Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Pengemis Pura-pura Lumpuh di Kawasan Wisata Malioboro, Satpol PP Gencarkan Operasi

image-gnews
Pengemis pura-pura lumpuh di Malioboro, Yograkarta (Dok. Istimewa)
Pengemis pura-pura lumpuh di Malioboro, Yograkarta (Dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta  - Dua hari terakhir, viral video seorang pengemis berpura-pura lumpuh beraksi di kawasan wisata Pasar Kembang atau Sarkem, sisi utara Jalan Malioboro. Video tersebut beredar di media sosial dan grup percakapan warga di Yogyakarta.

Video tersebut membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan operasi pengawasan untuk memburu orang orang yang sengaja mengemis di jalanan wilayahnya dengan kedok kondisi fisik memprihatinkan seperti di video. 

Pengemis palsu itu akhirnya berhasil ditindak aparat kepolisian dan diminta membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi perbuatannya atau diproses hukum.

"Maraknya pengemis ini karena mereka melihat orang mudah iba, terlebih Yogya tempat wisata, selalu ramai kunjungan," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad Senin, 10 Juli 2023.

Petugas Satpol PP DIY, ujar Noviar, pernah mendapati seorang pengemis di Yogya berhasil mengumpulkan uang hasil mengemis sepekan di Malioboro sebesar Rp 27 juta.

"Yang kami tangkap di Malioboro saat itu dia bawa uang dalam kresek yang setelah dihitung semua totalnya Rp 27 juta," kata dia. "Uangnya pecahan semua, mulai Rp 10 ribu, 5 ribu, sampai 2 ribu, katanya hasil seminggu mengemis," Noviar menambahkan. 

Di lain waktu, ada lagi saat petugas Satpol PP DIY menangkap pengemis yang setelah ditelusuri memiliki uang puluhan juta di rekeningnya. 

"Di buku rekeningnya ada yang punya tabungan di BNI sampai Rp 48 juta, hasil mengemis yang dikumpulkan," ujar Noviar.

"Jadi penghasilan pengemis itu tidak main-main, mereka tidak selalu orang miskin ekonominya, wong ada juga yang sehari paling sedikit dapat Rp 500 ribu, itu pun saat bukan musim liburan," kata Noviar.

"Sebulan mereka bisa dapat Rp 15 juta kalau kondisi kunjungan relatif sepi atau bukan pas liburan, apalagi saat liburan," 

Noviar menuturkan, faktor lain yang membuat pengemis menjamur di Yogya, terutama pusat kota sekitaran Malioboro, karena di satu sisi masyarakat termasuk wisatawan, juga belum atau tidak mengetahui ada peraturan berlaku soal itu.

Yogyakarta memiliki Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Pengemis dan Gelandangan. Yang salah satu isinya melarang masyarakat memberikan uang kepada pengemis. Jika melanggar maka dapat diproses hukum dengan tindak pidana ringan atau tipiring. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kondisi mudahnya pengemis dapat uang dan masyarakat yang terus memberi karena tidak tahu itu membuat pengemis marak," kata Noviar.

Noviar mengatakan pengemis di Yogya itu banyak juga yang berdatangan dari luar Yogya.

Penanganan pengemis asal luar Yogya itu dengan kebijakan Mitra Praja Utama atau MPU. Dalam kebijakan MPU ini disepakati pemerintah 10 provinsi untuk penanganan sosial seperti pengemis itu.

"Dari MPU ini, misalnya ada pengemis yang berasal dari Jawa Tengah akan dikembalikan ke asalnya di Jawa Tengah, begitu juga sebaliknya," kata Noviar.

Namun, ujar Noviar, kerja sama lintas daerah saja tak akan cukup. Penindakan di wilayah juga digencarkan.

"Kami melibatkan petugas di lima kabupaten/kota DIY untuk menangani pengemis ini, dan juga melibatkan unsur masyarakat," kata dia.

Masyarakat, ujar Noviar, juga diimbau turut melaporkan bahkan mengusir jika mengetahui keberadaan pengemis ini di lingkungannya. Karena sudah ada peraturan daerah yang memayunginya.

"Karena sebagian pengemis ini juga bermental kambuhan, terus kucing-kucingan dengan petugas," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Nutuk Tarif dan Buka Lahan Liar, Dua Juru Parkir di Sekitaran Malioboro Ditindak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

4 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

2 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.