TEMPO.CO, Jakarta - Kaisar Naruhito dari Jepang mengunjungi Candi Borobudur sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Indonesia pada Kamis, 22 Juni 2023, sebelum kembali ke negaranya.
Kunjungan ini dilakukan sebagai respons terhadap undangan dari Presiden Joko Widodo. Kedatangan Kaisar Naruhito hari ini merupakan momen nostalgia karena ayahnya, Kaisar Akihito, juga pernah mengunjungi Candi Borobudur pada 1991.
Ketika tiba di pelataran Candi Borobudur pada pukul 08.00, Kaisar Naruhito disambut dengan hangat oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah, dan para pejabar tinggi cagar budaya Candi Borobudur.
Selama perjalanan keliling Candi Borobudur, Kaisar Naruhito ditemani oleh pemandu bernama Mura Aristina. Mura memandu Kaisar Naruhito melalui lorong 1 lantai 3 Candi Borobudur, sambil bercerita tentang deretan relief Lalitavistara yang terukir di dinding.
Kaisar Naruhito juga mengunjungi Stupa Buddha yang terbuka di lantai 8 dan 9. Dalam suasana yang penuh antusiasme, Kaisar Naruhito, yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan dalam sejarah, mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Mura.
Setelah mengelilingi Candi Borobudur selama sekitar 40 menit, Kaisar Naruhito kemudian meninggalkan area Candi Borobudur.
Selain mengunjungi Candi Borobudur, tempat apa lagi yang didatangi Kaisar Naruhito?
Rumah Pompa Air Waduk Pluit dan Depo MRT – 18 Juni
Kaisar Naruhito menyambangi Rumah Pompa Air Waduk Pluit di Jakarta Utara. Kunjungan ini didampingi oleh Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
Kedatangan kaisar ke rumah pompa untuk penanggulangan banjir Jakarta itu berlangsung singkat, kurang lebih 20 menit.
Selain berkunjung ke Waduk Pluit, Kaisar Naruhito juga mengunjungi Depo MRT Jakarta pada Minggu pagi. Dalam kunjungan ke area Lebak Bulus tersebut, kaisar ditemani oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.
Istana Bogor – 19 Juni
Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 19 Juni 2023.
Di sana, Kaisar Naruhito dan Permaisuri, serta ibu dan bapak negara Indonesia melakukan penanaman pohon Gaharu bersama di halaman belakang Istana Bogor. Keempatnya juga tampak menyiram pohon secara bersama-sama setelah ditanam.
Balai Teknik Sabo – 21 Juni
Balai Teknik Sabo merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memiliki tugas dalam mengembangkan, merancang, dan melaksanakan layanan teknis pengujian, evaluasi, inspeksi, dan sertifikasi di bidang sabo.
Menurut situs Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), istilah "sabo" berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu "Sa" yang berarti pasir, dan "Bo" yang berarti pengendalian.
Teknologi sabo merujuk pada metode yang digunakan untuk mencegah aliran material puing dan mengendalikan sedimentasi dalam suatu lingkungan alam, terutama pada sungai yang berada di wilayah pegunungan.
Selain itu, Balai Teknik Sabo di D.I Yogyakarta juga memiliki pusat pelatihan sabo yang mencakup berbagai aspek pelatihan dalam bidang tersebut. Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh para insinyur Indonesia, tetapi juga melibatkan peserta dari negara-negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Papua Nugini.
Dalam menyambut kunjungan Yang Mulia Kaisar Jepang, Menteri PUPR didampingi Dubes Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko Naruhito di Balai Teknik Sabo.
Keraton Yogyakarta
Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama permaisuri GKR Hemas menyambut kehadiran Kaisar Hironomiya Naruhito di Keraton Yogyakarta atau Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu, 21 Juni 2023. Penyambutan kaisar ke-126 Jepang dilakukan di Regol Danapratapa, Kompleks Plataran Srimanganti, Keraton Yogyakarta, dilanjutkan dengan sejumlah acara, termasuk menikmati tarian klasik hingga santap malam bersama.
Pilihan Editor: Kaisar Naruhito ke Indonesia Lawatan Kenegaraan Pertama Setelah Naik Tahta, Ini Profilnya