Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Miliki Banyak Hutan Wisata, BMKG: Waspadai Potensi Kekeringan hingga Kebakaran di Masa Kemarau

image-gnews
Wisatawan menikmati alunan suara dalam atraksi gejog lesung di kawasan Hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu, 16 Januari 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wisatawan menikmati alunan suara dalam atraksi gejog lesung di kawasan Hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu, 16 Januari 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu spot wisata favorit yang belakangan berkembang pesat dan panen kunjungan di Yogyakarta tak lain kawasan hutan. Ada belasan titik hutan di Yogyakarta yang selama ini jadi jujugan para wisatawan saat akhir pekan atau musim libur panjang. Misalna, kawasan Hutan Mangunan di Bantul, Kalibiru dan Clapar di Kulonprogo, Ngingrong dan Tahura di Gunungkidul, juga hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang salah satunya masuk wilayah Kabupaten Sleman.

Memasuki musim kemarau yang makin intens Juni ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan. Salah satu dampaknya meningkatkan potensi kebakaran hutan. "Peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan musti lebih diwaspadai pada masa kemarau ini," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono Sabtu, 10 Juni 2023.

Dampak Terberat Kekeringan Meteorologis karena Kebakaran Hutan

BMKG Yogyakarta membeberkan, kebakaran hutan dan lahan perlu jadi perhatian utama karena menjadi dampak terberat kekeringan meteorologis. Kekeringan meteorologis merupakan kondisi berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya.

Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 10 Juni 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta, telah terjadi potensi kekeringan meteorologis dengan status waspada. "Maksud status waspada pada potensi kekeringan itu karena sebagian daerah di Yogya telah mengalami kondisi hari tanpa hujan lebih dari 21 hari dan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 milimeter per dasarian (10 harian)," kata dia.

Wilayah Yogyakarta yang mengalami hari tanpa hujan selama tiga pekan terakhir antara lain Kecamatan Prambanan di Kabupaten Sleman, Sentolo di Kabupaten Kulon Progo,  lalu Sedayu, Pandak, Imogiri di Kabupaten Bantul, dan Patuk, Playen, Wonosari, Nglipar di Kabupaten Gunungkidul. "Imbauan kami, masyarakat serta pemerintah daerah yang berada dalam wilayah peringatan dini meteorologis itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan, salah satunya kebakaran hutan dan lahan," kata dia.

Imbauan kewaspadaan kekeringan ini juga untuk sektor pertanian yang masih mengandalkan sistem tadah hujan. "Waspadai pengurangan ketersediaan air tanah atau kelangkaan air bersih di masa kemarau ini," katanya.

Sumber-sumber Air Harus Dicek

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Suparmono mengimbau di masa kemarau ini, masyarakat serta kelompok petani yang areanya rawan kekeringan lebih  intens mengecek sumber airnya. "Pengecekan sumber-sumber air agar petani dapat melakukan proses tanam dan masyarakat tak kekurangan air bersih," kata Suparmono.

Suparmono mengatakan, mengacu informasi BMKG diperkirakan puncak musim kemarau tahun ini akan berlangsung selama 18 hingga 19 dasarian terjadi pada Juli - Agustus dan akan berakhir pada dasarian ketiga Oktober 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih saat memasuki musim kemarau. Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan sejumlah daerah di Yogyakarra yang setiap tahun berpotensi mengalami kekeringan saat kemarau antara lain Kecamatan Rongkop serta Tepus di Kabupaten Gunung Kidul. Juga Kecamatan Dlingo di Kabupaten Bantul, Kecamatan Panjatan di Kabupaten Kulon Progo, dan Kecamatan Prambanan di Kabupaten Sleman.

Pilihan Editor: Berwisata Alam Gratis di Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram "https://tempo.co" Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

6 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

18 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

2 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.