Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuk Musim Mangga, Berikut 7 Jenis Mangga dan Asalnya

image-gnews
Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain musim panas dan musim hujan, Indonesia memiliki musim ikonik tersendiri yakni musim mangga. Momen yang dinantikan menjelang penghujung tahun ini biasanya di meriahi buah mangga ranum yang dijajakan di mini market, kios buah, pasar tradisional, bahkan di pinggir-pinggir jalan di berbagai Kota di Indonesia.

Pohon mangga bisa hidup dengan subur di negara tropis, seperti Indonesia. Sehingga ada banyak sekali jenis mangga yang tumbuh. Adapun jenis-jenis mangga berikut yang melansir dari berbagai sumber.

1. Mangga Arum manis

Mangga arum manis berasal dari Probolinggo. Sesuai dengan namanya, mangga ini memiliki aroma yang harum dan rasanya yang manis. Kemudian dikemas dengan bentuk lonjong dengan ujung yang meruncing.

Harum manis memiliki kulit buah berwarna hijau dan biasanya dilapisi dengan lilin sehingga tampak seperti warna kelabu. Tak hanya itu, mangga jenis ini mempunyai daging berwarna kuning dengan tekstur lembut dan tahan lama sehingga banyak dijadikan jus dan campuran dalam dessert.

Selain berasal dari Probolinggo, mangga Harum manis juga diproduksi di daerah Jawa Timur lainnya, seperti Sidoarjo, Kediri, Tapal Kuda Pasuruan, dan Situbondo. Tak hanya di konsumsi di negara asalnya, mangga yang sudah tua tetap berwarna hijau ini juga merambah ke Malaysia sejak 1971.

2. Mangga Manalagi

Mangga Manalagi merupakan salah satu komoditi unggulan pertanian di Indonesia. Manalagi dapat ditandai dengan kulit buahnya yang hijau pekat berbintik bintik semburat warna putih.

Mangga Manalagi memiliki kulit yang relatif tebal daripada mangga biasanya. Sehingga melindungi buah selama pengangkutan dan membuat mangga lebih tahan lama.

Mangga yang bisa ditanam di dataran tinggi hingga 1.500 meter di atas laut ini mempunyai daging yang berserat dengan rasa manisnya yang begitu kental. 

3. Mangga Golek

Berbeda dengan mangga arum manis, mangga Golek memiliki ukuran yang besar dan lebih lonjong. Beraroma khas dengan rasanya manis, mangga ini banyak ditemukan di daerah  Jawa Timur seperti Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo.

Mangga yang memiliki biji tipis ini berbentuk memanjang dengan bintik-bintik putih kehijauan di kulitnya, yang kemudian berubah menjadi cokelat setelah tua. Saat matang sempurna, mangga golek tidak mengeluarkan air saat di iris. Namun jika terlalu matang, kadar airnya akan bertambah hingga merubah rasanya menyerupai buah pepaya.

4. Mangga Indramayu

Naman Indramayu diambil dari asalnya, Indramayu, Jawa Barat. Akan tetapi, warga lokal Indramayu sendiri menyebut mangga ini dengan nama cengkir atau palem cengkir. 

Mangga ini berukuran besar dengan rasa wangi dan manis, namun berserat. Mangga yang banyak ditemukan di kota-kota pesisir ini juga populer dengan tekstur renyah dan rasa manis meskipun belum sepenuhnya matang. 

5. Mangga Kuweni

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan mangga pada umumnya, mangga Kuweni mempunyai aroma yang sangat menusuk. Saat matang sempurna, mangga ini akan berwarna hijau dengan kulit halus berlilin. 

Mangga yang banyak dihasilkan dari Kota Bogor ini memiliki rasa yang manis, padat, dan banyak mengandung sari buah. Selain itu, mangga Kuweni juga dikenal bertekstur juicy dan lebih berserat. Mangga Kuweni banyak diminati sebagai campuran rujak serut ataupun sambal.

6. Mangga Alpukat

Mangga Alpukat berasal dari pasuruan, Jawa Timur. Selaras dengan namanya, buah ini mirip dengan alpukat, begitu juga dengan bentuk bijinya.

Berbeda dengan mangga pada umumnya, mangga ini dapat dibelah dengan tangan layaknya seperti membelah alpukat. Tak hanya itu, mangga ini juga memiliki daging yang mengelilingi biji besar di bagian tengahnya. Kendati demikian, daging tersebut lebih lunak dan mempunyai cita rasa yang legit dan wangi.

7. Mangga Gedong Gincu

Jenis mangga satu ini sangat populer di Majalengka dan Cirebon. Uniknya, mangga ini memiliki warna kulit yang beragam, mulai dari hijau, kuning, hingga kemerahan. Mangga Gedong Gincu mempunyai daging buah berwarna oranye, padat, dengan rasa manis serta aroma yang khas. 

Sesuai namanya, Mangga Gedong Gincu punya warna orange dengan gradasi kuning yang mirip dengan buah peach. Buahnya berukuran relatif kecil, bentuknya bulat, seukuran buah apel. 

Pilihan Editor: Mangga Manalagi? Ini Jenis-jenis Mangga dengan Nama Uniknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuasa Hukum Akan Hadirkan 5 Saksi di Sidang PK Saka Tatal pada Rabu Mendatang

1 hari lalu

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com
Kuasa Hukum Akan Hadirkan 5 Saksi di Sidang PK Saka Tatal pada Rabu Mendatang

Tim kuasa hukum Saka Tatal akan menghadirkan 5 saksi fakta kasus Vina Cirebon, yang belum pernah dihadirkan pada sidang delapan tahun silam.


Sidang PK Lanjutan, Saka Tatal Yakin Diterima dan Siap Menjadi Saksi 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon

1 hari lalu

Terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon Saka Tatal menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu 24 Juli 2024. Saka Tatal yang telah bebas murni setelah menjalani hukuman 3 tahun 8 bulan itu mengajukan PK untuk memulihkan nama baiknya karena merasa tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sidang PK Lanjutan, Saka Tatal Yakin Diterima dan Siap Menjadi Saksi 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon

Sidang lanjutan Peninjauan Kembali mantan terpidana pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal, kembali digelar di Pengadilan Negeri Cirebon.


Keluarga Vina Dewi Arsita Menunggu Kabar dari Rudiana Soal Kasus Pembunuhan 8 Tahun Silam

2 hari lalu

Rekonstruksi kasus Eky dan Vina yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2016. Doc: Dokumen pribadi Titin Prialianti.
Keluarga Vina Dewi Arsita Menunggu Kabar dari Rudiana Soal Kasus Pembunuhan 8 Tahun Silam

Kuasa hukum keluarga Vina masih menunggu kabar dari Rudiana dan keluarga untuk segera menyelesaikan masalah yang terjadi pada Vina dan Eky delapan tahun silam.


Siapa Aep dan Dede Riswanto yang Diduga Beri Keterangan Palsu dalam Kasus Pembunuhan Vina?

2 hari lalu

Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Dede Riswanto, mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Defara
Siapa Aep dan Dede Riswanto yang Diduga Beri Keterangan Palsu dalam Kasus Pembunuhan Vina?

Aep dan Dede Riswanto dilaporkan keluarga terpidana dalam kasus Vina Cirebon untuk tuduhan memberikan keterangan palsu.


Kuasa Hukum Dede Akui Belum Terima Surat Somasi Iptu Rudiana yang Disebut Dalang Skenario Kasus Vina

2 hari lalu

Ketua PBH Peradi sekaligus Koordinator Kuasa Hukum Dede, Suhendra Asido Hutabarat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Defara
Kuasa Hukum Dede Akui Belum Terima Surat Somasi Iptu Rudiana yang Disebut Dalang Skenario Kasus Vina

Pihak Dede Riswanto menyatakan belum menerima surat somasi dan mempersilakan kuasa hukum Iptu Rudiana melakukan hal tersebut.


5 Kejanggalan Kasus Vina Cirebon: Dari Hasil Autopsi hingga Kesaksian Palsu Dede

2 hari lalu

Tim Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) melaporkan Rudiana, ayah dari Muhamad Rizky Rudiana (Eky), soal dugaan kesaksiaan palsu dan penganiayaan 7 terpidana kasus Vina Cirebon ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, 17 Juli 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
5 Kejanggalan Kasus Vina Cirebon: Dari Hasil Autopsi hingga Kesaksian Palsu Dede

Berikut adalah daftar kejanggalan-kejanggalan kasus kematian Vina di Cirebon


Sederet Tuduhan ke Rudiana: Melakukan Penyiksaan Hingga Merekayasa Kesaksian

3 hari lalu

Iptu Rudiana orang tua Eki dalam kasus pembunuhan 'Vina Cirebon. FOTO/Instagram
Sederet Tuduhan ke Rudiana: Melakukan Penyiksaan Hingga Merekayasa Kesaksian

Iptu Rudiana mendapat banyak tudingan setelah kejanggalan kasus kematian Vina dan Eky mencuat.


Dedi Mulyadi Ungkap Alasannya Ikut Advokasi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon

3 hari lalu

Tim kuasa hukum 7 terpidana pembunuhan Vina dan Eky dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan Dedi Mulyadi melaporkan saksi Aep dan Dede ke Bareskrim Mabes Polri soal dugaan kesaksian palsu pada Rabu, 10 Juli 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Dedi Mulyadi Ungkap Alasannya Ikut Advokasi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon

Dedi Mulyadi menyatakan kasus pembunuhan Vina dan Eky harus didorong dengan faktor eksternal untuk menemukan kebenaran.


Konstruksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Bisa Berubah Pasca Dede Ubah Kesaksian?

3 hari lalu

Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Dede Riswanto, mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Defara
Konstruksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Bisa Berubah Pasca Dede Ubah Kesaksian?

Sejumlah pakar hukum menilai konstruksi kasus pembunuhan Vina dan Eky bisa berubah pasca perubahan kesaksian dari Dede Riswanto.


Kuasa Hukum Ungkap Dede Dijebak Aep dan Rudiana untuk Beri Keterangan Palsu Kasus Vina

3 hari lalu

Ketua PBH Peradi sekaligus Koordinator Kuasa Hukum Dede, Suhendra Asido Hutabarat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Defara
Kuasa Hukum Ungkap Dede Dijebak Aep dan Rudiana untuk Beri Keterangan Palsu Kasus Vina

Pengacara Dede, Suhendra Hutabarat, mengatakan kliennya dijebak oleh Aep dan Iptu Rudiana dalam memberikan kesaksian palsu pembunuhan Vina pada 2016.