Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah GBK yang Dibangun Era Presiden Soekarno

image-gnews
Warga berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu 30 April 2023. CFD kawasan Bundaran HI masih ditiadakan, sejumlah warga memadati kawasan GBK untuk berolahraga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Warga berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu 30 April 2023. CFD kawasan Bundaran HI masih ditiadakan, sejumlah warga memadati kawasan GBK untuk berolahraga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta adalah salah satu sarana olahraga yang terletak dan menjadi bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola nasional maupun internasional. Namun, stadion dengan kapasitas 77 ribu orang ini juga pernah digunakan untuk acara lain seperti peringatan hari besar, konser musik, kampanye, hingga acara keagamaan. 

Penamaan stadion ini diambil dari nama Presiden Indonesia  pertama, Soekarno, yang juga pencetus pembangunan stadion dan kompleks olahraga ini. Pada awalnya, Gelora Bung Karno (GBK) dibangun untuk menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games IV tahun 1962 karena Indonesia sebagai tuan rumahnya. Soekarno pun memutuskan untuk membangun mega proyek berbentuk komplek olahraga yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukungnya.

Lantas, bagaimana proses awal berdirinya Gelora Bung Karno? Simak informasi selengkapnya mengenai sejarah GBK berikut ini.

Sejarah Berdirinya GBK

Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta mulai dibangun pada 8 Februari 1960. Saat itu, pembangunan dimulai pada masa pemerintahan Presiden Indonesia pertama, Soekarno. Pembangunan ini dilakukan pemerintah menyusul terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah untuk ajang olahraga terbesar se-Asia, Asian Games ke-IV tahun 1962.

Pada awalnya, pemerintah Indonesia ragu untuk memulai pembangunan ini karena mengalami masalah keterbatasan dana dan sumber daya manusia. Apalagi, saat itu Indonesia merupakan negara yang baru merdeka beberapa tahun. Tetapi, menurut Soekarno ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan kehebatannya di kancah internasional dan dunia.

Untuk mendukung hal tersebut, Soekarno pun menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 113 tahun 1959 untuk membentuk Dewan Asian Games Indonesia (DAGI). Dewan ini bertugas menyiapkan persiapan perhelatan Asian Games 1962. Salah satu tugasnya membangun sport venues (tempat olahraga), perkampungan atlet, hotel Indonesia, jalan baru dari Grogol ke Cawang, siaran televisi, dan lain sebagainya.

Pada 8 Februari 1960, pembangunan GBK pun dimulai dengan didanai oleh pinjaman lunak senilai US$ 12,5 juta atau sekitar Rp 15,062 miliar (kurs pada 1960 1 dollar = Rp 1.205). Pada waktu bersamaan, Uni Soviet juga mengirimkan insinyur dan teknisinya untuk merancang bentuk stadion utama GBK. Bahkan, Nikita Kruschev yang merupakan Perdana Menteri Uni Soviet pun datang langsung dalam pemancangan tiang pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembangunan Gelora Bung Karno ini tentu tidak terjadi tanpa masalah. Pada Oktober 1961, percikan api berhasil membakar beberapa bagian bangunan yang sudah setengah jadi. Hal tersebut pun membuat geger dunia karena gelaran Asian Games yang tinggal beberapa bulan lagi. Bahkan, dugaan sabotase pun sempat muncul setelah insiden tak terduga tersebut.

Akhirnya, pembangunan GBK pun kembali berjalan dan dapat diselesaikan tepat waktu. Satu bulan sebelum Asian Games 1962 dimulai, tepatnya 21 Juli 2961, Soekarno meresmikan Stadion Utama GBK beserta rombongan menteri dan perwakilan korps diplomatik lainnya.

Pada awalnya, stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 110 ribu orang. Namun, kapasitas ini telah mengalami dua kali pengurangan karena renovasi dan perbaikan pada bagian tempat duduk. Pada 2006, kapasitas stadion adalah 88 ribu orang sebelum akhirnya kembali direnovasi untuk mengganti semua bangku penonton menggunakan bangku tunggal. Renovasi ini dilakukan untuk persiapan acara Asian Games dan Asian Para Games 2018. Saat ini, kapasitas kursi di GBK adalah 77 ribu orang.

Pilihan editor: Begini Nasib GBK Jika Ibu Kota Pindah ke Kalimantan

RADEN PUTRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

7 hari lalu

Erastus Radjimin. Foto: Istimewa
Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

Artotel Group resmi mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan. Berikut profil Erastus Radjimin CEO Artotel Group.


RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

37 hari lalu

Ilustrasi Monas (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?


Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

44 hari lalu

Polri menerjunkan 2.398 personel untuk mengamankan duel Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. Dok. Polres Metro Jakarta Pusat.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

Pengamanan laga Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam malam ini terbagi menjadi 3 zona, yaitu menjaga di sisi luar stadion GBK.


DPR dan Pemerintah Setuju Hapus Ketentuan Soal Peralihan Aset ke DKJ, Ini Alasannya

47 hari lalu

Suasana rapat kerja Badan legislasi DPR RI membahas RUU DKJ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR dan Pemerintah Setuju Hapus Ketentuan Soal Peralihan Aset ke DKJ, Ini Alasannya

Pemerintah Provinsi DKJ tetap dapat mengusulkan pemanfaatan barang milik negara setelah Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.


Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kamis Malam, Erick Thohir Berharap Dukungan Maksimal Suporter

48 hari lalu

Suporter timnas Indonesia. PSSI
Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kamis Malam, Erick Thohir Berharap Dukungan Maksimal Suporter

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam dua kali pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret ini, di kandang dan tandang.


NCT Dream Bakal Konser di Jakarta 18 Mei 2024, Netizen: Masa Cuma Satu Hari

59 hari lalu

NCT Dream meraih Daesang dan Bonsang dalam Seoul Music Awards 2024 di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, Selasa, 2 Januari 2024. Foto: Instagram/@nct_dream
NCT Dream Bakal Konser di Jakarta 18 Mei 2024, Netizen: Masa Cuma Satu Hari

Setelah merilis mini album, NCT Dream akan menggelar tur dunia ketiga The Dream Show 3


8 Fakta Avenged Sevenfold, Nama dan Lagu Terinspirasi Alkitab

23 Februari 2024

Ketika Avenged Sevenfold Lunasi Utang
8 Fakta Avenged Sevenfold, Nama dan Lagu Terinspirasi Alkitab

Avenged Sevenfold menatap konser ke empat di Indonesia, nama band itu terinspirasi dari Alkitab.


Serba-serbi Avenged Sevenfold yang akan Konser di Jakarta

23 Februari 2024

Avenged Sevenfold. Instagram
Serba-serbi Avenged Sevenfold yang akan Konser di Jakarta

Avenged Sevenfold akan konser di Indonesia pada 25 Mei 2024


Harga Tiket Konser Avenged Sevenfold di Jakarta dan Cara Belinya

21 Februari 2024

Personil band Avenged Sevenfold foto bersama usai konferensi pers jelang konser Avenged Sevenfold 2015 Tour of Southeast Asia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, 17 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah
Harga Tiket Konser Avenged Sevenfold di Jakarta dan Cara Belinya

Band Avenged Sevenfold (disingkat A7X) akan menggelar konser di Jakarta, Mei nanti. Ini harga tiket Avenged Sevenfold dan cara belinya.


Dewa 19 - Ari Lasso Tampil di Pengujung Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, Nyanyikan Separuh Nafas

11 Februari 2024

Grup musik Dewa 19 menjadi penutup kampanye Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Februari 2024.  YouTube/Waktunya Indonesia Maju
Dewa 19 - Ari Lasso Tampil di Pengujung Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, Nyanyikan Separuh Nafas

Dewa 19 feat Ari Lasso menjadi penampil penutup saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK. Berikut profil band Dewa 19.