TEMPO.CO, Jakarta - Sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19, kapasitas kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Gunung Bromo dibatasi. Namun belakangan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) berencana menormalkan kembali akses kunjungan wisatawan.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan pihaknya sedang melakukan kajian untuk membuka kapasitas wisatawan menjadi normal lagi. "Tentu ada rencana untuk membuka (kapasitas) hingga 100 persen, namun kami masih melakukan kajian terlebih dahulu," kata dia, Rabu, 7 Juni 2023.
Menurut Septi, peningkatan kapasitas kunjungan wisatawan hingga 100 persen tersebut akan dilakukan setelah mempertimbangkan sejumlah hal yang saat ini tengah dibahas dalam kajian tersebut.
Hingga saat ini, BB TNBTS masih membatasi kuota wisatawan di Gunung Bromo sebesar 75 persen dari total daya tampung atau sekitar 2.202 wisatawan per hari. Saat munculnya fenomena embun upas pada 30 Mei 2023 dan menarik minat wisatawan, kuota wisatawan penuh hingga 75 persen itu.
"Biasanya memang pada saat hari libur Gunung Bromo ramai dikunjungi wisatawan. Embun upas ini menarik karena fenomena langka dan kunjungan wisatawan tetap seperti biasa karena kami masih membatasi jumlahnya 2.202 orang per hari," kata Septi.
Penetapan kapasitas tersebut terbagi pada kawasan Bukit Cinta untuk 93 orang per hari, Bukit Kedaluh 321 orang per hari, Penanjakan, 666 orang per hari, Mentigen 165 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 957 orang per hari.
Pilihan Editor: Fenomena Embun Upas Muncul di Bromo, Jadi Daya Tarik Wisata
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.