Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Kuno di Italia Ini Punya Hotel Gua dan Sejarah yang Menakjubkan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kota kuno Matera, Italia, yang dipenuhi dengan bangunan gua batu (Pixabay)
Kota kuno Matera, Italia, yang dipenuhi dengan bangunan gua batu (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Matera, sebuah kota di Italia, telah dihuni sekitar 10.000 tahun  sebelum rusak dan benar-benar ditinggalkan pada 1970. Tetapi pada akhirnya dengan kekuatan dan tekad para penduduk, ditambah dengan beberapa investasi strategis, kota tersebut bisa bertahan bahkan berkembang pesat. 

Kota kuno ini sudah masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1993 karena keunikannya. Kota ini dianggap contoh paling menonjol dari pemukiman troglodyte di Mediterania. Pada 2019, Matera dinobatkan menjadi Ibu Kota Kebudayaan Eropa, dan dianggap sebagai salah satu tempat terindah di seluruh Italia. 

Tapi kota ini sebelumnya pernah dianggap sebagai aib nasional. Penulis Carlo Levi, yang diasingkan oleh rezim fasis Benito Mussolini ke sebuah kota dekat Matera pada 1935, Dalam bukunya, Christ Stoped at Eboli, yang diterbitkan pada 1945, menggambarkan kengerian yang dia saksikan di sana. Dia menggambarkan kekumuhan dan kemiskinan, serta penyakit yang menjadi wabah. “Saya belum pernah melihat gambaran kemiskinan seperti itu seumur hidup saya.”

Pada 1950-an, pemerintah mulai membuat langkah mengeluarkan penduduk dan memindahkan mereka ke rumah-rumah di luar Matera. Banyak yang kesulitan beradaptasi. Tapi akhirnya cara itu berhasil mengubah kota meski memakan waktu lama.

Antonio Russo, seorang pemandu wisata yang tumbuh di luar perbatasan Matera, mengatakan bahwa persepsinya terhadap kota ini berubah total setelah kembali. 

"Saya menyadari bahwa saya tinggal di kota yang unik dan saya terpesona oleh sejarah milenialnya, kekuatan leluhur batu-batunya, kompleksitas arsitekturnya, dan  keaslian batunya. Ini adalah tempat yang sangat kaya untuk turis dengan kepekaan seni dan kuliner, yang luar biasa,” kata dia seperti dikutip Travel + Leisure, Ahad, 9 Juli 2023. 

Keunikan kota ini terletak pada permukimannya, yakni gua batu kapur yang digali untuk dijadikan tempat tinggal, yang merupakan ciri khas Basilicata dan Apulia, sejak zaman Paleolitik. Distrik penghuni gua disebut Sassi dan Sassi di Matera berarti Batu Matera.

Sejak menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, jumlah pengunjung perlahan meningkat dan banyak gua telah direnovasi, digunakan sebagai rumah, hotel gua mewah dan restoran gua. 

Salah satu hotel di sana adalah Aquatio Cave Luxury Hotel & Spa. Hotel bintang lima ini merancang desain hotel seperti gua dengan tujuan agar pengunjung dapat merasakan kehidupan di masa lalu. Walaupun berbentuk gua, hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti hotel lainnya. Terdapat 35 kamar dan suite yang didekorasi dengan perabotan yang mewah dan para tamu juga memiliki akses ke spa dan kolam renang yang diukir langsung dari batu.

Aktivitas seru di Matera 

1. Mendaki Taman Murgia Materana

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Murgia Materana adalah tebing gua-gua dengan perpaduan alam dan arsitektur yang sempurna. Wisatawan dapat melihat pemandangan yang luar biasa kota Italia dari sana. Namun, untuk menuju kesana, wisatawan  perlu mendaki dari Sassi di Matera, menuju menuruni bukit dahulu hanya untuk kembali, tetapi pemandangan yang melimpah sepadan dengan keringat yang keluar dalam perjalanan menuju kesana.

2. Ikut tur

Dalam perjalanan pribadinya selama dua jam, Russo membawa turis untuk berkeliling kota dan sejarah daerah. “Kami akan menunjukkan rumah gua, gereja gua yang diukir di batu, kanal, dan waduk bawah tanah,” kata Russo. 

3. Kunjungi Gereja Santa Maria dari Idris

Matera penuh dengan gereja bersejarah. Namun tidak ada yang seajaib Gereja Santa Maria Idris. Gereja kecil ini menyambut pengunjung yang sering datang untuk melihat sisa-sisa lukisan dinding. Namun bukan hanya tampilan dalamnya saja yang istimewa. Pastikan untuk berjalan-jalan di luar gereja untuk melihat pemandangan kota yang indah, lalu lihat kembali ke arah gereja untuk melihat bagaimana itu dibangun tepat di tebing. 

4. Kunjungan ke Museo della Scultura Contemporanea Matera

Tidak semua yang Anda lakukan di Matera harus berkunjung ke tempat yang kuno, Anda dapat menghabiskan waktu dengan berkunjung ke Museo della Scultura Contemporanea Matera. Ini merupakan museum seni yang bertempat di istana pada abad ke-17 dan hanya membuat koleksi patung modern.

DWI NUR AZIZAH | TRAVEL + LEISURE  

Pilihan Editor: Pesona Halfeti di Turki, Kota Kuno Indah yang Sempat Tenggelam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

2 hari lalu

Pemandangan dari Piazzale Michelangelo, Florence. Italia. Unsplash.com/Tod Podmore
5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi


Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

5 hari lalu

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

14 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

17 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

18 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

21 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

22 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

27 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

28 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

28 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.