Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadwal Libur Idul Adha 2023 Ditambah? Catat Tanggalnya

Reporter

image-gnews
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil sidang isbat awal Zulhijah 1444 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023. Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa 20 Juni dan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil sidang isbat awal Zulhijah 1444 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023. Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa 20 Juni dan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSebentar lagi, umat Islam melaksanakan hari raya kedua, yaitu Idul Adha 2023. Hari raya Idul Adha ditetapkan setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut penanggalan kalender Hijriyah atau kalender Islam. Namun, pelaksanaan hari raya Idul Adha terkadang hilalnya berbeda-beda, seperti Muhammadiyah (MU) dan Nahdlatul Ulama (NU). Pasti Anda juga bertanya-tanya, kapan jadwal libur Idul Adha 2023 yang sudah resmi?

Kapan Saja Hari Pasti Libur Idul Adha 2023?

Seperti sudah banyak diketahui bahwa tiga menteri RI melalui SKB Nomor 327/1/1 Tahun 2023 telah mengatur tanggal merah untuk hari libur nasional sepanjang tahun. Menurut surat ini, libur hari raya Idul Adha 2023 akan dilaksanakan serempak pada Kamis, 29 Juni 2023. Sayangnya, surat tersebut tidak mengatur cuti bersama hari raya ini.

Merujuk pada sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) pada Minggu (18/6/2023), bulan haji bertepatan pada  1 Dzulhijjah 1444 Hijriyah atau Selasa, 20 Juni 2023. Dengan demikian, hari raya Idul Adha 1444 H tepat pada Kamis, 29 Juni 2023.

Perbedaan mengenai tanggal ini memiliki perbedaan dengan pihak Muhammadiyah sehingga diajukan libur Idul Adha selama 2 hari, yaitu pada tanggal 28 - 30 Juni 2023. Usulan ini pun sudah mendapat respon positif dari Presiden Jokowi meskipun belum ada pengumuman resmi.

Kemenag RI melalui Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi juga mengumumkan kemajuan proses usulan soal libur Idul Adha 2 hari ini. Hingga kemarin, Minggu (18/6/2023) dan Senin, (19/6/2023) usulan ini masih dikaji lebih lanjut.

Untuk itu, keputusan yang bukan menjadi wewenang Menag RI ini akan dibawa pada rapat Bimas (Bimbingan Masyarakat), Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

Keutamaan Idul Adha 2023

Berbicara lebih lanjut mengenai Idul Adha 2023, apakah Anda sudah mengetahui keutamaan hari raya ini? Mengapa begitu penting hingga hari libur Idul Adha menjadi perbincangan hangat dan cukup rumit untuk diputuskan?

Pertama, menurut syariat Islam, hukum ibadah kurban adalah wajib bagi yang mampu atau sunnah kafiyah. Jika sunnah kafiyah kurban Idul Adha ini sudah dilaksanakan oleh salah satu anggota keluarga Anda saja, maka kewajiban berkurban bagi anggota keluarga yang lain sudah dianggap tuntas.

1. Penghapus Dosa Selama Setahun 

Sebelum hari raya Idul Fitri, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan puasa Ramadan sebulan penuh. Sementara itu, sebelum hari raya Idul Adha, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan puasa Arafah. Berbagai riwayat hadis sahih menyatakan bahwa puasa Arafah yang Anda laksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah akan menjadi sebuah kendaraan yang menghapus dosa selama setahun. Hal ini ditambah dengan salat Idul Adha yang juga Anda ikuti.

 2. Meningkatkan Ketakwaan

Berkurban pada hari raya Idul Adha bermakna sebuah pengorbanan seperti yang sudah dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS terhadap anaknya, Nabi Ismail AS.

Hikmah dari kisah tersebut menitikberatkan bagaimana Anda harus mengorbankan segalanya mulai dari jiwa, harta, dan keluarga yang semata-mata hanya untuk melaksanakan perintah Allah SWT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keutamaan berkurban Idul Adha juga sufah diatur dalam QS Al-Maidah ayat 27, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.”

3. Melipatgandakan Amal Ibadah 

Bulan haji atau Dzulhijjah juga termasuk salah satu bulan suci yang telah dimuliakan Allah SWT. Di mana hari khusus, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah salat hari raya Idul Adha dilaksanakan. Lalu, semua amal ibadah Anda yang baik maupun buruk akan dilipatgandakan. Perhatikan saat para sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam berikut ini.

“Apakah kurban-kurban ini?"

Beliau Rasulullah, menjawab: “Sunnah bapak kamu sekalian, Ibrahim AS.

Sahabat bertanya: “Pahala apa yang kami dapatkan darinya?"

Rasulullah menjawab: “Setiap tetes darah satu kebaikan”.

4. Mengagungkan Hari Tasyrik

Hari Tasyrik datang setelah Idul Adha. Tepatnya pada tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah. Pada hari tersebut jamaah haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Qurth, Rasulullah SAW bersabda yang menyinggung hari Tasyrik ini. “Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr.” HR. Abu Daud 1765, Ibnu Khuzaimah 2866, dan disahihkan Al-Albani. 

Pilihan editor: Tips Merencanakan Liburan Keluarga agar Lebih Hemat

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

5 jam lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?


Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

6 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas saat kunjungi kantor Tempo di Palmerah Barat, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.


Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

1 hari lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.


Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.


Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

1 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti. TEMPO/Defara
Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?


4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

1 hari lalu

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.


Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

3 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

3 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti ketika ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Defara
Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

3 hari lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?