TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang suka bepergian jauh, pesawat terbang adalah pilihan moda transportasi andalan yang akan membuat jarak ribuan kilometer terasa dekat karena bisa ditempuh hanya dalam hitungan jam. Selain cepat, pesawat terbang juga nyaman, apalagi bila dilengkapi dengan pelayanan dan suguhan makanan yang prima.
Namun, tak semua orang punya keberanian untuk bepergian dengan pesawat terbang. Berdasarkan data dari laman Star, ketakutan naik pesawat terbang merupakan fobia yang kompleks. Untungnya, ada sesi psikoterapi yang dapat membantu penumpang mengelola rasa takut saat mengalami kondisi tersebut.
Teknik latihan mental dapat membantu pemilik rasa takut tersebut. Idealnya, memulai latihan ini perlu waktu setidaknya dua bulan sebelum penerbangan dan harus dipersiapkan sepenuhnya. Buat yang menderita fobia, berikut beberapa latihan sofrologi sederhana yang dapat dipraktekkan untuk mengelola rasa takut saat akan naik atau berada di pesawat terbang.
Visualisasikan setiap tahap perjalanan
Rasa takut dapat dikurangi dan diatasi dalam sesi sofrologi dengan cara memvisualisasikan setiap tahap perjalanan yang akan dilakukan dari meninggalkan rumah, tiba di bandara, pemeriksaan, fase kritis saat lepas landas, selama perjalanan, hingga saat mendarat. Visualisasi ini membuat orang tenggelam pada semua situasi dalam batas-batas ketenangan pikiran dan tubuh.
Kondisikan fase paling stres
Sumber fobia naik pesawat terbang pada setiap orang tidak sama. Kekhawatiran yang paling umum adalah kecelakaan, masalah teknis, dan terjatuh. Mengkondisikan pikiran pada fase terburuk menjadi bagian dari teknik sofrologi. Metode ini diklaim dapat membantu pemilik rasa takut tersebut sedekat mungkin dengan penyebabnya sehingga dapat semakin mengurai hubungan negatif yang dibangun otak. Biasanya, tahap paling stres bagi penderita fobia terbang adalah saat akan lepas landas dan mendarat. Karena itu, kondisikan pikiran pada fase tersebut agar mental dan tubuh terbiasa.
Coba tenang dan bernapas teratur
Pada sebagian orang, berada di dalam pesawat terbang adalah pengalaman yang membuat hilang kontrol. Hal tersebut menyebabkan kepanikan, jantung berdebar, sesak napas, perasaan tak menentu, telapak tangan berkeringat, gemetar, dan pusing. Latihan sofrologi dapat membantu tetap tenang dengan cara melakukan teknik pernapasan yang dapat mendukung pembebasan emosional serta pikiran yang lebih tenang. Mulailah latihan dengan menghirup napas selama 4 detik menggunakan teknik pernapasan dalam perut dan mengeluarkannya selama 6 detik. Cara ini dapat dilakukan selama enam kali per menit.
Pilihan Editor: Berencana Mudik dengan Pesawat bersama Anak, Simak Dulu Tips Berikut