


Melihat Proses Kopi Luwak yang Jadi Favorit Turis di Bali Pulina

5 hari lalu

Kopi luwak di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Melihat Proses Kopi Luwak yang Jadi Favorit Turis di Bali Pulina

Destinasi wisata Bali Pulina menghadirkan pengalaman melihat kawanan hewan yang memproduksi kopi luwak untuk disajikan ke pengunjung.


Cita-cita KBA Pekayon Jadi Kampung Wisata Lingkungan Tahun 2027

5 hari lalu

Para masyarakat penggerak di KBA Pekayon mengajak peserta Workshop Lingkungan Astra dalam simulasi eco printing. Praktiknya memanfaatkan zat warna dari dedaunan di pekarangan kampung. TEMPO/Annisa F
Cita-cita KBA Pekayon Jadi Kampung Wisata Lingkungan Tahun 2027

KBA Pekayon, Bekasi, Jawa Barat pasang target menjadi kampung wisata lingkungan pada tahun 2027.