Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Spot Menarik di Desa Nglanggeran Yogyakarta, Peraih Best Tourism Village UNWTO

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjadi pengunjung pertama Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul, Yogyakarta. Dok. istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjadi pengunjung pertama Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul, Yogyakarta. Dok. istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, terpilih menjadi wakil Indonesia dalam ajang desa terbaik atau Best Tourism Village 2021. Ajang ini merupakan gagasan dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). 

Best Tourism Village bertujuan mencari desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memperdayakan komunitas masyarakat setempat dan melestarikan tradisi serta warisan lokal yang ada.

Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata terbaik ASEAN pada 2017, dengan konsep CBT (Community Based Tourism). Desa ini memiliki jarak tempuh kurang lebih sekitar 25 kilometer dari kota Yogyakarta atau satu jam dengan mobil.

Bendera Merah Putih berkibar di puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Pius Erlangga

Selain keindahan alam yang menakjubkan, desa wisata ini juga memiliki seni budaya dan sektor ekonomi yang menjadi modal penting dalam mengembangkan potensi pariwisata di desa tersebut.

Di sekitar desa tersebut juga terdapat homestay yang memudahkan wisatawan menginap di desa tersebut. Wisatawan dapat merasakan tinggal bersama dengan penduduk lokal dan bisa belajar banyak hal yang menjadi pengalaman yang bisa dirasakan ketika berwisata didaerah tersebut. Di desa tersebut terdapat 80 homestay yang bisa digunakan untuk menginap.

Para wisatawan juga bisa belajar banyak hal seperti bercocok tanam, seni budaya, pengolahan cokelat, batik kayu, batik tulis, peternakan kambing etawa, ecospa dan juga bisa belajar hidup bermasyarakat dengan tatakrama.

Daya tarik Desa Nglanggeran

1. Griya Cokelat Nglanggeran

Griya cokelat merupakan salah satu destinasi wisata Nglanggeran. Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana proses produksi olahan cokelat. Pengunjung juga dapat menikmati beraneka ragam cokelat dan minuman cokelat murni dengan berbagai varian rasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Griya Cokelat merupakan produsen dan juga pusat oleh-oleh di Desa Nglanggeran. UMKM ini dikembangkan sejak 2014 dan diresmikan pada Desember 2016 oleh Gubernur DIY. 

2. Gunung Api Purba Nglanggeran

Gunung api purba Nglanggeran menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Gunung ini memiliki ketinggian 700 mdpl. Dari gunung ini wisatawan dapat melihat pemandangan matahari terbit di pagi hari dan sunset saat matahari terbenam. Untuk mencapai puncaknya dibutuhkan waktu sekitar 50 menit berjalan kaki. 

3. Kampung Pitu

Pitu merupakan bahasa jawa yang berarti tujuh. Sesuai dengan namanya, kampung ini hanya berisi tujuh keluarga, tidak boleh lebih ataupun kurang. Jika kampung ini berisi lebih dari 7 keluarga maka salah satu dari keluarga tersebut akan pergi dengan sendirinya, entah karena meninggal dunia atau tidak betah berada di sana.

Tertarik ke Desa Nglanggeran? 

DWI NUR AZIZAH

Pilihan Editor: Sandiaga ke Kampung Purbayan Kotagede Yogya: Desa Wisata Kelas Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

14 jam lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.